"apa selapar itu hmm" tanya jey sambil meletakkan telor dadar gulung buatannya kepiring ika,saat ika mengadu kelaparan,jey mala membawa ika kembali ke apertemen ika sempet mengomel tapi akhirnya ika kegirangan ,kalian tau kenapa?tentu saja karna jey akan memasak untuknya
"tentu sajammm kaummm taummmm ....." ika menjawab dengan mulutnya yang penuh membuat jey geram dan menyuapkan selada ke mulut ika .
"ngomong ngomong apa kau sudah bisa mengingat semuanya?"tanya jey saat mereka selesai makan namun tetap duduk berhadapan di meja makan kecil di apertemen jey
"hmm tidak juga ,aku hanya bisa mengingat bahwa aku seorang dosen ,tapi aku bingung dengan semua mahasiswa di universitas itu,mereka seakan sangat menyayangiku" jelas ika seraya menatap piring kosongnya.
"apa hanya itu,apa kau tak ingat tentang keluarga mu?" tanya jey hati hati,jey takut menyinggung ika dan akan membuat ika sedih dengan pertanyaannya
"ntalah jey kadang disisi hatiku aku ingin mengingat mereka but disisi lain aku tak inginkan itu ntah mengapa I don't know." Ucap ika
"hmm baiklah jangan dipaksakan biarkan waktu yang mejawabnya"jelas jey ,tanyannya terangkat dan mengacak acak rambut ika lembut.
*****
"hari ini hari kedua kita di pecan baru ,apa kau ingin jalan jalan " tanya jey saat ika keluar dari kamar mandi
"hmm baiklah sepertinya kau punya waktu luang untuk ku" jawab ika
"ika mau kemana ,hari ini free aku akan membawa mu kemanapun kau inginkan" cecar jey membuat ika berlonjak kegirangan
"wahhh benarkah,aku mauuu ke kafe itu" ucap ika saat mereka melewati sebuah kafe yang tak lain adalah tempat tongkrongannya beberapa tahun yang lalu.
"baiklah tuan putrid"ika hanya tersenyum mendengar jawaban jey
Saat ika turun dari mobil ika terhenti didepan pintu masuk kafe,ika merasa tempat itu sangat familiar untuknya,ika semakin penasaran dengan masa lalunya seperti apa dirinya dulu.
"ada apa honey?" jey merasa ada yang aneh dengan raut wajah ika
"ehm iya eh tidak ppa kok kax"jawab ika gelagapan"ayo kx" ika menarika lengan jey masuk kedalam kafe ika tahu jey merasakan keanehan pada dirinya
Ika memilih meja di dekat jendela tempat dimana ika biasa duduk setelah bekoar koar di dalam kelasnya
Seorang pelayan datang dengan raut tak percaya namun lama kelamaan pelayan itu tersenyum bahagia
"hmm mbak aku pesan kofee satu ya,jey mau pesan apa" ucap ika asal saat seorang pelayan menghampirinya,namun kata kata yang keluar itu seperti hal yang biasa ika lakukan itu lah yang iya rasakan.
"sama kan sja "ucap jey setelah pelayan itu pergi jey menatap ika khawatir karna ika tampak sedikit pucat dan seperti menahan sesuatu
"ika,are you ok?" tanya jey dan di jawab dengan senyuman oleh ika
Seseorang masuk ke kafe sepertinya dia pemilik kafe ini,terlihat dari caranya masuk dengan seenaknya dan semua pelayan menyapa dan member hormat kepadanny,yah itu dia ,dia yang selalu menanti ika,yang mengerti ika sedari dulu.
Pria itu berdiri mematung saat mengedarkan pandangannya dan mendapati seseorang yang teramat disayangnya sekrang duduk ditempat dimana biasa iya perhatikan,seakan tak percaya rendi mendekati meja ika
"alisaa apa ini benar lo"tanya rendi dan menatap ika senduh,bahagia,sedih marah semua campur adukk.dan itu membuat jey risih
"hmm maaf anda siapa ,apa anda mengenal gadis ku? " tanya jey sinis,namun rendi tak memperdulikan ucapan jey
KAMU SEDANG MEMBACA
because is you
Romansakisah seorang gadis yang mengalami amnesia dan di angkat sebagai anak di keluarga sang penabrak ,alisa yah itu lah namanya..