Jajang & Yarti

22 1 0
                                    

" neng neng neng~ "

Bunyi bel menandakan waktu istirahat. Jajang terbaring lunglai di mejanya dengan posisi wajahnya ke utara, kaki ke arah barat laut dan kedua tangannya dipegang oleh seseorang.

Seorang perempuan berpenampilan seperti gadis SMA, bersikap seperti orang yang dikenal jajang dan berlagak seperti orang yang sekelas dengan jajang memegang tangan jajang dengan erat.

"Jang . . ." perempuan itu berbisik lembut kepada jajang. Walaupun dia berbisik, namun dia tidak bersisik seperti ular yang dibahas mata pelajaran sebelumnya.

" Yarti . . ." Jajang berbalik menatap yarti seperti tatapan anak tiri.

" Jang . . ." Sahut yarti dengan nada sedikit naik, mungkin nadanya ada di kunci G.

Jajang terdiam sejenak, dia tau betul apa yang ingin yarti sampaikan kepadanya, sebuah pesan tersembunyi dibalik kata-kata itu, dibalik wajah yang tidak beraturan itu, dibalik udang ada batu, dibalik tirai ada tirai lagi yang tak ada habisnya kecuali ada yang ngabisin.

" Yarti ? "

" Jang ? "

" kang kang kang~ "

Bel berbunyi pertanda waktu istirahat telah selesai, pertanda yarti harus kembali ke tempat duduknya, pertanda yarti harus melepaskan tangan jajang yang terbelenggu oleh tangannya, pertanda mereka harus berpisah untuk beberapa waktu.

Melihat yarti yang masih menggengam erat tangannya, jajang membuang nafas, dan seketika itu nafas sedih karena telah dibuang jajang. Jajang menatap jidatnya yarti sejenak dan mengatakan sesuatu yang sudah ditunggu-tunggu yarti.

" Iya, pulang sekolah kita ke rental ps"

" Jang . . ." sahut yarti manja, tapi sama sekali tidak terlihat imut.

" Oke okeee, kamu player 1 nya, huh"
.
.
.
.
.
#Jajang?

D'JAJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang