Part 2*
5 Days Later*
*Han Hee Pov*
Sudah lima hari aku menjadi istrinya, ah tidak tepatnya temannya, dia memperlakukanku seperti seorang teman bukan istrinya, aku sempat kecewa padanya tapi itu hanya sebentar karna aku sadar kalau dia menikah denganku karna disuruh bukan dari hatinya sendiri, kau tau? Aku mulai menyukainya selama 5 hari ini, dia selalu perhatian padaku dan itu membuatku merasa nyaman berada di dekatnya. Aku tau bahwa dia hanya memaksakan dirinya untuk menerima diriku, aku sempat berfikir lebih baik aku menjauh darinya, tapi saat aku mencobanya dia malah semakin mendekatiku bahkan berkata “Apa kau marah padaku? Jangan diam saja, aku ingin melihat sifatmu yang ceria itu” karna kata-katanya itulah aku menyerah untuk menghindar darinya, dan karna sifatkulah yang ceria dan selalu menasehatinya dia menganggapku sebagai teman di istana yg luas ini.
“Han Hee!!” aku menoleh untuk melihat siapa yang memanggilku dan suaranyapun terdengar tidak asing ditelingaku aku bisa menebaknya bahwa itu sahabatku.
“Min-ah, kau sedang apa disini?” keningku berkerut melihatnya, air mata? Apakah dia menangis?. “Sahabatku kau kenapa?” aku mendekat ke arahnya dan memeluknya, tangisnya pecah saat aku memeluknya. “Ada apa cantik? Kenapa kau menangis? Kau harus ceritakan padaku” aku menuntunnya ke bangku taman yg ada di halaman ini dan kamipun duduk, aku mengusap-usap punggungnya dan menenangkannya, setelah tangisnya mereda diapun mulai menceritakan keluh kesahnya kepadaku.
“Mwo? Kibum-ssi membentakmu?” aku terkejut saat mendengar ceritanya, aku tau sekali sahabatku ini paling tidak suka dibentak bahkan dia akan langsung takut pada orang yang membentaknya dan akan menghindar.
“aku harus bagaimana hee-ah? Kibum oppa selalu mendekat dan meminta maaf padaku, tapi aku terlalu takut padanya, bantu aku please?” dia memohon padaku, apa yang harus kulakukan?. “Lebih baik kau yang meminta maaf padanya, kau tau dia sudah meminta maaf padamu tapi kau malah menghindar darinya itu salah, kau malah menyakiti hatinya, kau tau dia pasti sedih karna tindakanmu itu seperti kau menolaknya” aku hanay bisa menasehati sahabatku itu. “Ne, akan ku lakukan semoga dia memaafkanku, gomawo atas nasehatmu kau memang sahabatku yang baik, aku beruntung mempunyai sahabat sepertimu” dia tersenyum padaku, akupun membalas senyumannya dan kamipun berpelukan seperti teletubies.
*Kyuhyun Pov*
Aku melihatnya dari beranda istana, dia sedang menenangkan sahabatnya---atau istrinya kibum hyung yang sepertinya sedang menangis, aku tau permasalahan yang dialami kibum hyung, kibum hyung tidak sengaja membentak istrinya padahal istrinya takut sekali kalau dibentak, aku hanya geleng-geleng kepala saat mendengar curahan hati kibum hyung. Aku masih mengamati mereka berdua yg masih berada di halaman, mereka berpelukan seperti teletubies dan kemudian mereka saling melempar senyum, aku senang melihatnya tersenyum dia adalah wanita yang sangat ceria, aku selalu nyaman berada di dekatnya saat dia menceritakan keluh kesahnya saat dia tertawa saat dia mau mendengar keluh kesahku dan saat dia tersenyum, tapi entah kenapa aku hanya mengaggapnya teman padahal statusnya adalah istriku, entah kenapa aku tidak mempunyai rasa cinta sedikitpun padanya.
Ruang Rapat istana*
“Huaaa” aku menguap saat mendengarkan kata-kata yang keluar dari mulut menteri keuangan tersebut, entah kenapa aku merasa dia hanya bertele-tele membahas tetang pengeluaran dan pemasukan keuangan rakyat. “ aku tau dia pasti ingin korupsi” Nunaku yg bernama cho ara sekaligus penasihatku itu berbisik padaku, kenapa dia menjadi penasihatku bukannya menjadi seorang ratu? Dia hanya akan berkata “Aku benci jadi ratu, membuatku sesak nafas saja” tapi aku tetap senang dia menjadi penasihatku karna aku tidak merasa bosan saat berada dalam kondisi membosankan seperti tadi, kau tau dia selalu melontarkan kata-kata yang akan membuatku tertawa contohnya seperti tadi. aku hanya terkekeh sambil menatap orang tua yg berada di depan mejaku itu. “Kalau ingin korupsi jangan mengungkapkannya secara terang-terangan tuan Jung, kau akan masuk penjara” aku berdiri bangkit dari tempat dudukku dan menepuk-nepuk pundaknya, dia hanya melongo saat mendengar kata-kataku tadi, aku keluar dari ruangan penyiksaan itu, entah kenapa aku merasa lebih bebas saat keluar dari ruangan setan itu.
“Kyu!” aku menoleh pada orang yang memanggilku dan yg memanggilku itu adalah kibum hyung. “ada apa hyung? Kenapa kau berada disini? Istanamu pasti kacau kalau kau tidak berada ditempatnya”. “Kau ini, aku kesini untuk bertemu dengan han hee” aku mengerutkan keningku. “untuk apa kau mau bertemu dengannya?”. “aku berbaikan dengan istriku dan istriku bercerita bahwa han heelah yg menasihatinya, makanya dia meminta maaf padaku karna sifatnya yg selalu menghindar dariku” dia bercerita panjang lebar. “Terus?” aku hanya menjawabnya singkat. “Oh, aku sangat ingin bertemu mengucapkan terima kasih padanya dan menghujaninya dengan ciuman basah, si menggemaskan itu.” Omo? Sebahagia itukah hyungku?. “Aku akan menyuruh Tentara kerajaan untuk menembakmu dari belakang” aku menatapnya dengan tatapan ingin membunuhnya.
“hahaha, aku hanya bercanda, tolong titipkan saja kata terima kasihku padanya ya? Aku sedang terburu-buru, bye kyu” dia mengedipkan matanya dan pergi begitu saja, aku hanya melihatnya hingga dia menghilang.
--------------------------------------------------TBC--------------------------------------------------
Mian kalau part 2nya kependekan, hehehe, mohon votenya sama komennya ya, aku akan sangat senang dan bersemangat untuk melanjutkan ceritanya dengan vote dan koment para readers sekalian.
#hehe nyengir kuda. =))
KAMU SEDANG MEMBACA
Sense of love that comes
RomansAku tidak menyukainya, maksudku aku tidak punya perasaan apapun padanya, tapi kenapa perasaanku berubah?