Sial

33 3 0
                                    

#1

    Teh hangat teman di malam itu . Bulan purnama terang menghiasi malam yang menyudut ke warna gelap . Dia , Gadis remaja yang sedang duduk diatas kursi sambil menarikan jemarinya diatas keyboard . Layarnya terang , ia menuliskan sebuah kalimat yang sudah tercipta beberapa bait .
   Gadis itu Yupitha Leyrin . ia berusia 14 tahun . Anak Ke-3 dari Anjas dan Insana . Yupi tergolong gadis tomboy . ia hidup dimana kehidupannya sangat berkecukupan . Ia menyukai Kucing . fanatic . Hobby nya bermain futsal . ia tak menyadari ia seorang wanita , bukan karena tidak boleh tapi apa boleh buat karena hobby tak bisa dibendung . Yupi memiliki banyak bakat yang cukup memuat banyak prestasi , pantas Insana bangga pada Yupi . Yupi memiliki satu orang kakak laki laki yang bernama Alvin , berumur 20 tahun .
Keluarga kecil Yupi cukup terbilang bahagia . karena mensyukuri apa adanya . Meskipun sering mengeluh tapi Yupi sadar hidup ini memang sering banyak rintangannya .

*

   Pagi itu Yupi duduk dibangku 3 jajaran 2 . ia sebangku dengan Haeli . Sahabatnya . Mereka bisa dibilang sangat dekat . Kedekatan mereka bermula dari kelas 7 hingga sekarang kelas 9 mereka sangat dekat , Meskipun pada waktu itu mereka pernah berdebat sangat keras , hingga mereka berdua hancur . Tidak bisa dipercaya mereka kembali bersama lagi . Sudah takdir untuk menjadi sahabat sejati .
   Yupi menampakan muka kusutnya , bibir yang pucat dan mata yang lebam seperti baru bangun tidur . Tak aneh ia sering mengantuk di kelas . kadang guru suka menegurnya . Satu persatu buku pelajaran ia keluarkan . ia mengerjakan PR , Bukannya di rumah , jujur saja ia dengan santai mengerjakan disekolah . Bukan nakal tapi itu termasuk pemalas .
*tap tap tap * suara langkah kaki menderap terdengar dari luar pintu , *ceklek* pintu dibuka oleh tangan kulit putih . Bu Sofi , namanya . Guru yang kini mengajar dikelas Yupi . Percayalah hari ini pelajaran termalas , Yupi bukan membenci tapi tidak menyukai pelajaran Ipa apalagi dari kategori Fisika . Tapi karena sudah kelas IX mau tidak mau ia menelan semua pelajaran pahit itu .
   Seketika semua murid hening memperhatikan Bu Sofi yang sedang menerangkan pelajaran dihadapan White Board , tentu tidak dengan Yupi , Ia malah menulis surat untuk Angel . Sahabatnya .

*OMG males pelajaran ini -_- Gakuna jir , Eh BTW Nanti jadi main?...*

Surat itu ia remas hingga menjadi bulatan kecil lalu dilemparkan ke bangku Angel tepat di sebelah bangku Yupi . Kertas itu dibuka dan dibacanya . Angel mulai menulis membalas suratnya . Ketika Angel akan melempar sorotan mata Bu sofi menatap tajam ke arah Angel , sontak Angel langsung mengumpatkan surat itu di saku atasnya .

"Kamu sedang apa Angel?" Ucap Bu Sofi dengan nada pelan , tatapan yang sinis dan senyum kecut .

"Oh .. eng..ga bu , ini..lagi nu..nulisin rumus ." Angel menjawab dengan gugup dan keringat dingin .

"Perhatikan Angel , nanti kamu tidak bisa ."

"Iya bu ."

Sudah 2 jam berlalu ,akhirnya suara bell pun berdering keras . Anak anak berhamburan keluar menyerbu kantin sekolah .
   Tatapan Yupi tak berubah arah , lirikan matanya memperhatikan seseorang yang berjalan di depannya .
   Kay . Pria itu . Pria yang disukainya , Ia adalah Pria tampan dan sangat famous . Tak aneh bila banyak anak perempuan sering menyapanya .
Terus menatapnya , Yupi berjalan tepat di belakangnya bergandengan dengan Haeli ia membututi sampai ke kantin . Tepat di kantin , salah seorang wanita spontan mencekal lengan Kay dengan penuh senyum manja dan sapaan hangat .

"Hey Kay .. Makan yuk!" Ajak Perempuan yang mencekal tangannya . "Yuk cantik!" Kay hanya mengangguk pelan dan mencubit kedua pipi perempuan itu . Mata Yupi terbelalak dan matanya membulat melihat adegan itu . Dahinya mulai mengerut , seolah tak percaya apa yang dilakukan wanita itu , dengan mudah ia mendekati Kay .

15timewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang