04.

1.8K 108 0
                                    

"Uuh melelahkan sekali" gerutu ciel dagu nya menyentuh dengan meja kerjanya.

Tok...

Tok...

Tok...

"Permisi nonna" sopan tanaka pelayan setia ayah ciel.

"Ya ada apa paman tanaka" jawab ciel, ciel kemudian pindah gaya duduk nya menjadi bersandar ke kursi nya itu

Tanaka menyerahkan surat untuk ciel dan ciel langsung membuka nya dan membaca dengan cepat.

"Oh marquis leon, akan kesini ternyata" senyum ciel

"Paman, suruh yang lainnya buatkan makanan spesial malam ini segera!!" perintah ciel

"Baik nonna, tapi sebelumnya nonna apa anda bertengkar dengan sebastian michaelis" ucap tanaka
"Maaf saya tidak sopan" sambung nya

Ciel menghela nafasnya dengan kasar"bukan bertengkar paman, hanya saja dia melakukan ketidak sopanan padaku jadi ku hukum dia kerja di dapur "ujar ciel

" baiklah, saya akan sampaikan ke mereka untuk menyiapkan makan malam yang nonna perintahkan" tanaka membungkukan badannya dengan hormat

Setelah kepergian tanaka...

Ciel merasa butuh sekali dengan sebastian karena ia harus melakukan cara agar memusnahkan marquis leon, karena ciel tahu ini adalah terik nya agar mudah ciel ter bunuh

"Sial!! Aku harus bertemu sebastian" ketus ciel meski ciel menepis kejadian tadi pagi tersebut

Ciel berjalan dengan tergesa-gesa, hingga sampailah di dapur dan ciel melihat sebastian yang tersenyum di dapur bersama baldroy

"Sial, kenapa dia manis sekali di saat tersenyum,,, upsss" batin ciel menutup bibirnya

Ciel menggelengkan kepalanya "sebastian!! Bisakah kau ikut denganku ke ruangku segera" perintah ciel

Sebastian menghentikan aktivitasnya dan melihat ciel mengalihkan pandangan nya ke arah lain dan sebastian tersenyum "baik nonna"

Ciel lebih dulu jalan sedangkan sebastian berada di belakang nya hingga mereka tiba di ruangannya ciel.

Ciel kemudian duduk dan menyerahkan surat tadi di berikan tanaka ke sebastian dan sebastian mengambilnya dan membaca nya tersebut

Sebastian menaikan alisnya "marquis leon?"

"Hm ya, menurutku dia punya rencana untuk membunuh ku dan malam ini dia akan kemari dan sebab itu aku suruh tanaka untuk menyampaikan pada kalian untuk membuatkan makan malam spesial untuk leon" ujar ciel

"Apa anda yakin dengan perkataan anda?" tanya sebastian

Brak....

Ciel memukul meja kerjanya dan sebastian terkejut "kau!! Ikuti saja apa yang ku ucapkan sebastian!!" bentak ciel

Sebastian tersenyum "yes, my lord"

Duar....

Sebastian lebih dulu melindungi ciel karena sebastian sudah tahu kalau di luar sana sudah ada orang-orang penjahat suruhan sedang memantau rumah ciel.

"Berani sekali menembak ku!!" ketus ciel

"Sebastian!! Bunuh mereka semua!!" perintah ciel

"Yes, my lord"

Wussshh....

Sebastian menghilang seketika dan ciel hanya diam.
" ck menyusahkan sekali"gerutu ciel


#malam pun tiba....

"Aku tidak sabar ingin bertemu bocah itu" sinis leon

"Semoga kau tidak kecewa melihatnya" ujar lau

"Tidak akan!!"

Sesampainya di rumah ciel...
"Selamat datang leon, lau" senyum ciel

"Wah.. Wah.. Kau makin lama makin mirip sekali dengan ibumu ciel" ujar leon

"Terimakasih leon, mari ikut denganku. Kami sudah menyiapkan spesial buat kalian" senyum ciel

Tiba di ruang makan yang megah, leon takjub melihatnya "astaga ciel ini sungguh mengagumkan" ucap leon

Ciel terkekeh"namanya ini spesial leon, jadi aku buat dengan spesial "

Ciel mempersilahkan leon dan lau duduk dan datanglah makanan pembuka dan mereka berbincang-bincang.

Lau yang asyik makan dan menyuapkan ke ran-mao
"Cih" ucap leon melihat lau sedang menyuapi ke ran-mao

"Ciel, aku permisi sebntar ya" ucap leon

"Hm"

Leon melirik lau untuk keluar dan lau pun mengikuti leon bersama ran-mao

Setiba mereka di ruang sepi...

Leon melirik jam tersebut"jam 8 teng mereka akan mati" sinis leon

"Terserah kau saja dah leon, aku ingin pulang saja" ucap lau..

"Baiklah" ucap leon

Setelah kepergian lau, leon menyalakan api dan menghisap rokok nya

"Setengah jam lagi" senyum leon











Bersambung

Maaf ya jelek ceritaku kawan

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang