Can you?

161 12 5
                                    


Pagi hari yang cerah dimana langit biru, udara sejuk, dan kicaun burung adalah pemandangan yang selalu kita dapatkan setiap pagi. Mingyu terbangun dari tidurnya dengan wajah yang masih mengantuk, tangannya meraba kacamata yang ada di meja nakas.

Ia menyandarkan tubuhnya dan melirik ke arah jam yang tergantung di dinding kamarnya. Masih 1 jam lagi ia pergi ke sekolah, pemuda itu mengambil ponselnya lalu melihat banyak pesan dan telfon yang ia dapatkan dari temannya. Kebanyakan sih ingin meminjam tugas. Mingyu mendengus kesal. Temannya itu benar – benar minta di pukul nanti.

Ia langsung bangkit dari ranjang dan segera pergi membersihkan diri. Mingyu melepas kacamatanya dan menampilkan sepasang bola mata berwarna coklat yang indah. Sayang harus ditutupi oleh kacamata yang ia gunakan.

________________________________________

Mingyu keluar hanya memakai handuk putih yang menutup bagian bawahnya. Tetesan air yang mengalir indah di dada bidang miliknya dan abs yang tercetak sempurna pada kulit tan itu semakin menambah kesan sexy pada Mingyu.

Ia memakai pakaian sekolahnya dengan lengkap dan menjinjing tas sekolah berwarna hitam dan satu lagi kacamata yang akan selalu ia pakai. Ia jadi teringat percakapannya dengan temannya kemarin. Kenapa memilih berpakaian seperti nerd ketimbang berpakaian seperti yang lainnya? Mingyu yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas. Sudah sering mendengar pertanyaan tidak penting seperti itu.

Sebenarnya ia tidak masalah berpakaian seperti ini. Ia merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Dan juga ia harus menjaga pencintraanya sebagai murid yang baik dan teladan di mata para guru. Ponselnya bergetar dan menampilkan pesan yang menyuruhnya cepat datang ke sekolah. Mingyu menatap datar, ingatkan dia untuk memukul kepala temannya itu.

Mingyu menuruni tangga dengan wajah mengantuk dan telinganya menjadi berdengung ketika mendengar teriakan dari adiknya Minseo dan tawa jahat dari Samuel.

" Minseo berhenti menangis sayang, Samuel jangan nakal " Mingyu memeluk pinggang perempuan itu lalu mengecup pipinya sebentar.

" Selamat pagi eomma " sapa Mingyu.

" Kau mengagetkanku saja anak nakal. " Mingyu meringis ketika kepalanya di beri pukulan manis sendok masak dari ibunya.

" Cepat makan, sebentar lagi kau masuk sekolah " Mingyu mengangguk lalu segera duduk di meja makan.

" Appa kemana eomma? " tanya Mingyu sambil memberi selai pada roti tawar yang di pegangnya.

" Dia pergi pagi – pagi sekali. Appamu sekarang banyak pekerjaan, jadi eomma harus menyiapkan bekal agar si bodoh itu tidak lupa makan siang " Mingyu mengangguk lalu memakan sarapannya.

" Oh ya Mingyu, Minghao hari ini kembali ke Korea. Ia akan bersekolah di tempat yang sama denganmu nanti. " Mingyu menatap horror ibunya. What? Minghao? Iblis bertampang polos seperti itu?

" Mwo? " Perempuan itu mengangguk. " Selama seminggu penuh ia akan belajar bahasa dan korea. Lalu setelahnya dia akan sekolah di tempatmu. Bagus kan? Jadi kau bisa mengajarinya juga nanti " Mingyu melongok mendengar ucapan ibunya.

Bagus apanya? Yang ada malapetaka jika sepupunya bersekolah disana! Biar Mingyu beritahu rahasia kecil yang dimiliki sepupu Chinanya itu. Xu Minghao adalah namja blasteran China-Korea yang memiliki tampang polos tapi dia menguasai bela diri tingkat atas dan sifat jahil dan iblis yang tertutupi oleh wajah polosnya. Ia mengingat kenangan kecil ketika ia berkunjung ke tempat sepupunya itu. Kepalanya hampir dimasuki ke lubang kloset karna tidak sengaja melempar kaleng minuman ke kepala Minghao.

Itu kenangan yang mengerikan dan Mingyu tidak mau membahasnya. Semoga sama sepupunya itu berubah menjadi namja yang baik – baik. Semoga saja...

________________________________________

The Theory Of EveythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang