STROBE EDGE 30
HAPPY READING – SORRY TYPO
Soojung dan Kai kini duduk di station kereta. Berada disana sejak 15 menit lalu dengan keheningan yang mereka ciptakan sendiri. Duduk bersebelahan tanpa saling mengucapkan apapun. Setelah kejadian di kelas tadi, kai merasa teramat bersalah pada Soojung. Bagaimana tidak, ia telah membuat gadis itu menangis ketakutan karna suaranya yang terbilang tinggi. Kai tidak bermaksud membentak Soojung, atau memperlakukan gadis itu dengan kasar. Hanya saja , ia tidak dapat menahan sesuatu yang membeku di dalam hatinya, hingga melepaskan sebuah pelampiasan yang tak tertahan.
Dan saat ini, kai merasa menjadi sosok pria yang teramat Jahat.“Maafkan aku.” Ucap Kai. Ia mencoba memulai sebuah percakapan dengan Soojung.
Gadis itu, Jung soojung mengangkat kepalanya dan melihat keadah Kai, menatap wajah Kai dalam diamnya sesaat.
“Bisakah kau tidak membahasnya lagi, kai.” Pinta Soojung, ia berbicara dengan nada yang sangat halus.
“aku benar-benar tidak ingin membahas ini Soojung. Tidak! Tapi sesuatu didalam diriku terasa mendesak ku!” ucap Kai, ia melihat kearah Soojung.
“aku masih tidak habis pikir kenapa kau menolak ku, aku hanya butuh penjelasan! Aku benci saat kau menghindari ku, aku tidak suka saat kau tidak menatap mata ku ketika kita bicara. Kau tahu, aku hanya merasa tidak tenang!” jelas kai. Mengenai apa yang dirasakannya.
“Sudah Cukup kai.” Pinta Soojung lagi. Matahya terasa panas saat ini, seakan ada cairan yang akan meluap.
“aku tidak bermaksud menyudutkan mu! Tidak! Bukan itu! Aku hanya butuh penjelasan yang setidaknya bisa sedikit kuterima, sebuah penjelasan yang masuk akal.” Ucap kai.
“aku hanya ingin diberi kesempatan sekali lagi untuk pengakuan ku. Aku tidak melihat kau benar-benar menolak ku dari sorot mata mu.” Kai melanjutkan perkataannya.
Soojung masih diam.
“Aku minta maaf.”
Kai mengakhiri ucapannya dengan sebuah kata permintaan maaf. Ia sangat menyesal akan prihal menyudutkan Soojung, seolah memaksakan gadis itu untuk menerima pengakuan perasaan cintanya. Kai sendiri tidak pernah menyangka , bahwa ia akan Jatuh cinta sedalam ini pada Sosok gadis yang dulu pernah ia tolak pernyataan cintanya.
Keadaan seakan berbalik sekarang, saat ini Kai lah yang teramat terobsesi untuk menjadikan Soojung miliknya. Walaupun pada kenyataannya Soojung pun terobsesi akan diri Kai untuk di miliki.
“Aku pergi.” Ucap kai, ia berdiri berjalam menjauhi soojung dan masuk kedalam kereta.
Soojung tidak membalas ia hanya diam, di posisinya hingga kai masuk kedalam kereta dan menghilang.
Sebuah penyesalan mulai terasa diri Soojung, menyesal membuat Kai merasa bersalah seperti itu, menyesal karna menajdi wanita Jahat untuk kai.
STROBE EDGE~
Pagi yang cerah kembali datang, menggantikan malam yang dingin bekas di guyur hujan semalam. Matahari terlihat penuh percaya diri menunjukan warna cerah kejinggaannya di sudut langit. Pemandangan pagi yang menyenangkan.
Namun tidak berlaku untuk seorang gadis yang menenteng tas sekolahnya dengan lesu, ia tidak terlihat bersemangat untuk melangkah masuk kedalam gerbang sekolah, ia hanya melakukan kewajibannya sebagai pelajar untuk datang kesolah, dengan 0% niatan untuk belajar di hari ini.
“Soojung-aa.”
Gadis itu menoleh saat namanya di panggil, di belakangnya berdiri seorang Pria tinggi dengan seragam sama yang menghentikan langkahnya.
“Hyungwon.” Ucapnya kaku, menyebutkan nama pria itu.
“apa kabar?” suara Hyungwon terdengar jelas.
“baik, apa kau sudah sehat sekarang?” tanya Soojung pada Hyungwon.
“Ya kurasa.” Jawab Hyungwon kaku.
“begitu ya?.,, ah syukurlah.” Soojung ikut tersenyum kaku.
“ya.”
“kalau begitu aku duluan.” Soojung buru-buru pergi.
“hmm.” Hyugwon mengangguk.
“sial, aku masih saja menyukainya,,, aku benar-benar tidak bisa menyerahkan Soojung pada kai.” Batin Hyungwon seletah Soojung menjauh.
_
Selepas pelajaran jam olah raga, Hyungwon dan kai tidak langsung kembali seperti murid-murid lain, mereka bertahan di lapangan.
“jika ku perhatikan kau dan Soojung terlihat canggung, apa itu karna kalian baru saja berpacaran?” tanya Hyungwon.
Kai hanya tersenyum menanggapinya. Tanpa menoleh kearah Hyungwon di sampingnya.
“Jadi bagaimana rasanya berpacaran dengan Soojung?” tanya Hyungwon lagi.
“Aku di tolak.” Ucap Kai singkat.
“APA?”
“KENAPA?”
“Kau bertanya kenapa aku di tolak? Kau ingin mengolok ku?” kai terseringai menatap hyungwon.
“apa alasannya menolakmu? Bukan kah sudah jelas jika dia menyukai mu?” desak Hyungwon, seakan ia tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
“tidak ada. Hanya aku di Tolak olehnya. Bukan kah harusnya kau senang? Kau bisa mendekatinya sekarang.” Ucap Kai.
“kau melepaskannya semudah itu karena penolakan satu kali ini? Bahkan kau pernah menolaknya dulu.” Hardik Hyungwon pada kai.
“mungkin aku dan dia tidak seharunya bersama.”
“kau bodoh.” Ketus Hyungwon.
“yak au memang bodoh, jadi kau bisa mendapatkannya.”
“kau pikir aku bodoh seperti mu? aku tidak akan pernah mendapatkannya, hati gadis itu di penuhi oleh mu.” Ucap Hyungwon.
“jika seperti itu untuk apa dia menolak ku, aku di tolak artinya aku tidak memiliki tempat di hatinya.” Balas Kai kemudian meninggalkan Hyungwon sendirian.
“kau selalu seperti itu, aku akan mendorong mu padanya., lihat saja.” Ucap Hyungwon sambil menatap punggung Kai yang menjauh.
_
Soojung berjalan menyendiri di koridor, ia berjalan menuju ruang kelasnya. Ia mendapatkan piket di perpustakaan setelah pulang sekolah, membuatnya terlambat disini. Sepanjang perjalanan yang sepi pikiran Soojung terus melayang tak tentu arah, hatinya di penuhi banyak rasa bersalah yang bercampur dengan rasa bingung. ia Merasa sesuatu yang salah menggerogoti dihatinya pelan-pelan.
Ada Perasaan untuk kai yang tidak berubah didalam sana, walau Soojung sudah melakuakn penolakan untuk pria itu, Alasannya menolak kai adalah karena rasa bersalahnya pada Hyungwon. Rasa pedulinya terhadap hubungan kai dan Hyungwon.
Soojung masuk ke dalam kelas namun langkah kaki gadis itu terhenti sesaat ketika di ambang pintu masuk, kai masih berada disana seorang diri. Membuat Soojung ragu untuk melangkah lebih jauh.
“masukalah, aku disini bukan untuk menyudutkan mu lagi, aku akan segera pergi.” Ucap Kai meraih tasnya.Walaupun ia di tolak, bukan berarti Kai tidak perduli lagi pada Soojung, ia masih tetep peduli, seperti saat ini ia menunggu gadis itu hingga kembali , memastikan ia selesai dan pulang.
Suasana menjadi canggung di antara keduanya. Kai pergi melewati Soojung begitu saja. Seperti ada dinding pembatas tidak terlihat yang sedang di bangun di antara keduanya.
5 Menit berlalu begitu saja , Soojung masih terpaku berdiri di tempatnya, dengan pikiran yang masih sama. Soojung berjalan kearah jendela, dan melihat Sosok kai dari sana, melihat bagaiman pria itu berjalan pelan .
“aku menyukai mu,, semua yang ku butuhkan adalah mengatakan itu pada mu.” Ucap Soojung pelan melihat kearah kai. Saat itu juga kai menoleh kea rah dimana soojung berada,, dengan cepat Soojung melilit dirinya dengan tirai jendela dan bersembunyi disana.
_
Soojung berjalan pelan hendak pulang , namun Sosok Hyungwon muncul tiba-tiba di hadapannya.
“akhirnya kau datang.” Ucap Hyungwon.
“hyungwon,”
“aku mencari mu sejak tadi.”
“apa?” tanya Soojung ragu.
“Aku dengar kau menolak kai. Apa karena kau kasihan pada ku.?”tanya Hyungwon.
“tidak juga, bukan begitu.” Elak Soojung.
“kau tahu, aku dan kai memang terlibat dimasa lalu yang sulit, dan kau tidak perlu terlibat didalamnya.” Ucap Hyungwon tanpa basa-basi.
“masa lalu ku dan kai, sudah lama terjadi, sebelum aku ataupun kai mengenal mu. Jadi itu bukan karena mu.” Tambah Hyungwon.
“berhenti berfikir kau akan merusak pertemanan kami lagi.”
“kau menolaknya, apa karena kau kasihan pada ku ?” Tanya Hyungwon tidak sabar.
“apa karna aku sudah di pukul untuk melindungi mu, dan kalah pada kai untuk kedua kalinya?” pertanyaan berikutnya terucap.
“Jika kau sungguh-sungguh kasihan pada ku, maka berkencanlah dengan ku.” Tepat setelah itu Hyunghon mencium tepat di bibir Soojung. Membuat Soojung sangat terkejut akan perlakuan Hyungwon padanya. Dengan cepat Soojung mendorong Hyungwon menjauh darinya
PLAK~ Soojung memberikan tamparan keras pada Hyungwon.
“apa sekarang kau membenci ku.” Hyungwon menunjukan seringaiannya menatap Soojung dalam.
“kau melakukan ini agar aku benci pada mu?” Teriak Soojung. Wajahnya terlihat sangat terluka dan marah.
“Ya.. dan agar kau berlari pada kai.” Tambah Hyungwon dengan nada bicara yang ketus.
“aku kasihan pada mu, tidak… tapi lebih buruk dari sekedar rasa kasihan, ku rasa alasan aku tidak menerima pengakuan cinta kai, akan membuat keadaan menjadi lebih baik untuk kalian.. , hanya itu alasan ku yang sebenarnya. Tapi sekarang ku rasa ini sudah sia-sia.” Teriak Soojung lagi.
“Aku tidak ingin berpura-pura lagi, aku menyukai KAI.. sangat menyukainya.” Soojung menjatuhkan iar mata pada akhirnya, sesuatu yang ia tahan. Namun Hyungwon melakukan hal yang sebaliknya ia tersenyum dan mendekat kearah Soojung dan memeluk gadis itu.
“akhirnya kau mengakuinya. Soojung-aa, silahkan membenci ku sedalam mungkin, dan pergilah,, kejar Kai,, katakan kau menyukainya,, katakan itu di hadapan kai,, bukan di hadapan ku.” Ucap Hyungwon dengan tenang perlahan melepaskan pelukannya pada Soojung .
“pergilah.” Ucapnya.
“pergi dan jangan menoleh pada ku lagi, jika kau berhenti aku akan benar-benar menahan mu untuk tidak pergi dari sisi ku.” Batin Hyungwon.
Saat itu juga Soojung pergi meninggalkan Hyungwon, tanpa menoleh sedikitpun kerah Hyungwon. Pria itu tersenyum, menyandarkan tubuhnya pada tembokk.
“hahaha, jadi dia tidak mempertimbangkan ku sekalipun, benar-benar berakhir, ia tidak menoleh sedetikpun.” Ucapnya pelan.
STROBE EDGE~
Soojung berlari mengitari Stasiun., mencari sosok kai yang tak kunjung di lihatnya. Ia harus menemukan kai dan mengatakan ia menyukainya. Ia ingin mengubah semua keputusannya, ia tidak ingin menunda lagi.
Entah karena apa Stasiun sore ini terbilang padat, Soojung kesulitan untuk dapat masuk ke dalam kereta. Ia yakin Kai sudah masuk kedalam kereta saat ini.
“aku harus masuk.” Batin Soojung.
Baru saja Soojung hendak melangkah masuk, pintu kereta tertutup. Ia terlambat, lututnya terasa lemas saat ini, Soojung terduduk saat pintu kereta tertutup.
“aku terlambat.” Ucapnya menunduk.
“Jung Soojung.”
Soojung mendongak saat nama depannya diserukan, sosok itu berdiri tepat di hadapannya. Mengulurkan tangannya pada Soojung, dengan senyuman yang memikat.
“Kai…” ucap Soojung pelan.
Angin bertiup kencang, memerbangkan rambut soojung tak tentu arah. Soojung berdiri, tepat berhadapan dengan kai, tidak perduli dengan apapun, yang ia harus lakukan sekarang adalah mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya untuk sosok yang sudah lama mengisi hatinya.
“AKU MENYUKAI MU, KAI.!!”
Kkeut~
Next part itu part terakhir. See you……
Pyupyu94

KAMU SEDANG MEMBACA
Strobe Edge (KaiStal Versi) || END
FanfikceCast . . Kim Jongin (Kai) . Jung SooJung (Krystal) . Chae Hyung Won . . Remake dari Manga Jepang Karangan Sakisaka Io yang di rilis tahun 2007