empat

5.2K 901 37
                                    

Malam ini Irene ga bisa tidur. Padahal temen sekamarnya Jihyo dari Sulsel udah pules. Pikiran Irene malam ini random banget.

Flashback (all italic)

"Ren mau ga jadi pacar aku."

"ga mau No. jangan ganggu deh."

"Aku serius suka sama kamu ren."

"Tapi aku ga bisa No."

Awalnya Irene sama sekali tidak menyukai Mino. Ia terlalu sibuk menunggu Seokjin nembak. Mino itu tidak pernah lelah berusaha. Dia bahkan tak malu nembak irene berkali - kali sampai 11 kali. Di pengakuan terakhir itulah Irene menerimanya.

Apakah saat itu Irene menyukai Mino? Jawabnnya Tidak sama sekali. Irene hanya lelah diganggu Mino terus, selebihnya karena ia galau tau Seokjin punya pacar. Bisa disimpulkan kalau Mino itu pada awalnya hanya pelampiasan.

Hari berganti - hari Irene jadi sayang. Mino itu ibarat suami siaga 24/7. Walau satu SMP dan tiap hari ketemu Mino ga pernah lupa telepon Irene. Walau rumah Mino sama Irene arahnya berlawanan. Mino rela nganterin Irene dulu. Perempuan mana yang ga luluh coba.

Pada saat mereka bersama Irene menjuarai olimpiade fisika dan Mino sendiri siswa berprestasi yang juga jago karate. Seantero SMP negeri X menjadikan mereka relationship goal.  Kenyataannya tidak sepenuhnya benar.

Semakin lama pacaran Mino kerap kali bersikap kasar. Tak hanya itu, Mino secara paksa merebut ciuman pertama Irene. Sampai sekarang bikin Irene takut buat deket sama Mino walau sekedar temenan. Makanya malam ini Irene ga bisa tidur. Takut ketemu Mino besok.

Selain itu, Irene juga kesel sama mino karena akhir hubungan mereka yang tidak baik - baik. Mino tiba - tiba hilang, ga bisa dihubungi, didatengin malah kabur. Ternyata si kampret itu malah balikan sama mantannya. Padahal Irene sama Mino ga pernah ada kata putus. Bagi Irene pacaran sama Mino adalah keputusan terburuk yang pernah diambilnya.

***

Alarm Irene berbunyi, reff lagu Jetlag - Simple Plan. Dengan malas Irene ke kamar mandi. Ambil air wudhu, terus salat subuh. Dalam doanya ia meminta semoga Mino Gemilang itu tidak macam - macam seperti dulu kala. Aamiin.

"Eh mba maaf ya kemarin aku tinggal tidur duluan." Kata Jihyo.

"Ga masalah Hyo. Kamu pasti capek flight lagi Makassar."

"Enak ya mba kalau deket bisa bawa kendaraan sendiri."

"Enak ga enak si Hyo. Pengennya aku pelatihan jauh. Bosen di jabar mah. Tiap ngaudit kan keliking sini - sini aja."

"Iya ya mba. Apalagi harus ninggalin anak makin ga enak."

"Hehehe aku belum nikah Hyo."

Seketika suasana awkward. Memang benar perempuan seumur irene wajar jika sudah memiliki anak.

***
Irene sengaja duduk di barisan tengah. Pantang banget duduk di depan dengan Mino, mantan terburuknya sebagai penyaji. Selasa sesi penjelasan soal software mino masih wajar. Pas penginstalan dan latihan penggunaan mulailah pria itu bersikap menyebalkan.

"Ibu yang pake baju biru sini ke depan. Biar langsung dicoba sama yang mau audit."

Jadilah saat ini Irene duduk sebelahan sama Mino di depan. Pengen rasanya waktu berjalan cepat. Males banget harus deket - deket Mino. Irene yakin sampai sekarang pun Mino masih raja bokep sama seperti dulu. Setelah setengah jam, akhirnya waktu makan siang tiba.

"Ren makan bareng yu?" Ajak Mino. Kata Mino sebelum keluar ruangan.

"Duluan aja No. Gua mau ke kamar dulu soalnya." Jawab Irene nolak halus sebenernya.

"Ga apa gua tungguin. Pengen ngobrol - ngobrol aja sama lo."

"Ya deh. ga akan lama kok." Irene ga bisa ngehindar. Memang dia selalu lemah kalau ketemu mantan.

"Masih suka pisang ijo ya "

"Sukalah ini enak banget no."

"Gimana sama Tae. Kok belum ada cincin di jari manis lo?"

Deg! Ngapain Mino nanya soal ini, bikin mood irene turun.

"Gua belum nikah No."

"Wah masih ada kesempatan buat gua dong. Sadar ga ren dari 15 tahun lalu kita belum pernah putus loh." Ujar Mino

Irene yang lagi minum langsung keselek.

Cari Jodoh - Bae Irene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang