Who Arsyad ?

133 12 0
                                    

SMA RAYA adalah tempat dimana hampir kenangan indah ku bersama semua orang yang aku cintai dihabiskan.
Susah senang, bahagia sedih. Aku hanya ingin berterima kasih kepada yang telah membangun sekolah tsb.

Saat ini, aku sedang duduk untuk menyantap roti bakar yang sudah dibuatkan khusus oleh Mamah ku, tepatnya di bangku kayu, depan koperasi sekolah, kebetulan kelas ku dekat dengan koperasi, jadi, jika ada jamkos ( jam kosong ) aku dapat pergi ke koperasi untuk jajan tanpa harus menunggu waktu bel istirahat berbunyi.

"Hei, kamu makan gak bagi-bagi aku ya, oke"
Dialah teman ku Syeril, mungkin dapat kusebut 'sahabat' karna dialah yang paling dapat mengerti dan peka terhadap keadaan ku lagi gini, lagi gitu. Ya pokoknya dia bisa mengerti.
"Mau? Ini ambil, ada 3 kok. Gausah malu malu ambil aja"

"Dih siapa yang malu, sini rotinya, laper ane dari malem gk makan"
Dia langsung menyambar rotiku itu dan duduk disamping ku.
"Oh iya saf, tadi aku ketemu sama Arsyad, aku papasan sama dia OMG!! ternyata ya... dia cakep banget kalo dari deket"
Dalam hal cowok, dia emang paling anti, eh maksudnya paling getol, tapi aku belum mengenal siapa Arsyad saat itu.

"Arsyad? Yang mana ya? Ko kayak pernah denger namanya" aku mencoba mengingat pada saat aku mendengar nama Arsyad sedang diteriaki para wanita alay.

"Ih masa gk tau si, jadul dasar"

Baiklah aku mungkin harus mengetahui, siapa yang bernama Arsyad itu. Ya harus, demi kekepoan ku ini, aku harus mencari tau.

And.............

Ini adalah hari yang menjenuhkan menurut ku, karna selain hujan deras disertai angin yang cukup kencang, semua anak dikelas XI-5 sedang bermain kuda tomplok. Mungkin ada yang tau? Ya, permainan berbasis para cowok yang main tumpuk tumpukan, dengan salah satu temannya harus berkorban jadi yang paling depan dan menjadi pusat dari tumpukan anak anak itu. Ditambah lagi, banyaknya jamkos dikarnakan banyak guru yang tidak masuk.
Baiklah, ini sangat jenuh, sangat sangat jenuh.

Tapi dibalik itu semua aku melihat kerumunan warga sekolah, maksudku, ada apa? Oh tuhan aku kepo, tapi mager (males gerak) buat lihat kesana. Akan kah aku mendekat ? Haha :v

"Eh saf, kita liat lapangan yo, ada yang lagi main basket, siapa tau ada pujaan hati, hahaha"
Tanpa ku pinta, Syeril sudah meminta ku untuk kelapangan itu, rejeki anak kepo...

Tanpa pikir panjang aku mengikuti langkah Syeril ke lapangan dan disana sangat ramai, pantas saja banyak kelas yang kosong, karna mungkin semua makhluk kelas itu menuju kesini.

"Go Arsyad, go Arsyad, goooooo"
Apa ini? Go Arsyad? Yang mana Arsyad? Mereka ( para cewek alay) terus meneriaki cowok yang bernama "Arsyad". Tapi yang mana ?

Bruk......

Apa ini? Pandanganku buram! Gelap! Oh Tuhan, aku kenapa? Bisakah ada yang menjelaskan apa yang terjadi?! Kumohon...

____________

"Kamu gak apa-apa saf? Kamu baik baik aja kan? Kepalanya pusing? Atau badan kamu sakit?"
Pertanyaan itu langsung saja menyambar diriku yang sedang tergeletak lemas di ranjang UKS bernuansa hijau tsb.

"Loh ril, aku dimana? Aku kenapa?" Tentu aku akan bertanya seperti itu, karena disana hanya ada perawat UKS yang mengenakan jas putih dan Syeril yang bermuka panik.
"Tadi kamu ketengah lapangan, pas banget ada bola menuju ke arah kamu! Tapi kamu gk papa kan?" Jelas Syeril pada ku.

"Iya aku gak apa-apa kok, tapi yang bawa aku ke sini siapa?"
Aku bertanya karena tidak mungkin guru, apalagi Syeril yang bahkan badannya lebih kecil dariku, kalau guru? Agak mustahil karna hari itu hanya sedikit guru yang datang ke sekolah, apalagi kejadiannya di lapangan. Ah aku tidak bisa berfikir.
"Hmmmm, yang bawa kamu itu yang udah gak sengaja ngenain bola itu ke arah kamu"
Tampang Syeril tiba tiba menjadi berubah dari panik ke rasa menyesal.

"Oooh, siapa?"

"Dia Arsyad saf"

Hah? Demi apa? Tapii, ah iya aku ingat, saking KEPO nya diriku, aku sampai berjalan melewati kerumunan siswa di koridor dan tanpa kusadari aku berjalan menuju ke tengah lapangan. Tapi!!! Apa itu Arsyad? Dia menggendongku? Tapi yang mana Arsyad? Oh Tuhan, jelaskan ini. Alay :v

"Tapi dia langsung ke kelasnya, karna ada pelajaran saf, katanya dia mau balik lagi kesini nanti saat pelajarannya selesai"

"Oh yaudah biarin aja, tapi aku mau kekelas"

"Gak gak, kamu masih belum baik, udah nanti aja oke"

"Yaudah iya"
Baiklah, aku menyerah, rayuan kawan ku yang satu ini gk mungkin bisa aku tolak, mungkin aja si.

Aku akan menunggu untuk mengetahui "Arsyad".

Keep read yaaaa..........

My Impossible LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang