Indah Tatapan Matanya

126 13 0
                                    

Lama sekali dia datang! Aku mulai bosan, ditambah Syeril, bukannya menjagaku malah tidur, kesempatan di UKS.

"Permisi, kamu udah sembuh belum? Kalau sudah kamu ke kelas aja, soalnya udah mau waktu pulang.."

Perawat itu datang,
Baiklah mungkin bukan saatnya aku mengetahui Arsyad yang mana.

"Ril, bangun oy, kita udah diusir tau... jangan tidur terus ih"

"Hah? Apaan? Kenapa saf?"
Baiklah, aku terbahak melihat ekspresi Syeril setelah ngiler lalu langsung mengelapnya, menjijikan tapi tetep sayang ko.

"Ayo kita ke kelas, udah mau pulang tau"

"Iya? Yaudah deh ayo"

Sebenernya itu, aku masih pusing, tapi yaudah lah mau pulang ini.

^^

Kenapa hujan lagi? Gimana aku pulang? Aaaah musim hujan yang menyebalkan.
Sekolah hampir sepi karna anak anak sudah pulang. Sedangkan aku, aku harus pulang jalan tanpa dijemput, dan Syeril sudah dijemput mamanya. Aku menyesal tadi gak mau ikut bareng.....,-

Okeee, mungkin aku harus nekat buat ujan ujanan, lagipula sekarang udah jam 5 sore, gk mungkin lagi aku nunggu reda sampe malem. Kepastian itu memang susah dipastikan.
.
.

Oke sekarang aku sudah setengah perjalanan, dan aku BASAH......

"Eh, gak mau bareng?"
Dari belakang, kudengar suara itu seperti sedang bicara padaku, saat aku menoleh, siapa dia?
"Kamu mau bareng sama saya? Hujan nya cukup deras"

Kulihat seragam batiknya, ya, dia satu sekolah denganku. Apa aku mungkin bareng dengannya? Tapi aku belum mengenalnya.

"Eh iya boleh, tapi rumah ku di Jl. Meran . Kamu tau?"
Eh, kenapa aku mau! Baiklah mungkin ini yang dibilang lidah adalah pedangmu.

"Oooh iya saya tau, ayo naik, jangan lupa pake jas ujannya"

Aku langsung naik ke motor ninja-nya yang berwarna Merah itu. Ini lebih baik, walau keadaan ku sudah basah kuyup, tapi lumayan mempercepat perjalanan ku.

^^
Sepanjang perjalanan, aku hanya diam seribu bahasa tanpa berkutik, begitu juga dengannya, dia hanya fokus pada jalan menuju rumahku.
Apa aku akan terus diam? Tapi aku bingung akan memulai dari mana! Oh Tuhan bantu aku....

"Dimana nya rumahmu?"
Hei, dia membuat lamunanku tersadar.

"Belok kanan setelah tukang bakso,  pagar hitam, nomor 45"

"Oke sip"
.
.

"Okee udah sampe, inikan rumah kamu?"

"Eh iya bener, makasih banyak ya, nama kamu siapa?"
Sambil turun dari motornya, tentu aku akan menanyakan nama orang tak ku kenal yang berbaik hati mau mengantarku pulang dengan selamat, aku sempat menatap wajahnya untuk memastikan siapa wajah dibalik helm hitam itu.
Aku sempat melamun sejenak
.
Wajahnya tampan, tatapan matanya saat itu sangat tajam, tetapi, itu indah....

"Ehm"
Dia berdeham, baiklah aku malu saat itu.
"Tidak, saya minta maaf, anggap ini sebagai tanda maaf saya karna tadi sudah membuat kamu pingsan, dan tadi tidak sempat menemui kamu"
Dia senyum sangat manis dan, "saya pamit ya, permisi"

Apa ini? Dia telah membuat pipi chubby ku memerah, lalu berkata seperti itu? Artinya dia itu...

