seventh

922 88 2
                                    

Author pov

Soojung yang masih setia dengan posisinya yang tengah memandang kearah sehun dan daehan yang tengah tertidur dengan pulasnya , dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan bertemu dengan sehun disaat dia sudah mulai melupakan sehun dan disaat dia sudah bahagia dengan daehan .

Soojung tidak tahu apa yang harus dia katakan pada sehun jika sehun mengetahui bahwa daehan adalah anaknya yang selama ini soojung sembunyikan dari sehun karena pada saat itu hanya janin dikandungannya saja yang dia punya , dia sudah tidak memiliki apapun setelah kedua orang tuanya meninggal dan kai yang selingkuh dibelakang dia .

" sehun ... sehun bangun " . Ucap soojung dengan lembut sambil tangan menggoyangkan lengan sehun yang sedang tertidur karena dia tidak tega melihat sehun dan daehan tidur dengan hanya beralaskan karpet saja .

"Hmmmm .... ada apa ?" ucap sehun dengan mata yang masih tertutup .

" pindahlah kekamar daehan , tangan mu pasti kebas karena daehan tertidur dilengan mu " . Ucap soojung pada sehun dengan lembut .

" baiklah , dimana kamar daehan ? Tapi bukankah tadi kau sedang memasak  makan siang ? " . Ucap sehun dengan tangan masih menggedong daehan dipelukannya .

" tidak apa aku akan menghangatkannya lagi saat daehan bangun ".
Lalu sehun pun menjawab dengan anggukan dan berlalu kedalam kamar daehan .

Sehun pov

Saat ini aku sudah berada diapartemenku  bersama soojung dan daehan . aku tidak tahu kenapa seperti ada yang menarikku untuk selalu berdekatan dengan daehan . Dan sekarang aku mengajak soojung dan daehan untuk masuk kedalam apartemen .

" silahkan masuk " ucapku mempersilahkan soojung dan daehan yang sedang tertidur digendongannya itu untuk masuk terlebih dahulu.

" ne terima kasih "
" kamar mu ada disebelah dapur dan kau bisa mulai bekerja besok  saja  karena ini sudah malam "
" ne baiklah , aku masuk kekamar dulu sehun - ssi " ucapnya sambil berjalan kearah kamar yang kutunjukan tadi .

#morning

Saat aku masih tertidur aku merasa ada yang  membangunkanku dan saat aku membuka mata ku .

" appa bangun ini sudah pagi dan tadi eomma menyuruhku untuk membangunkan appa " ucap daehan dengan wajah yang imut dan ya dia memanggilku appa sejak dirumah soojung tapi soojung belum tahu .

#flashback on

" ajhucci bolehkah aku memanggilmu appa " ucap daehan dengan wajah murungnya .

" ne .. memangnya appamu kemana?" Ucapku yang penasaran siapa sebenarnya ayah daehan .

" emm kata eomma apa cudah pelgi jauh " .

" ahhh baiklah kalau begitu dari sekarang kau boleh memanggilku appa , bagaimana ?"

" benalkah ?" Ucap daehan dengan wajah menggemaskan

" ne apa kau tidak mau memanggilku appa ?"

" ne aku mau ... appa "

#flashback off

Entah kenapa ada rasa bahagia saat dia memanggilku dengan sebutan appa , aku hanya merasa dia seperti anak kandungku saja

" baiklah baiklah appa  sudah bangun , daehan keruang makan saja dulu nanti appa menyusul daehan "

Daehan hanya mengangguk dan pergi dari kamarku . Dan aku pun bergegas kekamar mandi dan berlalu keruang makan .

" apakah kau yang memasak ini semua soojung - ssi ? " ucapku saat tiba di meja makan dan melihat berbagai macam makanan di meja serta daehan yang sedang makan makanannya dengan lahap dikursinya . 

" ne maaf aku mengahabiskan persedian bahan makananmu  , soalnyavaku tidak tahu apa makanan yang kau sukai " aku soojung dengan wajah yang  ditunduk .

" tidak apa nanti kita bisa belanja lagi dan kau perlu tahu aku hanya tidak suka sayuran "

" baiklah kau mau makan ?"

Akupun hanya menganggukkan kepala dan duduk disebelah daehan yang tengah makan .

" daehan - ahh makanlah pelan - pelan " ucapku pada daehan dengan tangan kananku mengusap kepalanya lembut dan dia hanya tersenyum kepada ku .

Setelah selesai makan kau berjalan bersama soojung  yang menggendong daeha dan pengasuh daehan sudah ada di apartemenku .  Setelah berpamitan dengan daehan aku dan soojung pergi ke kantor .

" emm .. sehun - ssi bisakah kau berhenti di halte ?"
" kenapa ?" Tanyaku bingung perjalanan kekantor kan masih jauh
" emm ... aku hanya ingin turun disini dan aku tidak ingin orang kantor membicarakan kita " . Ucapnya sambil turun dari mobil , aku ingin sekali menahannya tapi tidak bisa aku takut dia marah .
Dan  saat ini aku melihat dia sedang  menunggu bis menuju kantor setelah dia naik bis aku mengikutinya memastikan bahwa dia baik baik saja sampai kantor .

Author pov

Sudah sebulan soojung tinggal di apartemen  dan sudah sebulan juga daehan tampak lengket dengan sehun bahkan daehan hanya ingin tidur jika bersama sehun saja . Selama sebulan itu  soojung merasa seperti keluarga bahagia dengan rumah yang dipenuhi gelak tawa seperti saat ini sehun dan daehan sedang menonton kartun kesukaan daehan dan soojung tengah didapur menyiapkan cemilan untuk  mereka berdua .

" emm appa boleh kah aku meminta pelmohonan "
" boleh apapun permintaan daehan akan dikabulkan oleh appa "
sebenarnya soojung sudah menyuruh daehan untuk tidak menyebut sehun appa tapi daehan malah menangis dan membuat sehun marah pada soojung yang tidak mengijinkan daehan memanggil dia appa tetapi setelah kejadian itu soojung pun mengijinkan daehan memanggil sehun appa sebagai perminta maaf pada sehun karena sudah memisahkan mereka selama bertahun tahun .

"Emm .... daehan hanya ingin kita belibul beltiga belcama eomma , boleh kah ?"
" baiklah jika kau menginginkan itu kita akan berlibur bertiga "
Ucap sehun dengan wajah terseri

Beberapa saat kemudian soojung datang membawa cemilan untuk mereka . Dan sepertinya soojung sudah melupakan alasan dia ada disini .

" apa yang sedang kalian lakukan " ucap soojung dengan tatapan menyelidik .
" kau tidak perlu tahu , benar tidak daehan - ahh " ucap sehun dengan nada meledek dan mengedipkan mata pada daehan yang dibalas anggukan daehan . Soojung yang melihat itu pun mengelitiki mereka sampai mereka lelah .  Dan soojung pun pergi kedapur untuk membuat susu hangat , satu hal lagi yang membuat sehun daehan sangat mirip yaitu mereka harus meminum susu hangat terlebih dahulu sebelum tidur .

" baiklah sudah saatnya tidur , dan ini susu kalian " ucap soojung dengan memberikan pada dua lelaki itu .

" terima kasih soojung - ssi " . " telima kacih eomma " . Ucap sehun dan daehan bersamaan .

Setelah itu mereka berdua pun pamit pergi kekamar daehan . Dan setelah sehun menidurkan daehan dia kembali keruang tamu dan melihat soojung yang sedang membersihkan ruang tamu .

" apa kau sudah selesai ? , jika sudah selesai tidurlah " .
Ucap sehun dan langsung berlalu kedalam kamarnya .
mendengar suara berat itu membuat soojung tersentak .

" ne baiklah " ucap soojung dengan hanya menatap punggung sehun . Setelah membereskan ruang tamu soojung pergi ke dalam kamar .

Drett drett

Suara dering telepon membuat soojung langsung mengangkat teleponnya setelah melihat siapa yang menelepon .

" ada apa oppa ? " .

' apa aku sudah tidur ?'

" belum aku baru saja membereskan rumah sehun, kenapa?" 

' tidak aku hanya bertanya ,  apa kau sudah memberitahukan pada sehun ?'

" belum saatnya aku memberitahukan sehun tentang daehan "

' apa kau tidak bisa menerimaku untuk menjadi appa bagi daehan ?' Ucap seseorang disebrang telepon

" mianhae oppa aku tidak bisa "

' baiklah jika begitu selamat malam ' ucap seseorang disana dan langsung menutup tanpa menunggu jawaban dari soojung .
yang membuat soojung bimbang harus memilih untuk tetap menunggu sehun atau memilih pria yang selama ini membantunya merawat daehan .

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang