Akhirnya apa yang aku tunggu tiba dimana aku akan bertemu seseorang dan disinilah aku , didepan perusahaan yang akan aku pimpin setelah appa memberikan kekuasaannya padaku .
Aku pun turun dari mobil dan berjalan kedalam lobby dengan memasang wajah angkuhku . Disana orang - orang sudah berbaris disisi kanan dan kiri dan disana pula aku melihat dia sedang menunduk .
Dengan santainya aku berjalan kearah dia tanpa memperdulikan orang - orang yang ada disitu yang memandang kearah ku dengan ekspresi bingung . Aku pun sudah tepat berada didepan dia tetapi dia masih saja menunduk .
" ice princess .... bagaimana kabarmu " ucapku kepada soojung yang memang saat disekolah dulu dia mendapatkan sebutan itu karena sikap dia yang dingin pada siapa pun .
Dia pun langsung mendongakkan wajahnya . Lihatlah betapa lucunya wajah terkejut dia .
SOOJUNG POV
Setelah tadi aku kekamar mandi untuk merapikan pakaianku aku langung mengambil posisi berbaris . Setelah beberapa menit ceo baru pun datang aku yang memang sedang kelelahan hanya bisa menunduk tanpa melihat sang ceo yang aku dengar dari orang bahwa dia sangatlah tampan . Saat aku menunduk aku melihat sepasang sepatu berada tepat didepanku.
" ice princess ... bagaimana kabarmu " ucap sang ceo yang membuatku mendongakan kepalaku cepat .
" KAUUU... OH SEHUNNN , apa yang sedang kau lakukan disini haahhh " ucapku marah saat melihat yang ada didepanku sekarang si nerd oh sehun yang dulu selalu ku bully disekolah tapi sekarang dia berubah menjadi sangat tampan .
" apa kau tidak tahu jika aku ceo baru disini ?"ucap sehun yang membuatku kaget .
" app..apa ka..kau ceo barunya ? " ucapku dengan suara bergetar .
" ya aku ceonya , kenapa apa kau tidak terima bahwa aku sekarang menjadi atasanmu soojung - ahh " . Ucapan dia sangat membuatku sakit .
AUTHOR POV
Setelah acara penyambutan tadi soojung masih termenung didepan komputer dan dia masih tidak percaya bahwa orang pernah ia sukai berada disini bekerja di satu tempat yang sama . Dia sudah menyukai sehun sejak pertama kalinya soojung di selamatkan oleh seseorang yaitu sehun .
#FLASHBACK ON
" soojung - ahh awas "
Brakk
Aku baru tersadar saat melihatnya dikerumuni oleh orang - orang . Lalu aku pun langsung berlari kearahnya yang sudah berlumur darah dan pada saat itu aku merasakan rasa yang sangat bersalah padanya , lalu aku dengan cepat membawanya ke rumah sakit semoga saja dia baik - baik saja .
#AT HOSPITAL .
Setelah menunggu beberapa jam dokter yang menangani dia keluar dan memberitahukan bahwa dia baik - baik saja . Aku pun bergegas masuk kedalam ruang rawat karena memang dia sudah dipindah kan ke ruang rawat . Aku yang melihatnya tertidur dengan kepala yang terbalut kain .
" apa kau baik - baik saja sehun - ahh " . Ya yang menolongku adalah sehun si nerd yang selalu ku bully .
" aku baik - baik saja , kau tidak perlu khawatir . Apa kau baik - baik saja soojung - ahh? ". Ucap sehun dengan wajah khawatir.
Apakah dia bodoh kenapa dia malah menyakan keadaan ku padahal dia yang terluka . Kenapa dia menolongku dan kenapa jantungku berdetak saat dia menanyakan keadaan ku , apakah aku menyukainya . Tidak tidak mungkin aku menyukainya .
Aku pun bergegas pergi dari ruang rawat sehun tanpa sepatah kata pun .
#FLASHBACK OFF.
Sejak saat itu aku selalu menyangkal perasaan
ku dengan selalu membullynya . Dan sekarang dia kembali apa yang harus kulakukan." soojung - ahh apa kau tidak mendengar apa yang kuucapkan " ucap sulli yang membuat ku kembali kedunia nyata lagi dan membuyarkan lamunanku tentang si ceo baru itu .
" ahhh... nee memang apa yang kau katakan sulli - ahh ?". Ucapku dengan polos .
"aishh kau ini , kamu tadi dipanggil oleh presdir untuk keruangannya sekarang " ucapan sulli membuatku tertegun , apa yang harus kulakukan didepan dia nanti .
" baiklah aku pergi sulli - ahh " ucapku pada sulli lalu pergi kerah lift dan menekan lantai teratas yang merupakan ruangan presdir .
Didalam lift aku memikirkan apa yang harus aku lakukan dan memikirkan alasan dia menyuruhku keruanganku apakah dia ingin membalas perbuatanku dimasa lalu .
TING
Aku pun bergegas keluar lift menuju meja sekertaris .
"aku ingin betemu dengan presdir tadi dia menyuruhku untuk keruangannya " ucap ku cepat untuk mengurangi rasa grogiku dengan bersikap profesional .
" oh tentu soojung - ssi presdir sudah menunggu mu didalam , mari kuantar ".
Tok tok
" masuk ". Suaranya terdengar sangat tegas
" silahkan soojung - ssi masuk " . Ucap sekertaris itu sambil membukakan pintu untuk ku .
Saat aku pertama kali aku masuk aku terkagum - kagum melihat apa yang ada didalam . Ruangan ini sangat lah rapi dengan buku yang tersusun rapi di rak buku dengan sofa yang terlihat sangat nyaman bahkan ruangan ini dua kali lipat lebih besar dari kamarku . Ruangan ini bernuansa hitam putih yang semakin mempertegas kepribadian si pemilik ruangan ini .
" apa kau ingin terus menerus berdiri disitu soojung - ahh , duduk lah " . Ucapnya membuatku tersentak dan bergegas jalan kearah sofa tersebut .
"kudengar kau meminjam uang dengan jumlah besar pada perusahaan ?". Perkataan sehun membuatku ketakutan , aku takut jika aku akan dipecat dari sini dan jika aku dipecat siapa yang akan membayar hutang appa nanti .
" ne presdir tapi kumohon jangan pecat aku , aku sangat membutuhkan pekerjaan ini . Aku janji akan membayarnya sedikit demi sedikit " . Ucapku dengan wajah memohon berharap dia memiliki rasa kasian pada ku .
Tapi yang kudengar hanyalah suara tertawa mengejek ." apa kau ingin seumur hidup bekerja disini untuk membayar hutang mu yang sangatlah besar itu " .
Kata - kata yang dia ucapkan membuatku tertegun memikirkannya ." tapi aku memiliki syarat agar kau bisa membayar hutang - hutangmu pada perusahaan tapi itupun jika kau ingin , bagaimana ?". Ucap dia dengan wajah dinginnya .
Apa dia katakan tadi apakah aku harus menjual tubuh ku pada dia untuk membayar hutangku pada perusahaan . Tapi jika aku tidak syarat itu berarti aku harus menghabiskan hidupku dengan bekerja disini. Tidak ada cara lagi aku harus menerimanya .
"baiklah aku akan menerimanya , apa syarat yang harus aku patuhi ?".
"gampang kau hanya harus menjadi pembantuku dan tinggal dirumahku selama 6 bulan , bagaimana ?".
" baiklah jika itu persyaratannya , jadi kapan aku harus memulainya ?".
"hari ini kau mulai pindah kerumahku " ucapnya masih dengan wajah dingin dan datarnya itu .
" baiklah jika itu saya permisi presdir " . Ucapku sambil berdiri dan menunduk sopan lalu berlalu pergi keluar ruangannya .