" lapor, upacara bendera hari senin, siap dilaksanakan !"
tukas pemimpin upacara lantang.
sementara upacara berlangsung, jajang sibuk sendiri dengan hidungnya. Ada benda yang mengganjal di saluran pernapasannya tersebut, jajang memasukkan jari telunjuk, jempol dan kelingking ratno, teman disebelahnya ke lubang itu, memutarnya seirama hentak kaki penari latar konser dangdut avatar, tetapi dia masih tidak bisa menyingkirkan benda padat agak lembek yang mengganjal hidungnya.
sementara itu di dalam hidungnya, benda padat itu sedang berjuang dari sesuatu yang ingin mengeluarkannya, yakni jari-jari yang telah masuk ke lubang itu.
selagi jajang yang masih kesulitan mengeluarkan benda itu, jajang mendengar suara aneh dari dalam hidungnya.
" jaaaang-an keluarkan aku, aku ingin hidup denganmu "
"siapa kau ?"
"aku alex, upilmu"
" wow, oke deal, aku ga jadi ngupil lex, sepertinya kita bisa bersahabat "
Sejak saat itu, alex dan jajang bersahabat, mereka sering menghabiskan waktu bersama-sama. Alex begitu peduli dengan jajang, begitu ada debu atau benda lain yang masuk ke saluran pernapasannya jajang, alex menampung debu atau benda itu. Mereka sangat akrab, bahkan mereka sempat membuat lagu bersama.
" silahkan hina alex sepuasnya, alex kotor,dekil, bau, jajang bersih tanpa nodaah~"
Alex dan jajang tak terpisahkan,hari-hari yang mereka lewati sungguh menyenangkan. Mereka tertawa bersama, bercanda-canda, bercengkrama, tidak, sampai hari itu tiba, tragedi jajang yang membuat alex meninggalkan dunianya.
#prayforalex
