PART 1

16K 499 8
                                    

Semilir angin pagi di London.

Zayna amat menyukai musim ini.
Baru satu tahun ia tinggal di London untuk menempuh pendidikan Magister-nya.

Gadis asal Bandung ini adalah Miss Muslimah Indonesia.

****

Zee bergegas keluar rumah untuk pergi ke Kampus.

"Tante, Zee berangkat dulu... Assalamualaikum!" Ucap Zee tergesa-gesa melangkah.

"Iyaa, hati-hati. Waalaikum salam" jawab Tante Maryam yang sedang menyiram tanaman di halaman depan rumahnya.

Selama Zee kuliah di London, ia tinggal di rumah Tante Maryam, adik ibunya. Tante Maryam tinggal bersama suaminya (om Hassan) yang seorang pengusaha restoran Halal di London. Sayangnya, mereka tidak mempunyai anak. Jadi untuk meramaikan rumah mereka, Zee tinggal disana.

Zee akan diantar Om Hassan berangkat ke Kampus.
Setelah sampai di kampus, ia bertemu dengan sahabatnya bernama Farouqa asal UEA. Tepatnya dari Dubai.

"Haaai Fa!" Zee menyapa Farouqa dengan suara lembut nya.

"Oh, hai Zee"

"Bagaimana tugasmu dari Mrs. Ava  kemarin?"

"Kau tahu aku kan, Miss Fa. Aku bukan tipikal orang yang menunda pekerjaan"

"Hm, ya.... aku sangat mengetahui karakter-mu, Zee" jawab Farouqa dengan senyum menyungging di bibirnya.

Mereka terus berjalan menuju kelas.
Dan, seperti biasa...

Fazza; lelaki itu selalu dikerumuni banyak wanita.

Heh! Bangga sekali dia.
****

Pelajaran pun dimulai. Ketika Mrs. Ava  menyuruh semua mahasiswa/i mengeluarkan tugasnya. Mendadak seluruh Mahasiswa mengheningkan cipta. Terkecuali, Zee-Fa- dan.. Fazza.
Ah, dia lagi.

"The Killer Mrs. Ava..." Bisik teman Zee yang duduk satu bangku dengannya dan Farouqa.

"Ah, aku tahu, Chloe. Kau pasti belum mengerjakannya, kan!"
"Kau sudah tahu kalau Mrs. Ava itu killer. Kenapa kau malah mengganaskan-nya!!!" Ucap Zee kepada Chloe.

Chloe hanya memasang wajah melas.
Supaya Mrs. Ava mengira kalau Chloe sedang sakit.

"Oh My God, kau pikir Mrs. Ava percaya dengan sandiwaramu yang ke sekian ribu itu!?" omel Farouqa.

"Sst. Sudahlah. Mrs. Ava menatap tajam ke arah kita!!" Gumam Zee juga ikut ketakutan.

"Miss Zayna, kau bisa maju dan mencatat dipapan jawaban tugas kemarin" ucap Mrs. Ava dengan suara bass-nya.

Zee mengangguk dan mulai menulis jawabannya di papan.

"Jawabanmu selalu sempurna Miss Zayna"
Puji Mrs. Ava kepada Zee.

"Terimakasih" balas Zee.

"Wah, lihatlah teman. Ternyata seorang yang botak juga pintar!"
"Kalian lihat sendiri kan, teman! Dia memakai penutup kepala karena malu akan kepalanya yang botak."
Ejek Franklin kepada Zee karena ia berhijab.

Dear, Hamdan bin Mohammed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang