2015
"Haaaa , kenapa kelas ni tidak disapu ? Janganlah malas sangat oi .. " , dari jauh kedengaran suara Mirwan , ketua kebersihan 5 Ibnu Sina yang cerewet orangnya . Orangnya memang sangat garang . Sebab tu la kawan-kawannya melantiknya menjadi ketua kebersihan . Pembantunya , Quirah hanya duduk di tempat duduknya tidak membuat satu kerja pun . Mirwan menjadi berang dengan perangai Quirah atau nama glamournya Quirah yang pemalas tu tapi malas dilayannya . Nanti bergaduh pula .
Danish Fu , ketua kelas yang berbangsa cina terus sibuk menyapu kelas sedangkan dia lelaki . Yang perempuan entah sibuk bergossip di belakang . Haaa , siapa lagi kalau bukan Wani, Fara , Tasha dan Weena . Dorang ni memang kaki gossip . Di mana-mana ada sahaja cerita yang hendak digossipkan.
Yang penting kelas 5 Ibnu Sina pagi itu memang sangat riuh . Ditambah lagi dengan Syukri dan Talhah yang sibuk bermain bola kertas juga Rahim dan Azlan yang asyik berdebat tentang hukum bid'ah . Almaklumlah dorang ni memang minat berdebat tapi sayang tidak terpilih mewakili sekolah dalam pertandingan debat setiap tahun. Mungkin sebab ada yang lagi becok mulutnya dari mereka ini .
Zupppppp !!
Terdiam . Terasa seperti ada benda yang sangat laju melalui kelas mereka . Kelas tiba-tiba menjadi senyap sebelum sepucuk surat jatuh di tengah-tengah kelas berhampiran Jatut yang sedang asyik melukis . Dia lalu mengambil surat itu dan membacanya .
Dari luar sahaja surat itu kelihatan sangat menakutkan dengan tulisan " DEAD " . Di bawah tulisan DEAD tertera ayat " Pengecut mati " . Jatut lalu memanggil kesemua ahli kelasnya yang berjumlah 23 untuk sama-sama melihat isi surat itu . Tiada siapa yang berani membuka surat yang kelihatan agak lusuh itu .
"Danish Fu , kau lah buka . Kau kan ketua kelas " , arah Weena dengan sikap diktatornya .
"Eh , kenapa aku ? Kau lah ! " , marah Danish Fu kerna dia saja yang selalu diarah itu ini. Dan itu adalah ayat lazin dia bila disuruh buat sesuatu. Semua orang tau.
" Peqa , kau lah . Kau kan berani . "
"Ihhhh , tak hendak aku . Tasha la . "
"Eh , jangan . Aku rasa orang yang patut buka surat ni dulu tuu haa Syukri . Dia kan ketua pelajar . "
Sedang asyik mereka berbalah tentang siapa yang patut membuka surat itu , tiba-tiba surat itu terbuka dengan sendirinya . Sebuah peta !
"Macam peta . "
"Memang peta pun .
" Peta harta karun ! " , Fara terteriak kecil melihat peta itu . Gembira menyangka bahawa peta tersebut adalah peta harta karun. Terbayang-bayang di kepalanya apa akan dibuat jika mereka berjaya menemui harta tersebut .
"Bukan . Aku tak pasti ini peta apa yang penting ini bukan peta harta karun. " , Alin yang dari tadi menyepi tiba-tiba bersuara .
" Peta ni macam bangunan sekolah kita lah "
" Haaaaaa , yaa kan . Bentuk empat segi tepat ni kan macam library lahhh ! "
"Weh ! Apa ni ?! Ada tulisan peliklah . Eh jap . Ini macam tulisan purba . Azlan , kau kan tau benda-benda macam ni . Cubalah baca . " , Tasha yang dari tadi mendiamkan diri mula bersuara .
"Setiap mata yang melihat wajib merasai . " , Azlan mula membaca pelan-pelan .
"Hahhh ??! "
" Tengok ni ! Tanda X ni mesti ada sesuatu kan ?" , Jatut ni menyampuk saja .
" Tanda X ni macam di blok kayu kan . "
Mereka tiba-tiba menjadi seram sejuk mengingat blok kayu . Bangunan tu memang sudah lama ditinggalkan . Asalnya blok tu adalah library yang sangat cantik . Setiap hari memang tidak lekang dengan murid yang memasukinya . Tapi satu kejadian yang tidak diduga telah berlaku . Seorang pelajar perempuan telah ditemui mati bunuh diri . Dengar kata budak tu pelajar yang sangat pintar . Beberapa bulan sebelum dia ditemui mati , dia telah bercinta dengan seorang lelaki cina dari kampungnya tapi ibunya melarang keras percintaan berlainan bangsa ini . Dia amat kecewa lalu mengambil langkah bodoh dengan membunuh diri . Sejak kejadian itu , lelaki tersebut tidak dapat dijejaki . Ada yang bilang dia diculik bunian sebab polis pun tak dapat mengesan keberadaannya . Library tu pun ditutup dan lama-lama menjadi usang dan menyeramkan .
" Wehhhh , jom . " , tiba-tiba Talhah bersuara .
" Jom apa ? " , serentak semua menjawab .
" Jom siasat peta ni . Mungkin ada sesuatu yang cuba disampaikan dengan peta ni . " , ujar Talhah dengan berani . Padahal selama ni dia lah paling penakut .
Semua ahli kelas diam . Ada yang seperti memikirkan sesuatu . Ada juga yang tunduk menghadap lantai . Mungkin tidak berani menerima ajakan Talhah .
"Alaaaa , jomlah . Bukannya selalu . " , pujuk Talhah lagi .
"Tapi nanti cikgu marah masuk blok tu . "
"Kita pergilah malam-malam . Baru cikgu tak nampak . Tempat tu bukannya ada cctv pun " , ujar Asymawi tiba-tiba .
"Tapi kan , kamu semua nda tau ka cerita Elda hari tu ? " , Izz mula bersuara .
"Cerita apa lagi ni ? " , Asymawi mula berang dengan teka-teki Izz .
"Hari tu time prep Elda dengan Sitishah ada lalu depan blok tu sebab diorang ada kerja sikit kat makmal komputer tu . Pastu Elda ada nampak Erin macam berdiri dekat tingkap blok tu . Lepas tu Elda pun rasa lain lah . Dia bagitau Sitishah tapi Sitishah ni bangang x mau percaya . Tapi diorang memang rasa seram sejuk jadi diorang pun cepat-cepatlah balik hostel . Tapi tyme diorang lalu depan blok tu , si Elda ni nampak Erin melambai sambil senyum kat dia . Lagi lah dia takut . Lepastu , esoknya Elda pun tanya lah kat Erin tapi Erin kata malam tu dia ada kat hostel . Tidur .Malam esoknya Edla demam panas 1 minggu .Haaaa tulahh ceritanya ." , panjang lebar Izz bercerita .
"Ih , tak hendaklah aku nak ke sana . " , pelajar perempuan mula bising . Takut la tu . Weena la paling bising .
"Takyah la percaya sangat benda tu semua . Aku yakin sangat ni ada sesuatu kat tanda X ni . Jadi aku nak siasat . Ok sekarang siapa yang nak join boleh kumpul kat sini . Yang taknak boleh blah . " , Talhah mula bersuara tegas . Acah-acah tegas .
"Q , kau join x ? " , Anis yang kelihatan takut-takut bertanya Q .
"Mestilah . Aku kan berani . Nda macam kau . " , ujar Q kuat lalu ketawa berdekah-dekah. Memang sikapnyanya yang semula jadi itu suka menunjuk-nunjuk.
"Haaa , kalau macam tu yang mau join kumpul sini . Yang takut hmmmm sila keluar . " , Talhah mula mencekak pinggang . Semua ahli kelas masih tidak berganjak . Maknanya setuju .
"Aku bukan nda mau ikut bah tapi nanti siapa jaga kedai bapa aku . Kan malam-malam ramai orang mau beli makanan " , dalih Zaemah . Zaemah merupakan anak kepada Ustaz Naim yang menjual makanan di koperasi . Haa tu lah muka dia saja yang muncul di koperasi .
"Ok nda apa . Syukri , kau kan ketua pelajar . Jadi kau lah yang patut mengetuai misi kita ni . " Misi la sangat hmm .
"Hmmmmmm yalah . Ok 22 orang malam ni turun ah . Jangan lambat . Siapa lambat aku pukul . " , Syukri menunjukkan wajah seriusnya yang tidak berapa menjadi .
YOU ARE READING
THE END ( DEAD )
Mystery / Thriller" Biar tersalah ampun , jangan tersalah hukum " Bermula dengan penemuan surat yang misteri membawa kepada sebuah pengembaraan merentas masa . 22 orang ahli kelas 5 Ibnu Sina memberanikan diri memasuki blok kayu yang dianggap berpuaka itu . Hanya yan...