semakin bingung

20 0 0
                                        


Dirumah malika terus mondar mandir menunggu kepulangan anak anaknya sejak tiba dirumah tadi malika merasa sangat cemas karna sejujurnya malika sangat menyayangi ika ,iya terus mendesak suaminya untuk menelpon jeyjey namun suaminya menenangkan istrinya

"tenanglah sayang gadis kecil ku itu tidak apa apa ,tnang lah "

"bagaimana aku bisa tenang kalau tak ada kabar seperti ini"

Ceklek....pintu terbuka dan Nampak lah ika dan jeysen berdiri dengan riang ,malika langsung memeluk ika iya menangis dipelukan ika

"sayang kamu tidak apa apa"

"iya mamah ika gak kenapa kenapa ,hanya pusing sedikit"ika tersenyum ika tak mau membuat mama dan papa nya sedih ,ika sangat senang memiliki mama angkat seperti malika karna walaupun dia bukanlah ibu yang melahirkannya malahan bukan yang membesarkannya namun ika sudah seperti anak yang mama lahirkan sendiri

" mama tau kan jeyjey itu terlalu lebay aku yang tidak enapa kenapa dipaksa kerumah sakit "semuanya tersenyum melihat ika yang mulai ektingnya menyalahkn jeysen,mereka tau ika hanya menutupi apa yang iya rasakan

Jeysen pov

gue kawatir dengan keadaan ika ,semenjak pulan dari mall tadi ika tampak tidak baik baik saja dan iya selalu saja melamun, hmm oh iya apa jangan jangan karena gadis yang brsama ika waktu di mall tadi ,seingat gue sebelumnya ika tidak seperti ini.

Gue masuk kekamar ika saat gue masuk dan duduk disampingnya ika tak menyadari kehadiran gue ,trnyata ika ngelamun lagi

"cups" gue manyium bibir ika untuk menyadarkannya ini adalah hal yang paling ampuh untuk menyadarkannya dari lamunannya

"akhss jeyjey jelek loh kenapa sich gagu ajah dech" ika memukul gue dan gue menangkup wajah ika dan mnghadapkannya kea rah gue

"ika apa yang kamu fikirkan ,jangan sakiti diri kamu jika kamu sayang mama papa maka biarkanlah waktu yang memilih jalan untuk mengembalikan apa yang sharusnya ditempatnya" gue berusha membuat ika tak memikirkan dan mncoba mengingat masalalunya yang hilang bagaikan ditelan bumi itu

Karna gue tau ika mencoba mengingatnya bukanya gue gak mau ika mengngatnya dan pergi bukan itu maksud gue tapi gue gak sanggup melihat nya menyakiti diri sendiri,gue inget banget bagaimana ekspresi ika saat menahan sakit di kepalanya ,dan gue tau semua ini karna dokter yang mengatan kepadaku dan menyarankan ika tidak melakukannya lagi

"ika mengangguk dan memeluk gue gue bisa merakan dada gue basa karna air mata ika ,gue mngeratkan pelukan ika ,karna malam telah larut ika pun tertidur dan gue baringkan ika diatas tmpat tidurnya saat gue melapaskan ika kekasur namun ika tak melpaskan pelukannya gue memutuskan untuk tidur menemaninya..

@pagi

Byurrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

"mamaaaaaaa banjirrrrrrrrr"lantas gue langsung berdiri saat gue mrasa tubuh gue basah dan tersadar lah gue saat mendengar ika tertawa terbahak bahak melihat reaksi gue ,kalian tau ika menyiram gue dengan air seember bagaikan bunga ditaman gue disiram dipagi hari

Antara senang dan kesal tapi saat gue tersadar ika sudah kembali seperti sebelumnya ika sudah tertawa seperti biasanya dan terjadilah kejar kejaran seperti sedia kalah hahaha

Jeysen pov end

Sekarang ika tak memikirkan tentang memorynya yang hilang itu ika sudah pasra dengan keadaan jika sudah waktunya pasti akan terjadi sesuai ucapan jeysen

Ika sedang menonton bersama jeysen karna jeysen tak terlalu sibuk makanya jeysen pulang awal dari kantor

Namun keasikan jeyjey dan ika terusik disaat rumah mereka kedatangan tamu yang tak lain adalah mira temen smp jeysen

because is youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang