seven

483 68 3
                                    

"kamu jangan bohong orang tadi pagi aja si jun masih ketawa-ketawa sama hayoung" sana kembali berjalan dan meninggalkan momo, wajahnya bener-bener kusut saat ini

"hah? lah lo tau dari mana?" tanya momo

namun sana tak menjawab ia malah pergi meninggalkan momo.

"eh sana tunggu" momo mengejar sahabatnya itu

***

sana berjalan menuju kelasnya namun langkahnya harus terhenti karena momo menarik tangannya.

"loh tuh kenapa? kalo ada masalah cerita sama gue" tanya momo khawatir takut sahabatnya kenapa-napa

sana merengut

"masalahnya tuh hayoung kenapa deket sama jun" jelas sana lalu memeluk momo

"hah?" momo yang bingung cuma bisa menepuk-nepuk bahu sahabatnya itu

"tadi aku liat mereka ketawa-tawa pas di deket gerbang mau ke parkiran" jelas sana

"jangan bilang lo suka sama jun?" tanya momo hati-hati

"hwaaaa aku musti gimana" keluh sana makin mengeratkan pelukannya

"kakak-kakak kok pelukan depan kelas. ga enak diliat orang nanti disangka suka sesama loh" celetuk donghyuk yang merupakan junior dari momo dan sana

"ye bawel aja lo, gatau anak orang lagi sedih apa" omel momo

"ya maap kak maap, masuk kak bapanya udah didalem itu" donghyuk mencoba memberi tau lalu berjalan menuju kelasnya

"ish bawel"

***

hayoung pulang dari kampus lebih cepat dari yang ia perkirakan. ia mengecek sakunya untuk mengambil ponselnya karena sejak tadi ia tidak memegang ponselnya sama sekali.

"loh kok ga ada" hayoung panik dan langsung mengobrak-abrik isi tasnya, namun hasilnya nihil.

"kemana hape gueeeee" keluh hayoung

"lo nyari ini?" suara seseorang yang hayoung kenal betul, ya itu adalah suara jeon wonwoo. lelaki itu kini sedang berdiri dengan memegang ponsel hayoung.

"kok bisa sama lo? perasaan udah lo balikin ke gue semalem" tanya hayoung

"lo ninggalin ini di kamar mandinya pak lee, terus pak lee nitip ke gue tadi pagi. salah sendiri pikunan jadi anak" cerocos wonwoo

hayoung merebut ponselnya dari wonwoo lalu mengecek ponselnya.

"kok mati"

"ya emang baterainya abis kan semalem"

hayoung mendengus

"terus lo ngapain nyamperin gue? gak mungkin cuma mau kasih hape gue, gue tau lo orangnya ga sebaik itu" hayoung mulai curiga

wonwoo tersenyum paksa lalu melirik ke sebelah kirinya. hayoung mengikuti arah pandangan wonwo, dan disana ada chanmi berdiri dengan tatapan sinisnya.

"lo musti pulang sama gue hari ini, tuh anak ngikutin kita" kata wonwoo dengan suara kecil

hayoung mendengus

5th FLOOR [ Hayoung ; Wonwoo ; Jun ; Hoshi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang