"Kau bercanda, Ya?" Chanyeol menatap jengah.
"Tentu."
"hehe.. Sudah kuduga."
"Tawamu tidak menyenangkan sama sekali".
"Aku tahu".
"Hanya yang tadi.. Saat aku mengatakannya, aku bersungguh-sungguh dengan senyum indahmu itu."
Kakinya terhenti, tapi ia tidak menatap Chanyeol sama sekali. Ia mengarahkan matanya kedepan.
"Kau apa?".
"Tidak jadi.. Aku haus." Ia lalu berjalan mendahului Baekhyun.
Baekhyun masih terus memandanginya, tangannya ia taruh di atas bibirnya, memikirkan sesuatu.. Tentang orang itu. Baekhyun menunjuk jarinya kedepan. Dia menunjuknya dengan tegas, namja tinggi tadi yang meninggalkannya di sini.
"Dia.. Yah orang itu, benar-benar membuatku gila."
Lalu pergi menyusul Chanyeol.
.
.Pagi ini Baekhyun terlihat kesiangan. Untuk kedua kalinya.
Lalu dia melihat Chanyeol lagi untuk kedua kalinya di depan pintu gerbang. Tapi dia yang memegang pemukul bissbol.
Ia bahkan menghukum murid lain.
"Kalian boleh masuk, tapi ingat! Datang keruang dewan saat istirahat." Beberapa siswa itu mengangguk ketakutan lalu masuk.
"W.O.W."
"Kau mau di hukum ya!" Baekhyun tersenyum, ia telat jadi memang seharusnya seperti itu.
"Silahkan saja."
"Push up 20 kali."
"Apa?"
"kalau begitu di tambah." Baekhyun menggeleng, ia langsung melakukannya dengan cepat. Melambat.
Ia sangat kehilangan cairannya saat push up tadi.
"Kau. Ini.. Kenapa?"
"Aku mengajukan sendiri tentang ini, lagipula saem langsung menyetujuinya."
"Kau bahkan dulu berada di posisiku." Maksudnya datang terlambat.
"Kebiasaan buruk harus di ubah, kau juga harus melakukannya."
"Ya, jika aku bisa."
"Kalau tidak aku akan menghukummu setiap pagi." Bukannya tersinggung, ia malah tersenyum kepada Chanyeol sebelum masuk.
"Istirahat temui aku".
"Ya, di rua.."
"Di kantin, kita makan siang bersama."
Seperti biasa, Chanyeol selalu mendahului Baekhyun. Baekhyun lagi-lagi menunjuk jarinya ke namja tinggi itu. Kali ini Baekhyun tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/89552672-288-k945860.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love It's Sweet [COMPLETE]
FanficSeorang murid baru yang jenius justru terjebak perasaannya sendiri terhadap pria dengan tinggi di atas rata-rata dan tatapan anak anjing yang justru dapat memikat hatinya. "Kau. Bocah stroberi, Berhenti!" "Aku menyukaimu, berkencanlah denganku." "ak...