"Arsyad....." aku menggumam seakan sedang bicara pada seseorang.
Jika boleh jujur, dia sangat tampan, dia hampir mirip dengan..... MANUsia. Maksud ku MANURIOS.
Jika kau tidak percaya, aku tidak menghiraukannya. Hanya saja aku tidak melihatnya langsung, karna dia menggunakan helm.
Aku akan buktikan jika dia memang benar benar tampan, kuharap.

____________________________________

Baiklah, kemarin adalah hal yang paling aneh menurut ku. Jika saja kau tau, aku sempat melamun memikirkan hal tersebut dibawah derasnya hujan, sampai mamahku menyadari kepulanganku diluar pagar rumah.

###

"Safia.... kamu ngapain ujan ujanan dibawah nak? Cepetan masuk sayang nanti kamu sakit naak"
ItuMamahku saat diatas rumah ku sedang mengangakat jemuran
"Iya maaah, aku otw masuk"

----

"Looh kamu basah kuyup begini tadi pulang naik apa? Jalan? Aduh kamu kenapa gak nelpon mamah aja si!! Kan..."

"Mamah, mamah lupa ya.... hp aku kan mamah sita mah"

"Ya ampun sayang, mamah lupa, yaudah mamah balikin ya jadi lain kali nelpon aja oke"

Sip, itu adalah keberuntungan ku yang tiba tiba.
Hp ku memang pernah disita karna semenjak hp ku ganti menjadi IP 5 aku jadi sering main hp dan tentu saja nilai uts ku jeblok.
Jadi yaa....

###

"Heiiiii, jangan melamun aja si, kesambet baru tau rasa looh"
Akhirnya.... Syeril, aku banyak ingin cerita padamu saat ini.

"Plis jangan ngagetin terus, kalo jantung aku copot kan gk ada yang mau donorin"

"Ahahah tau aja, gk akan ada malah, yaudah intinya jangan ngelamun. Lagian lamunin apaan si! Oooh aku tau, pasti karna kejombloan mu itu yaaa"

Aku mulai kesal jika mendengar kata "jomblo" untuk julukan ku.
Aku mau cerita semua hal yang terjadi padaku kemarin, tapi entah kenapa, aku malas untuk banyak bicara, dan lebih memilih untuk masih terus melamuni hal tersebut dan mencoba mengingat wajah Tampan yang kulihat kemarin.
Huh, mungkin aku akan terus berada dikelas dan terus melamun. Tapi bagaimana dengan keadaan perutku nanti? Oke, itu akan ku pikirkan nanti.

"Eeeeeeh bengong mulu kaaan, udah aku juga "jomblo" ko. Jangan risau, kejombloan tidak akan membunuh mu ahahah"

-_-_-

*****

Apa kamu pernah merasa kesepian? Ya tentu saja, apalagi saat kamu hanya bisa melihat kesenangan orang lain, tanpa dapat merasakan hal yang sama.

Baiklah, aku lapar.... jika saja ada tukang jualan dikelas. Apakah masih disebut sekolah? Baiklah gak jelas. Abaikan..

Jam 11.47 , waktu istirahat masih berlanjut, apa aku akan jajan? Tapi demi apapun, kaki ku sangat malas untuk berjalan.

"Saf, mau jajan gak nii..... aku udah jajan 2 kali, masa yang ketiga gk sama kamu siii....."
Bagaimana bisa seorang Syeril, jajan cuma satu kali. Mustahil........tapi gk juga si, soalnya dia emang anak yang paling disayang, apalagi dia anak terakhir dari 3 bersaudara, Ayah nya Syeril, yaitu Pak Tristan adalah pengusaha yang memiliki 2 perusahaan di Bandung dan Jakarta, jadi bukan mustahil namanya.

"Nitip dong, males banget jalan masalahnya, ya yaaa"

"Ah elah saf, ayo ah sama kamu juga, gaenak loh dari tadi bolak balik kantin sendirian saaaaf"

Okeeeee. Ini terpaksa yaaaa, jadi aku ikut Syeril, karna aja muka dia memelas saat itu.
"Yaudah iya, ayo deh tapi jajanin yaaa"

"Ck, gampang lah"

<<<>>>

Keep read friend's and like yaaa ........

Depok

My Impossible LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang