DEF - 1

128K 5.8K 207
                                    

Tiga orang remaja berdiri di depan gerbang SMA Pelita Harapan Bangsa. Mereka bertiga menatap bangunan sekolahnya yang terlihat cukup besar.

"Hey kalian, ngapain berdiri mulu. Mau minta sumbangan apa berdiri gitu cepet masuk sana."perintah seorang senior.

"Kalau gue gamau masuk gimana? Lo mau tetep maksa gue? Emangnya lo siapa?"

"Eh lo baru juga masuk udah nyolot. Lo ga tau gue ini siapa, kenalin gue Rolando Alvaro Lavoisier Wijaya. Gue ketua osis disini dan gue bisa aja kasih hukuman buat kalian bertiga ya."ucapnya dengan wajah marah.

"Kasih aja kali, toh gue ga bakal takut. Dasar sok berkuasa."cibir seorang gadis.

"Lo bertiga mau nyari ribut sama gue? Lo bertiga siapa sih."tanya senior itu kesal.

Mereka bertiga saling pandang dan tersenyum penuh arti. Mereka bertiga menatap Rolando dengan tatapan sangat tajam dan dingin.

Kini tatapan tajam dan dingin dari gadis itu berubah menjadi tatapan merendahkan dan mengejek. "Yakin lo mau tau kita bertiga ini siapa? Yakin ga akan pucet tuh nanti muka lo?"

"Paling lo bertiga anak kemarin sore yang baru gede."ucapnya dengan tertawa sinis.

"Siapa yang mau kenalan dulu sama dia duhai adikku yang tampan dan cantik?"tanya seorang laki-laki dengan wajah menyebalkan.

"Abang duluan aja."ucap mereka berdua kompak.

Orang itu tersenyum saat mendengar jawaban dari kedua adiknya itu. "Okay kenalin Darwin Adelio Alvaro. Lo pasti tau gue siapa kan, gue juga gatau kenapa nama lo ada Alvaro nya tapi gue anggap lo itu sebagai fans karena nama lo ngikutin nama gue."

Rolando terkejut saat mendengar nama itu, siapa yang tidak tau dengan Darwin kapten basket dari SMP Labschool Kebayoran yang sangat di incar oleh beberapa SMA favorit yang ada di Jakarta.

Darwin melihat expresi wajah Rolando yang terkejut tersenyum senang, ia menyikut lengan Ernest untuk mengisyaratkan agar dia memperkenalkan dirinya.

"Oke sekarang bagian gue, kenalin gue Ernest Hansel Meschach dan gue kembaran dari bang Darwin. Oh ya satu lagi kalau gue udah ga cadel ya."ucap Ernest santai.

Darwin dan Ernest pun melirik ke samping, mereka berdua melihat Fredella sedang asik bermain rubik. Ernest pun menyikut lengan Fredella, membuat Fredella dengan malasnya menengok dan menatap kedua saudara kembarnya.

"Apa bang? Gatau apa kalau Della lagi main rubik."ucap Fredella sebal.

"Sekarang giliran kamu ngenalin siapa diri kamu dek."ucap Darwin gemas.

Fredella memutar mata malas dan menatap Rolando yang berdiri di depannya dengan wajah cengo.

"Fredella."ucapnya singkat.

Fredella melirik jam di tangannya ia harus segera ada di lobby sekolah karena acara MOS di hari pertama sudah di mulai. Fredella berjalan masuk lobby sekolah meninggalkan kedua kembarannya di gerbang sekolah.

Darwin dan Ernest melongo melihat Fredella meninggalkan mereka berdua bersama Rolando. Mereka berdua pun berjalan menyusul Fredella yang sudah memasuki lobby sekolah.

Rolando yang pertama sadar dari keterkejutannya itu, segera berlari mengejar tiga orang itu. Ia harus memberi hukuman kepada mereka karena sudah telat di hari pertama.

"WOY BERHENTI KALIAN."teriak Rolando keras.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Pendek ya? Ini cuma bocoran aja bahwa part pertama triplets seperti ini😆😆 bakal di lanjut kalau sequel kedua tamat ya😁😁😁

The Journey Of Madness Triplets [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang