Bagian Lima

6K 444 40
                                    

Jam pelajaran bahasa Indonesia berlalu. Dan sekarang adalah jam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Ternyata oh ternyata gurunya belum datang.
"Bedjo !! Pak Purwono mana ?" Tanya Michael dengan penuh misteri.
"Astaga... mana ku tahu, aku hanya manusia biasa" jawabku sedikit mendramatisir suasana. Setelah mendengarkan jawabanku, Michael langsung merogoh-rogoh isi tasnya dan mengambil MINYAK WANGI. Michael pun mengenakan minyak wangi itu.
"Ya amppuuuunn.... menyengat kali Michael minyak bumi itu -_-" kata Hanadi dengan penuh kesal.
Mendengar perkataan Hanadi, Michael langsung ngerap atau nyanyi lagu Young Lex :"Makin banyak orang miring, ngurusin hidup orang lain. Mungkin hidupnya kagak penting"
Hanadi pun langsung berkata :"Ya Allah ya Tuhanku... Yang Maha Penyelamat. Selamatkanlah aku dari cobaan yang tak sanggup ku hadapi ini"
Seiring Hanadi berkata, ternyata seluruh siswa mendengar semua perkataannya. Dan ternyata Pak Purwono mendengarkan perkataan Hanadi dan bertanya :"Cobaan apa nak yang ga bisa kamu hadapi ?"
Hanadi pun menjawab dengan bingung dicampur dengan senyum :"Gapapa kok pak"
Pak Purwono mengabaikan jawaban Hanadi dan langsung memulai pelajaran.

Kalau bisa jujur, sebenarnya kami seluruh siswa di kelas merasa bosan dengan pelajaran PPKn.

"Oh iyaa... kemarin saya ngasih PR sama kalian. Sekarang kumpul PRnya." Kata Pak Purwono dengan penuh kejutan.
Ternyata eh ternyata aku sama sekali belum menyelesaikan PR yang diberikan pak Purwono tersebut. Aku pun mendapatkan ide cemerlang.
Aku langsung mengacungkan tangan dan berkata :"Maaf pak... bolehkah saya bertanya ?"
Dengan kesediaan Pak Purwono menjawab :"Silahkan."
Dengan penuh semangat aku bertanya :"Pak... di Indonesia hukum itu membela yang benar bukan ? Tapi apakah seseorang dihukum jika tidak melakukan sesuatu ?"
"Tentu jika seseorang tidak melakukan sesuatu tidak dihukum, hal tersebut jika dilakukan sama dengan menghukum orang yang tak bersalah" jawab Pak Purwono.
Dengan senyum licik aku menjawab dengan tulus yang dibuat-buat :"Terima kasih pak"
Dan semua PR yang telah dikerjakan siswa telah dikumpul, kecuali aku. Pak Purwono pun mengecek satu per satu buku dan berkata :"Bedjo!! Kamu belum mengumpul ??
"Maaf pak..Saya sama sekali belum mengerjakan PR nya pak" jawabku sedikit merasa bersalah.
Dengan amarah Pak Purwono spontan berkata :"Berdiri kamu !!!"
"Maaf pak.. tadi bapak mengatakan bahwa hukum di Indonesia membela kebenaran, dimana orang yang tidak melakukan sesuatu tidak dihukum. Karena jika menghukum seseorang yang tidak melakukan seauatu sama dengan menghukum orang yang tak bersalah. Dan sekarang saya sama sekali tidak melakukan ataupun mengerjakan PR atau apapun, tetapi mengapa saya dihukum pak?" Jelasku.
"Yasudah...  saya anggap semua selesai semua" kata pak Purwono sedikit kesal. Tetapi aku senang karena tidak dihukum karena tidak mengerjakan PR. Hanya dengan menjebak Pak Purwono  dengan kata-katanya.

. . .
SAYA HARAP SAUDARA BISA MENINGGALKAN JEJAK BERUPA SUARA ATAUPUN KOMENTAR

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kapan PR BerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang