Kaleng part.1

49 4 9
                                    

Aku sekilas membuka mataku sedikit dan aku sempat melihat
samar samar wajah seseorang menurutku aneh,ia memakai baju serba hitam.

Kukira aku sudah menemui ajalku,tapi aku merasa aneh jika dia malaikat kematianku kenapa ada yang aneh,iya telinga nya panjang seperti film elf(makhluk mitologi bertelinga panjang)yang pernah ku tonton sebelumnya.

Sekiranya,itu yang kuingat setelahnya aku tersadar di UKS sekolah dan semua orang menggerumbuliku.

"Ehh?tang?sudah sadar?!"Syukur Ivan yang ada disebelahku,dan akhirnya memelukku.

Dan semua orang seperti lega ketika melihatku tersadar.

"Ehh iya iyaa,jangan kayak orang homo juga lah wkwk"Candaku agar si Ivan segera melepas pelukanya.

Tiba-tiba Bu Dina(Wali kelasku)keluar dari para gerombolan dan mendekat padaku
"Bintang kabarnya gimana masih sakit?kok bisa jatuh itu,gimana ceritanya coba?"Tanya nya

"Itu..."sekilas ku melihat mata para preman abal abal sedang berdiri mojok belakang pintu UKS itu seperti menyesal,mungkin ku maafkan saja lah itu yang kupikirkan.

"Itu gini tadi bu,saya keluar dari kelas,saya makan pisang lupa buang ke tempat sampah,lempar se enaknya ,keinjek jatoh sendiri.. deh hehehhe."ujar alasan yang kubuat sendiri.

"Loalahh kok bisa,makanya kalo jalan hati hati,bintang."jawab dari bu Dina sembari beberapa orang meninggalkan kerumbunan dan hingga Putri dan Ivan yang masih bersamaku di UKS.

("Sepertinya ini momen kek nemu air di gurun sahara,LANGKA!.")batinku.

"Balik ke kelas yuk?capek disini mulu daritadi."usulku kepada Putri dan Ivan

"Yakin tang?"jawab Ivan yang seperti meragukan.
"Iya,yakin?kamu udah sehatan ta?"jawaban yang sama dari putri yang sama sama seperti meragukan.

"Halaa disini mager buanget sumpah.."ujarku sembari bangun dari tempat tidur.

"Ehh bentar,tang perasaan dirimu jatuh dari tangga,tapi kok ga ada yang lecet,berdarah,tumor,gagar otak,patah,keseleo,masuk angin.."Heran Ivan yang mulai ngelantur ngomongnya.

"Ehh biji onta,omongan jaga lah,omongan itu doa njrit!."selaku memotong omongan Ivan.

"Ehh bentar,benar juga perasaan badanku kok masih sehat bahkan rasa seperti ini tak pernah kurasakan sebelumnya."Heranku juga sama seperti Ivan.

"Oiya pas jatuh,ente kemana?kok ilang?tiba tiba diUKS?jalan keUKS sendiri bro?atau pas jatuh ada murid yang diam diam adalah Flash(tokoh superhero yang berlari kencang.)yang sigap membawamu ke UKS?."Heran yang menuntunya ke imajinasi pelanginya.

"Heh,apaan si van,Hehh iya kamu pas jatuh,kamu dimana? kok tiba tiba gaada?."Heran putri yang membuat kupercaya.

"Masa sih?" tiba tiba ku teringat dengan wajah yang sempat ku ingat sekilas tadi.

("Masa dia?dia sebenarnya siapa?apa yang dia lakukan?")tanda tanya besar yang ada dalam pikiranku yang mulai bertanya tanya siapa sebenarnya dirinya.

* * * * *
Semuanya telah berlalu,Aku kembali ke kelas hingga pulang sekolah,tetapi tanda tanya besar dalam pikiranku belum hilang,selama dikelas ku memikirkan itu selalu.

Ditengah perjalanan pulang,kuberhenti untuk memuaskan dahagaku pada mesin kaleng. Karena panas matahari seperti perasaanku padanya,On Fire! Hehehe..

*Krakkk...*
Kubuka tutup kaleng,kuminum dengan puasnya,setelah itu kubuanglah kaleng itu,sepertinya ku ngasal membuangnya.

"Tolong kalengnya dibuang pada tempatnya ya"

"Udah ntar aku pindahin"jawabku pada orang yang mengajak mengobrol padaku,ku toleh orangnya Dan...

#BersambungKawan!😄
Terus simak cerita saya untuk mengikuti cerita cerita selanjutnya

Vote dari kamu sangat berharga,untuk menghargai penulis cerita
Komenmu membantu penulis cerita untuk membenahi agar lebih baik kedepanya!
*Komenmu mencerminkan dirimu kawan👊*

I'm Number One!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang