E n a m | Pasrah

1.9K 473 88
                                        

Hari demi hari, tawa dan canda Mark bukan buat Yeri lagi. Tapi buat Yoojung. Pasti dimana-mana Mark sama Yoojung.

Sampai-sampai, di halte tempat favorit Yeri. Mereka masih berduaan. Marah? jelas. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, buat apa marah sama hal yang jelas-jelas bukan milik kita?

Pasrah, Yeri pasrah. Yeri menundukan kepala sampai akhirnya kepalanya menabrak tembok. Sial.

"Yeri, kurang fokus ya? butuh aqua apa aqu nih?"
Jaemin tersenyum, Yeri kagum.

"Makasih, Min!"

"Jangan min dong!"

Yeri mengerutkan dahinya
"Terus apa?"

"Depanya s belakangnya g."

"Soang? Siang?"

"Sayang. Ah Yeri bolot."
Jaemin mendengus lalu memukul kepala Yeri dengan botol bekas, setelah itu pergi.

"Aneh."
Yeri menggeleng-gelengkan kepalanya. Baru selangkah berjalan, tiba-tiba tasnya ditarik oleh Mark.

"Yeri, akhirnya dare saya selesai."

"Dare apaan?"

"Jadi, saya nembak Yoojung dan hal-hal yang saya lakuin sama Yoojung itu cuma dare."

Yeri hanya melongo lalu melihat Yoojung yang sedang menangis dan menatapnya sinis.

P E L A N G I - YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang