06.

1.5K 106 0
                                    

"Sial" umpat ciel tiba di ruangannya tersebut.

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk" ucap ciel, sebastian masuk dan menutup kembali pintunya "maaf nonna, soal tadi atas kelancangan saya" sebastian membungkukan badannya

Ciel menghela nafasnya dengan kasar"aku tidak memperdulikan kannya!"ketus ciel

Deg...

Sebastian terkejut namun ia diam dan ciel melirik sebastian yang masih diam di hadapannya"kenapa kau masih disitu? Kembalilah!!" ucapnya

"Tapi---"

"Sebastian michaelis, kau ingin melawanku, cepat pergi dari ruangan ku segera!!" bentak ciel.

Sebastian menghela nafasnya dan segera ia membungkukan badannya lagi dan meninggalkan ciel yang tengah membaca dokumen.

Setelah kepergian sebastian, ciel menobrak mejanya "kenapa aku ini?" ucap ciel frustasi.

Tok...

Tok...

Tok..

"Aku bilang keluar!!" teriak ciel

"Maaf, aku kesini memberikan surat untuk anda " ucap elizabeth

Ciel langsung diam dan mengambil surat itu.

"Baiklah, terimakasih" ucap ciel

"Ngomong-ngomong nonna, soal tadi itu salah saya sendiri, karena udah beribu tahun aku tidak bertemu dengan tunanganku sebastian, jadi di maklumi nonna" senyum elizabeth

Deg..

"Apa!! Tunangan? Sial,,,, sebastian kenapa kau tidak menceritakan ku kalau dia punya tunangan" ciel malah mendecih

"Nonna, apa anda baik-baik saja" tanya elizabeth

Ciel menggelengkan kepalanya "tidak apa-apa kembalilah, aku ingin sendiri"ujar nya

" baik nonna"

"Benar-benar kelewatan kau sebastian!!" batin ciel, ciel membuka surat itu dan ia terkejut melihat laporan ia dapat dari sang ratu nya.

Tertulis mengatakan bahwa untuk ciel phantomhive...
Maaf membuatmu terkejut nona ciel, karena aku mendapatkan kabar baru-baru ini saja kalau di desa daerah kita banyak membunuh binatang apalagi seekor anjing tolong kau selidiki tempat itu, aku tidak tahan melihat anjing-anjing itu di bunuh oleh mereka.

Salam ratu...

Ciel merapikan surat itu" ah ada-ada saja"ucap nya

Kemudian ciel keluar dari ruangannya untuk bersiap-siap pergi tempat di desa yang di tunjukan oleh sang ratu.

Dan tak sengaja sebastian dan ciel bertemu "nonna, anda mau kemana?" tanya sebastian

"Kau siap-siap sebastian, kita dapat masalah" ketus ciel

Sebastian sedikit bingung dan ciel langsung menyerahkan surat ke sebastian dan sebastian membaca nya dan ia mengerti"baik, my lord"

"Mau kemana? Nonna dan sebastian" tanya elizabeth di belakang ciel

Ciel mengepalkan kedua tangannya "kami sedang melakukan pekerjaan" ujar ciel

"Boleh aku ikut?" ucap elizabeth

"Tid--" ucap sebastian terpotong oleh ciel"boleh" ucap ciel

Sebastian terkejut dan ia menatap sinis pada elizabeth dan elizabeth malah tidak peduli.








Bersambung

Maaf ya jelek kawan

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang