Kiss me, pliss

6.6K 193 12
                                    

YunJae
(Humour, Romance)

.
.
.
.
.

Momen pertama saat aku melihatnya adalah kurasakan sebuah panah Cupid telah menusuk hatiku, hati Jung Yunho. Semua itu berawal di bulan Maret, di mana angin musim semi mulai terasa dan kristal salju mulai mencair. Saat itu adalah tahun ajaran baru, dan aku merasa kehidupanku dimulai saat itu.

Dia terlihat berbeda dari yang lain, di antara barisan murid baru Paran High School —yang seluruhnya adalah laki-laki—, dia terlihat bersinar dan juga cantik. Dan hatiku berdebar kencang saat pertama kali melihatnya, mungkinkah itu yang dinamakan cinta pada pandangan pertama.

(***)

"Yunho, sedang apa kau di sini? Ayo kita masuk ke kelas, upacara penerimaan siswa barunya sudah selesai" ajak seorang laki-laki imut bersuara melengking seperti lumba-lumba.

Bukannya mengikuti ajakan orang yang mengajaknya masuk ke kelas barunya dan meninggalkan aula yang digunakan untuk upacara, Yunho malah berjalan mendekati seseorang yang sudah menarik perhatiannya sejak pertama kali dia lihat, laki-laki berwajah cantik yang terdiam menatap lurus ke arah panggung saat kepala sekolah Paran High School memberikan pidato penyambutan untuk para siswa baru. Yunho seakan tersihir dan tidak bisa mengalihkan pandangan darinya, baru kali ini dia melihat sesosok mahluk yang terlihat sangat indah dan membuatnya terpaku. Sosok itu bahkan tidak terlihat seperti manusia, dia tampak menyerupai manequin —jika dia tidak mengedipkan matanya—, namun di balik keindahannya, dia menyimpan sesuatu yang berbahaya.

Melihat sosok cantik itu akan meninggalkan tempatnya, dengan cepat Yunho menghampirinya dan menyapanya.

"Apa kau Kim Jaejoong, yang sering dipanggil 'Hero' dari Big East junior school?" ucap Yunho sedikit keras, membuat orang-orang di sekelilingnya menatapnya, mereka sedikit penasaran saat mendengar Yunho mengucapkan nama Hero.

Merasa namanya disebut, sosok cantik itu menolehkan kepalanya lalu menatap Yunho dengan ekspresi datar, namun hal itu malah membuat Yunho semakin terpesona, bertatap muka langsung membuat jantungnya berdebar lebih kencang, tapi itu bukanlah penyakit jantung, dia yakin itu.

"Siapa kau?" tanyanya dingin.

Yunho terdiam dan terpaku, dia tidak dapat berkata apapun, sungguh mahluk di hadapannya benar-benar indah. Namun tidak bagi Kim Junsu —laki-laki imut yang bersuara melengking—, yang berusaha menyeretnya meninggalkan aula itu dan membawa Yunho ke kelasnya.

"Dengar ya, dia ini adalah Jung Yunho. Orang yang meraih nilai tertinggi saat tes masuk sekolah ini, seharusnya kau menunjukan rasa hormatmu padanya" ucap Junsu sambil menatap sosok cantik itu dengan tajam.

Yunho mendekatinya yang nampaknya sama sekali tidak perduli dengan penjelasan Junsu dan memilih membalas tatapan Junsu dengan ekspresi datar.

"Yo! Namaku Jung Yunho salah satu dari murid baru di sekolah ini, senang berkenalan denganmu. Sebenarnya aku ingin bisa akrab denganmu" Yunho menarik tangan sosok cantik itu tiba-tiba dan membuatnya terkejut, lalu dengan cepat dia mendekatkan wajahnya dan berbisik pelan. "Kita bisa memulainya sebagai teman, bagaimana menurutmu?"

Merasa bulu di tengkuknya meremang, dia mundur menjauh dari Yunho perlahan-lahan, baru kali ini ada yang mendekatinya seperti itu. Hingga tanpa sadar tangannya mengepal, dan.......

Tiba-tiba Yunho tersungkur sambil memegangi perutnya, ekspresinya tampak kesakitan, membuat Junsu dan beberapa orang di dekat mereka menatap Yunho dengan shock, mereka menyadari ternyata gosip yang beredar benar adanya, jika seseorang yang dikenal sebagai 'Hero' menjadi siswa di Paran high shcool, walaupun ada beberapa di antara mereka yang tidak mengetahui seperti apa wajah 'Hero', tetapi mereka tahu jika 'Hero' sangat jago berkelahi. Berkat Yunho, mereka mengetahui betapa indah dan mengerikannya 'Hero', terbukti dia bisa membuat Yunho langsung tersungkur hanya dengan sekali pukul. Mereka menyadari satu hal, di balik wujudnya yang terlihat indah, tersimpan iblis mematikan yang seakan siap menghabisi siapa saja.

Sensitive ParnographTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang