Bagian Tiga

4K 439 19
                                    

Dengan senyum simpul sambil mengingat tadi. Langkah demi langkah...
Aku memasuki ruangan kelas. Dan mengetuk pintu.
"TOK..TOK..TOK.. Selamat pagi saudara sebangsa dan negara" Ucapku bercanda.
Setelah kulihat ternyata guru yang mengajar adalah ibu Heni, guru bahasa Indonesia yang banyak bicara dan membosankan.
Ibu Heni melihatku tengah berada di pintu dan berkata :"Astaga... Mau taruh di mana muka kamu Bedjo !?! Masih saja terlambat.
Akupun spontan menjawab :"Muka saya bu... ya jangan ditaruh dimana-mana, susah nanti pas photonya"
Lagi-lagi ibu Heni melemparkan pertanyaan :"Bedjo.. kenapa kamu terlambat ?
Dengan malu aku menjawab :"Tadi bu..."
"Diam kamu, murid ga sopan, kalo guru ngomong jangan dijawab" potong Ibu Heni dengan marah.
"Tapi kan ibu nanya" jawabku penuh kebingungan.
"Banyak kali alasanmu, mau jadi apa kamu besar Bedjo ??" Tanya ibu Heni
"Saya mau jadi orang berguna bu" jawabku dengan senyum.
"DIAM!!! KALAU GURU NGOMONG, JANGAN DIJAWAB, DUDUK KAMU!"
Aku pun berjalan langkah demi langkah aku pun menduduki bangku kelas.
Dan aku menyimpulkan bahwa jika ibu Heni berbicara jangan dijawab, NANTI JADI SERBA SALAH.

. . .
SAYA HARAP SAUDARA BISA MENINGGALKAN JEJAK BERUPA SUARA ATAUPUN KOMENTAR

Kapan PR BerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang