10.

1.5K 87 0
                                    

"Kyaaaaa!! Lepaskan!!" teriak ciel, 2 wanita paruh baya memaksa ciel untuk membuka semua pakaiannya tapi ciel menolaknya" ya ampun, kulitnya mulus sekali"ujar nya

Ciel berusaha menutup tubuhnya namun kekuatan 2 wanita paruh baya itu sangat kuat"lepaskan!!"

"Maaf bibik-bibik, biar aku saja yang memandikan dia, karena dia adalah nonnaku" ujar elizabeth

2 wanita paruh baya itu terpesona kecantikan pada elizabeth dan mereka pun keluar dan kini tinggal mereka berdua "cih, pergilah, aku bisa mandi sendiri" ketus ciel

Elizabeth terkekeh"terserah anda, aku tidak keberatan"
Ciel pun menjempurkan dirinya di air hangat tersebut, kemudian di susul oleh elizabeth "nonna boleh aku nanya sedikit padamu"

Ciel melirik sekilas"apa!"

"Apa anda, menyukai sebastian?" tanya elizabeth

Ciel mengalihkan tatapannya dan ia sedikit gelisah pertanyaan dari elizabeth itu dan jujur saja ciel ada rasa pada sebastian tapi semenjak sebastian mempunyai tunangan, ciel hanya bisa menutupi perasaannya, karena tidak mungkin sebastian akan membalas perasaannya.

"Tidak, aku tidak menyukainya" bohong ciel

Elizabeth meng-oh riang"begitu, tapi menurutku, sebastian menyukaimu deh, aku bisa meneliti wajah sebastian saat bersamamu, ah jujur saja aku benar-benar cemburu, aku tidak tahu harus melakukan apa, agar sebastian mengerti perasaanku" elizabeth menundukan kepalanya

"Kau bicara saja padanya, tentang hubunganmu daripada kau di cuekin terus oleh sebastian" ujar ciel

Elizabeth menganggukan kepalanya "iya, saat ini aku akan berusaha untuk bicara padanya"

Mereka pun usai mandi dan bersiap-siap untuk ke gereja tersebut, dan mereka melihat gell dengan memakai baju aneh tersebut

"Bagaimana, cantik bukan" ucap gell

"Ahhh!! Bajuku uuaaahh" ucap anak kecil itu
elizabeth dan ciel mengeluarkan mimik mukanya yang begitu menjijikan pada gell dan mereka pun meninggalkan gell, mereka duduk di belakang dan upacara pun di mulai.

2 pasangan datang dengan menggunakan jubah tersebut...
Pendeta itu pun berucap dan membuka buku pusaka tersebut namun gell terkejut melihat buku tersebut"itu, itu buku dari langit, bagaimana bisa dia mendapatkannya " ucap gell

Ciel terkejut "ini benar-benar aneh sekali"

"Arggghhhhh" teriak 2 pasangan itu ciel melihat aura di tubuh 2 pasangan itu berubah hitam menjadi sinar terang

"Mereka sudah terampuni, ini berkat yang di atas" ucap pendeta itu

Selanjutnya ciel pun maju dan ia menatap pendeta itu dan ia merasa asing sekali dengannya hanya saja wajahnya tertutup, jadi ciel tidak tahu bentuk wajah orang tersebut.

Pendeta itu menepuk pundak ciel dan ciel merasa kan masa lalunya bersama ayahnya itu persis yang ia dilakukan oleh pendeta itu, dan kesempatan ciel menepis nya hingga pendeta itu terjatuh dan nampak wajah tersebut.

Ciel menjatuhkan dirinya dan ia menitikan air matanya melihat wajah itu adalah kedua orangtuanya, bayang-bayangan itu akhirnya terungkap di pikiran ciel "arggghh!! Jadi yang menbunuh orangtuaku, angel!!! Arggghh" teriak ciel

Sring...

Angel pun keluar dengan sayap putih yang berkilauan"kau!! Apa salah kedua orangtuaku ahh!!" bentak ciel

"Ckck.. Kau sungguh kasar sekali ciel, aku melakukan itu karena mereka adalah manusia kotor jadi aku membunuhnya apalagi aku satukan mereka, Bagaimana manis bukan?" ejek angel

Ciel benar-benar marah pada angel"sebastian!! Dimana kau berada!! Bunuh!! Wanita busuk ini segera!!!" teriak ciel

"Yes, my lord"

Krakk... Trang...
Sebastian pun datang dan ia mengeluarkan jurus garpu dan pisau dapur tersebut, angel menepis nya dengan sayapnya tersebut
Gell membantu sebastian karena gell saat ini ditugaskan oleh atasan untuk membunuh angel pengkhinat tersebut.

"Hahahaaaa" gell pun menebas sayap angel.
Angel pun merasakan sakit di sebelah sayapnya itu hingga ia jatuh di atas.

Elizabeth pun mengeluarkan pedangnya dan ia pun menahan angel dengan pedangnya tersebut

"Matilah kau angel!! Ini pembalasan orangtuaku" sinis ciel

Sebastian pun mengeluarkan kekuatan nya serta gell pun menancapkan kekuatan mereka ketubuh angel

"Argghhh!! Kalian adalah manusia kotor!!" angel pun berubah jadi debu, kini ciel merasa puas dan ia tidak ingin melihat tubuh orangtuanya dengan keadaan seperti itu hingga

Bruk!!

Ciel pun pingsan...
Sebastian pun menggendong ciel dan membawanya pulang ke rumahnya



Keesokan harinya....
Ciel membuka matanya dengan perlahan-lahan, dan ia melihat sebastian sedang membawa teh hangat serta cemilan tersebut.
"Pagi noona manis" sapa sebastian

"Kenapa.. Kenapa kau tidak langsung saja memakan jiwaku, sekarang aku sudah puas balas dendam itu" ujar ciel

Sebastian menghentikan adukan teh tersebut"maaf nonna, dengan keadaan anda seperti ini, aku tidak bisa memakan jiwamu tapi aku ingin anda siap, itu saja"balas sebastian

"Aku sudah siap!! Lakukanlah" ujar ciel

"Baiklah, jika itu keinginan anda" mata sebastian memerah dan ia menghampiri ciel dan segera ciel menutup matanya.

"Aku akan selalu disisimu nonna, aku benar-benar mencintaimu" batin sebastian

Namun...

Burung gagak berterbangan di kamar ciel"apaaa!! Siapa itu?" ucap sebastian

Sring...

"Maaf, aku tidak akan menyerahkan ciel padamu" ucap elizabeth menuntun ciel dan mereka pun menghilang..

Sebastian mendecih perlakukan elizabeth tersebut "apa maunya dia!!" ketus sebastian








Bersambung...

Maaf jelek ceritaku kawan...

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang