Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soojung menatap Kai dengan tatapan sedikit ketakutan, beberapa saat lalu ia telah mengatakan sebuah pernyataan cinta untuk kedua kalinya pada sosok yang sama. Bayangan di waktu lalu ia pernah di tolak oleh Kai membuat Soojung masih sedikit ragu untuk saat ini. Walaupun tadi Soojung mengatakannya dengan begitu yakin, namun tetap saja Soojung ragu.
Kai diam-diam memperhatikan pergerakan Soojung. Kai ingin tersenyum namun ia tahan ia masih ingin mendengarkan apa-apa saja yang akan Soojung ucapkan kali ini. Bukan mempermainkan gadis yang telah membuat dirinya jatuh cinta, hanya saja Kai suka melihat wajah Soojung yang gugup serta pipinya yang bersemu merah merona. Itu terlihat menggemaskan untuk Kai.
"Kai, kau mau mendengarkan ku?" tanya Soojung. Kai menjawabnya dengan sebuah anggukan. Kai tentu akan mendengarkannya dengan baik setiap kata kemudian terangkai menjadi kelimat yang akan Soojung ucapkan saat ini.
Soojung menarik nafasnya dalam-dalam, ia akan memenuhi paru-parunya dengan banyak oksigen agar ia tidak kehabisan nafas nantinya saat berbicara. Ia terus menatap Kai, tanpa sedikit pun mencoba mengalihkan pandangannya dari wajah tampan milik laki-laki remaja bernama lengkap Kim Jongin.
"Aku mungkin tidak bisa mengatakannya dengan baik, dan ini rasanya juga akan sangat lama untuk kau dengar." Ucap Soojung kemudian, dengan perlahan.
"Aku akan mendengarkan mu, katakan lah." Ucap Kai lembut, Suaranya dapat membuat siapa saja jatuh cinta tanpa sebab.
Tes,
Entah bagaimana mulanya Soojung mengeluarkan air mata di sudut mata kirinya. Ia menangis. Soojung sudah menahan semuanya cukup lama, bahkan ia telah membuat hatinya yakin untuk tidak menangis saat berada dihadapan Kai. Nanum, semua itu sia-sia. Soojung tidak dapat menahan dorongan itu untuk tidak meledak. Padahal , sekarang bukan saatnya Soojung menangis dan terlihat bodoh seperti saat ini.
"Aku akan mendengarkannya." Ucap Kai. Tangannya bergerak pelan mengusap air mata disudut mata Soojung dengan ibu jarinya.
"Jangan menangis." Katanya menambahi. Membuat Soojung kembali diam dan sedikit merasa tenang. Kai memang selalu dapat menenangkan perasaan Soojung dengan pergerakan kecilnya.
"Yang kutakan tadi tidak bohong, aku menyukai mu. Tidak, tapi aku mencintai mu. Saat kau mengatakan kau menyukai ku beberapa saat lalu, aku pikir itu hanya mimpi. Aku menolak mu, bukan karna aku sudah tidak menyukai mu lagi. Aku masih sangat menyukai mu Kai, bahkan hingga detik ini. Kau satu-satunya yang aku sukai." Ucap Soojung tanpa jeda. Ia berbicara cepat seperti sedang diburu. Tapi Kai cukup baik dalam memahami setiap perkataan yang Soojung ucapkan.
"aku memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang hati ku ingin kan. Aku tidak bisa menjelaskan alasannya, aku bingung kai harus memulainya dari mana." Tambah Soojung lagi.
"Perasaan ku untuk mu tidak berubah Kai. Aku masih menyukai mu." Soojung menunduk dan kembali menangis. Ia takut dengan tanggapan Kai kali ini. Jika untuk kali ini Kai berbalik menolaknya ia kan berhenti. Ia berjanji pada dirinya sendiri ini adalah terakhir kalinya ia akan mengatakan ini pada Kai.
