fourth

1K 97 4
                                    

Maaf ya lama ngepostnya dan maaf juga kalo ada typo . Selamat membaca ya and don't forget to vote my story ok .

Sehun pov
    

Setelah acara 4 tadi aku sengaja membuat ekspresi dingin dihadapan Soojung agar mungkin orang lain tidak akan mencurigai aku menyukainya . Tapi apakah aku sangat  keterlaluan padanya tadi , hahh aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan kepadanya nanti tapi baiklah aku akan membuatnya mencintaiku seperti aku mencintai dia .

Tok tok tok

Aku  pun menengok sebentar kearah pintu dan ternyata yang datang hanyalah Suho hyung dia adalah dectetive kepercayaan ku selain itu dia juga adalah saudara sepupuku .

“ Sehun – ahh , ini berkas – berkass yang kau minta dariku mengenai gadis itu “. Ucap Suho hyung sambil berjalan kearah ku dan memberikan berkas yang aku minta padanya .

“terima kasih hyung kau memang yang terbaik”.  ucap ku sambil mengancungkan kedua ibu jari tanganku padanya.

“sebenarnya apa yang membuat mu selalu menguntit gadis itu selama bertahun – tahun sampai kau meminta berkas tentang kehidupannya?”. Ucap Suho hyung yang terlihat kesal dengan sikapku

“kau tentu tahu hyung bahwa aku mencintainya bahkan aku rela mati untuknya “ ucapku sambil meneliti berkas mengenai Soojung .

“ya baiklah terserah padamu , kalau begitu aku pergi “ . ucap Suho hyung sambil berlalu dari hadapanku .

Aku pun masih memperhatikan berkas mengenai kehidupan Soojung yang sebenarnya sudah aku ketahui semua mulai dari dia yang meng adopasi seorang bayi manis yang ditinggalkan didepan rumahnya .

Aku tahu semua mengenai kehidupan dia , tapi saat aku membaca lebih jauh ternya ada satu hal yang tidak aku ketahui yaitu dia ternyata meminjam uang pada perusahaan dengan jumlah besar yang aku tidak tahu apa alasan dia meminjam uang sebanyak itu .

Sebenarnya aku bisa saja membiarkan Soojung dari hutangnya pada perusahaan tapi mungkin ini cara agar aku bisa lebih dekat lagi dengan dia . Setelah memikirkan matang aku pun menyuruh sekretaris ku untuk memanggil Soojung keruanganku . Aku ingin sekali melihat wajah dia saat mendengar perataanku nanti . Setelah menunggu  aku mendengar suara ketukan pintu .

Tok tok

Saat itu pun aku melihat dia berjalan kedalam ruangan ku dengan tatapan kagumnya .

“apa kau masih ingin berdiri disana Soojung – ahh , duduk lah “ . ucapku dengan tegas dan dingin .

Ya tuhan lihatlah ekspresi wajah dia yang terkejut saat aku bicara seperti itu .

“kudengar kau meminjam uang dengan jumlah besar pada perusahaan ?”. Ucapku secara tiba – tiba saat dia sudah duduk di sofa di dalam ruangan ku . Dan dappat kulihat wajahnya yang memucat

“ ne presdir tapi kumohon jangan pecat aku , aku sangat membutuhkan pekerjaan ini . Aku janji akan membayarnya sedikit demi sedikit “ . Ucapanya terdengar bergetar dan dengan wajah memohonnya yang menurutku itu adalah tatapan aegyo yang dia tunjukan didepannku . Dengan masih tertawa mengejek aku pun menatapnya tegas .

“ apa kau ingin seumur hidup bekerja disini untuk membayar hutang mu yang sangatlah besar itu “ . ucapku dengan nada dingin dan tatapan intimidasi . Dan saat ini dia hanya tertegun mendengar apa yang ku ucapkan tadi .

“ tapi aku memiliki syarat agar kau bisa membayar hutang – hutangmu pada perusahaan tapi itupun jika kau ingin , bagaimana ?” . sepertinya ucapanku membuat dia bimbang dengan pilihannya . Tapi semiga saja dia mau menerima syarat yang ku ajukan .

“baiklah aku akan menerimanya , apa syarat yang harus aku patuhi ?”. Ucapnya membuatku tersenyum dalam hati akhirnya aku bisa lebih dekat dengan dia .

“gampang kau hanya harus menjadi pembantuku dan tinggal dirumahku selama 6 bulan  , bagaimana ?”. Aku akan membuat dia mencintaiku sampai waktu masa perjanjian itu habis aku tidak akan menyerah .

“ baiklah jika itu persyaratannya , jadi kapan aku harus memulainya ?”. Ucapannya membuatku mendapatkan ide untuk masalah ini .

“ hari ini kau mulai pindah kerumahku “ . ucapku deengan dingin dan data

“ baiklah jika itu saya permisi presdir “ . Ucapnya sambil berdiri dengan menunduk sopan padaku lalu berlalu pergi keluar .

“tunggu sepertinya aku melupakan sesuatu ?” . Ucapku sambil mondar mandir didepan meja kerjaku memikirkan apa yang sudah aku lupakan .

“ahhh ..... aku ingat dia kan tidak tahu alamat rumahku bagaimana dia bisa kerumahku “ . ucapku dan bergegas keluar mengejar Soojung semoga saja dia belum turun ke lantai bawah bisa bahaya jika aku mengejar dia yang notabennya pegawaiku .

Kulihat dia sedang menunggu didepan lift sambil menduduk tanpa tahu aku sudah berada disebelahnya . Sunggu aku ingin sekali menarik dia kedalam pelukan ku tapi aku tahu aku harus menahan diri agar dia tidak pergi menjauh dari ku .

“ saat pulang kerja tunggulah di parkiran aku akan mengantarmu untuk mengemas barang – barangmu”.

Ucapku langsung dan membuat dia mendongakan kepalanya kearahku karena memang dia lebih pendek dari ku sungguh wajah dia sangat menggemaskan .

“tapp...ii aku bisaa....”.

“ dan aku tidak menerima penolakan “ . Ucapku dengan cepat memotong ucapan dia.
Aku  pun berjalan kembali kedalam keruanganku menunggu jam pulang kerja sunggu aku ingin sekali mempercepat waktu .

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang