Bagian 5

7K 445 77
                                    

Happy Reading^-^

Maaf kalau nemu typo yah😊

Sudah beberapa hari ini Caroline sulit menghubungi Harry. Ponsel Harry selalu dialihkan saat dirinya mencoba menghubunginya bahkan pesan singkatnya juga tidak pernah dibalas sama sekali. Caroline duduk mematung diruangannya. Kedua tangannya menyangga dagunya. Sesekali dirinya mendesah saat menghubungi lelaki itu. Sekarang kedua tangannya sudah terlipat diatas meja dan memasukkan wajahnya kedalamnya. Pikirannya masih tertuju pada Harry hingga dirinya tak sadar ada seseorang yang masuk kedalam ruangannya.

"Kau kenapa?"

Caroline hafal suara itu dan menanggapinya dengan desahan kasar tanpa mendongakkan kepalanya membuat seseorang yang ada diruangannya terkekeh.

"Ada masalah dengan Harry?"

Caroline mendongak dan menatapnya. Bola matanya menangkap seorang lelaki yang seumuran dengan objek pemikirannya. Kedua lengan lelaki itu terlipat didepan dadanya, satu alisnya terangkat menatap wajah Caroline, senyum andalannya tak pernah pudar dibibir seksinya.

"Mana ponselmu?" Tanya Caroline dan mengulurkan tangannya kearah Sam.

"Untuk apa?"

"Beberapa hari ini Harry sulit dihubungi, dia tidak pernah menjawab panggilanku dan dia juga tidak pernah membalas pesan singkat dariku. Aku rasa dia sedang menghindariku, mungkin saja kalau aku pinjam ponselmu dia akan-"

"Akan menjawabnya?" Potong Sam membuat Caroline kembali mendesah.

"Dia sedang sibuk jadi mulai sekarang tidak usah mencarinya." Sam menghampiri kursi Caroline dan menariknya berdiri. "Lebih baik sekarang kau ikut aku. Aku butuh teman untuk menemaniku hari ini." Sambungnya dan merangkul Caroline keluar ruangan.

"Memangnya kemana wanita-wanitamu itu?" Tanya Caroline polos dan tidak menolak Sam menuntunnya keluar kantor.

Sam melepaskan rangkulannya saat mereka sudah sampai didepan porsche merah milik Sam. Caroline dan Sam masuk kedalam mobil bersamaan. Sam tersenyum dan memasangkan sabuk pengaman untuk Caroline. "Aku tidak membutuhkan mereka saat ini. Aku rasa pergi denganmu akan lebih baik." Jawabnya dan mulai menyalakan mesin mobilnya untuk melaju membelah keramaian kota Paris disiang hari.

Sebenarnya Sam sudah tahu apa yang terjadi pada Harry. Kenapa Harry menjauhi Caroline dan tidak menjawab satupun panggilan darinya. Sam baru tahu beberapa jam yang lalu saat ingin mengajak Harry bersenang-senang diclub. Namun saat Sam mencarinya dihotel tidak menemukannya dan akhirnya Sam mencarinya diapartemen Angelina.
Satu kenyataan yang tidak disangka Sam membuatnya terkejut setengah mati. Mengetahui fakta Angelina hamil anak sahabatnya sedangkan disisi lain sedang menjalin hubungan dengan Caroline, seorang gadis yang merupakan adik sahabatnya sekaligus sudah dianggap seperti adiknya sendiri membuatnya marah besar dan tanpa ampun menghajar Harry diapartemen Angelina. Mungkin hasil dari karya Sam menyebabkan patah ditulang hidung Harry, luka lebam berdarah, dan satu kelopak matanya membiru. Itulah sebabnya Sam mencegah Caroline menghubungi Harry menggunakan ponselnya.

"Memangnya kau akan mengajakku kemana?" Tanya Caroline.

"Disneyland. Aku ingin kau menemaniku kesana." Jawabnya tersenyum dan menoleh kearah Caroline.

"Apa?!" Caroline hampir saja mengeluarkan kedua bola matanya mendengar jawaban Sam. Tidak biasanya Sam mengajaknya kesana. Ada apa dengan lelaki ini?

"Hei... sejak kapan kau terkejut seperti itu saat aku ingin jalan-jalan denganmu?"

"Tidak. Hanya aneh saja. Tidak biasanya kau mengajakku kesana."

Sam terkekeh dan mengelus puncak kepala Caroline. Kebiasaan yang selalu dilakukannya pada Caroline. Menjadi anak tunggal membuat Sam menyayangi adik sahabatnya itu seperti adiknya sendiri meskipun tidak bisa memberikan didikan atau penuturan perilaku yang baik pada Caroline.

The Dark Angel [TB#2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang