Sense of love that comes

Part 3

Part 3*

*Kyuhyun Pov*

“Wanita itu ada dimana ya? Kenapa aku tidak melihatnya seharian ini?” aku berjalan menyusuri lorong istana untuk menuju dapur istana, entah kenapa aku ingin sekali kesana, padahal kalau aku butuh sesuatu tinggal suruh pelayan saja. Aku telah sampai di depan pintu dapur, aku membuka pintu itu perlahan-lahan aku takut kedatanganku bisa membuat mereka berhenti bekerja dan mereka pasti akan menatapku dengan tatapan tanda tanya besar (?), mereka pasti akan berfikir “Kenapa seorang pangeran mau menginjakkan kakinya di dapur yang setiap harinya berantakan seperti ini?” yaaaah aku sama sekali tidak pernah menginjakkan kakiku di dapur istana ini karna kalau aku mau makan atau ngemil aku selalu menyuruh pelayanku yg setia untuk menyediakannya, aku memasukan kepalaku kedalam untuk melihat mereka, kau tau? Aku melihat para chef dan pelayan yang sedang berlalu lalang membuat dan membawa makanan, sekarang waktunya makan malam makanya mereka sibuk mempersiapkan makanan untuk makan malam, tiba-tiba saja aku menemukan sesosok wanita dengan Dress warna merah tua dengan panjang lengan sebahu, panjang dressnya selutut dan dia menggunakan celemek dia sedang sibuk menghias sebuah cake. tapi....

“Kenapa Han Hee ada disini?” keningku berkerut saat melihatnya, “Apa yang dia lakukan? Apa dia merubah profesinya menjadi pelayan? ” aku bergumam tidak jelas. “Yang Mulia, apa kau membutuhkan bantuan?” seorang chef bertanya padanya. “Ah tidak usah aku ingin melakukannya sendiri” wanita itu tersenyum padanya, chef itupun mengerti dan pergi darinya.

“Yang Mulia” ada seseorang yang menepuk pundakku, otomatis akupun menoleh. “Sedang apa kau disini?” aku bertanya padanya. “Kenapa yang mulia bisa berada disini? Apa yang mulia membutuhkan sesuatu?” kepala pelayan yang berumur 40 tahun itu terlihat heran. “aku hanya ingin melihat suasana dapur, apa tidak boleh?” aku menatapnya dengan tatapan pembunuh, “Maaf jika saya mengganggu yang mulia” dia membungkukan badannya dan memberi hormat lalu pergi, haaah aku jadi tidak nyaman untuk melihat han hee lagi, karna aku tadi di ganggu oleh pelayan tua itu, dan akupun memutuskan untuk pergi meninggalkan dapur dan berjalan ke ruang makan.

*Han Hee Pov*

“Hasil yang sempurna, That’s great Han Hee” aku memuji hasil karyaku itu, aku membuat Cake di hari yang spesial ini, kau tau kan? Besok adalah hari ulang tahunnya kyuhyun oppa, tepatnya nanti malam pukul 00.00, aku ingin sekali membuat cake untuknya aku harus berusaha keras dan sabar saat membuat cake ini, bukan karna aku tidak bisa membuat cake ini, malah aku pintar membuat cake tapi tadi aku selalu di ganggu oleh chef dan pelayan yang selalu menawarkan bantuannya padaku, menyebalkan sekali mereka kira aku ini seorang putri yang manja apa? Yang selalu ingin dilayani, aku memang seorang putri tapi putri yg bernama Han Hee dari kerajaan Verity ini bukan tipe wanita yang manja dan selalu ingin dilayani, catat itu baik-baik.

“Nona” aku memanggil pelayang wanita yang sedang mencatat sesuatu di notenya. “ada yang bisa saya bantu yang mulia?”. “Tolong kau simpan dan jaga baik-baik cake ini ya, aku akan mengambilnya jam 00.00 nanti malam :)” aku tersenyum padanya. “Baik Yang Mulia” akupun pergi meninggalkan dapur yang luas itu untuk menuju ruang makan,karna 5 menit lagi makan malam akan tiba.

*Kyuhyun*

Sekarang waktunya makan malam, kenapa sepi sekali ruangan ini? Aku hanya melihat nunaku yang sedang menandatangani kertas-kertas putih yg begitu banyak. “Kemana eomma dan appa?” aku duduk dihadapannya, dia memberhentikan kegiatannya sebentar dan menatapku, “Mereka berdua sedang menghadiri konfrensi pers, dan mereka akan pulang telat” dia kembali melanjutkan kegiatannya. “Oh iya, aku lupa sekarang ada pertemuan yg sangat penting, Mian aku tidak bisa makan malam bersamamu, baik-baik di rumah ya” dia bangkit dari tempat duduknya dan pergi sambil melambaikan tangan ke arahku. “Aish, menyebalkan!”. Clek! Pintu ruang makan terbuka dan beberapa pelayanpun muncul membawa berbagai macam makanan dan menaruhnya di meja yang besar ini, “Sudah lama menunggu?” aku melihat han hee berdiri di samping kursiku dan menaruh makanan di atas meja.