Jajang ngerjain tugas

24 0 0
                                    

" Oke, kerjakan tugas kalian, ibu mau ke kantor dulu "

Wanita itu bergegas meninggalkan ruang kelas yang berisikan pemuda-pemudi berumur 17+, dan memerintahkan untuk menyelasaikan suatu tugas.

*Mungkinkah pemuda-pemudi 17+ tersebut menurut ?

*Bersambung . . .
.
.
.
*Okeh, lanjut cerita lagi.

Jajang mengambil pensilnya dari tas muhaimin, teman di sebelahnya. Penggarisnya dari kantong junaidi, teman di belakangnya. Bukunya dari tangan maimunah, teman di pojok kanannya, dan hatinya dari yarti, teman hidupnya.

Jajang bersiap mengerjakan tugas matematika yang diberikan oleh wanita berpenampilan seperti guru matematika itu.

Selama pengerjaan proyek itu, jajang terlihat sangat tenang, terdengar sedikit suara seperti orang yang mendengkur dari tempat duduk jajang. Sayangnya bukan jajang yang sedang tidur, tetapi junaidi yang ternyata telah bertukar duduk dengan jajang yang membuat penulis salah kira bahwa yang tidur itu adalah jajang.

Jajang sangat serius mengerjakan tugas itu, seolah - olah dia menahan beban berat. Hal itu terlihat dari otot lengannya yang sedang berkontrasepsi. Jajang memegang pensilnya dengan keras, dan akhirnya patah, memegangnya lagi dan kemudian patah lagi seterusnya sampai akhirnya wanita itu datang.

" Oke, kumpulkan tugas kalian "

Wanita itu memeriksa tugas yang dikumpulkan murid-muridnya, dan berhenti pada satu buku yang tertulis di sampulnya dengan nama jajang. Buku itu kosong, tidak ada tulisan di dalamnya, cuma ada serpihan-serpihan pensil yang telah hancur berkeping-keping.

Wanita itu dengan langkah yang sangat cepat tapi tidak cermat, kemudian mendatangi jajang, memeluknya sambil menangis.

"Jang, kamu udah berusaha keras " 
.
.
.
.
.
#Jajangstrong?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D'JAJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang