#4
Suara jam dinding melaju per detiknya , ia saksi bisu ketika Yupi diam di kasur empuk .
Sore itu Yupi diam termenung depan jendela kamarnya , ia menggam sebuah foto . Foto Kay . Pria yang tentu jelas ia sukai , bukan sakit lagi bahkan kerapuhan yang melanda hatinya . Tentu itu karena Kay memiliki Queen . Butuh waktu lama Yupi melupakan , jelas karena cinta Yupi tulus , meskipun bertepuk sebelah tangan .
Sudut matanya membendung aliran air yang akan jatuh di pipinya . Ia mulai menatap foto itu , menatap tajam seketika ingat Queen *Sreeekkk ... Srekkk...* Foto itu dirobek , hingga terbagi beberapa bagian sangat kecil . Ia melempar semua potongan foto itu ke luar jendela , bukan semakin peduli . Justru rasa benci yang mendalam dihatinya .
Yupi berjalan mundur mendekati ranjang , ia duduk ditepi ranjang tetap mengahadap ke arah jendela . Hatinya berteriak sangat keras . Batin yang tersiksa . *Gue yang jatuh cinta sama lo ga pernah dihargain , gue tulus Kay , gue benci! kenapa lo yang ngerubah perasaan gue jadi benci kenapa harus lo dan Queen?* Air nata Yupi bercucuran semakin deras , tak sadar *ceklek* pintu kamarnya ada yang membuka , segera Yupi mengusap air matanya ."Yupi? Kamu siap sayang?" Mamanya menyentuh kedua bahu Yupi dan merangkulnya , Mamanya tak sadar Yupi telah menangis .
"Siap ma , Mama mau ngajak aku kemana?" Tanya Yupi terdengar parau .
"Mama mau ketemu sama temen lama , kita makan makan , kamu ganti baju ya!"
"Hemm.. iya ma ."
"Mama tunggu diluar ya!" Mama Yupi pergi keluar kamar melepas pelukan .
*
17.25 WIB
Yupi mengenakan dress putih pendek selutut , ia juga memakai flat shoes berwarna biru cream . Sebenarnya ia tak nyaman memakinya namun mamanya yang meminta .
Yupi , mama dan ayahnya pergi menaiki mobil , Yupi duduk dibelakang dan jok depan ada ayah dan mamanya . *Drrtt... drrt..* getaran ponsel Yupi , Tangannya merogoh ponsel yang tersimpan di tas dan membuka ponselnya .[Alex : Hay pi :) slamat malam ...]
Itu chat dari Alex , Yupi membaca namun tak membalas , Entahlah Yupi tak ingin berbicara dengan Alex , padahal sudah beberapa hari Alex baik padanya .
Akhirnya mereka tiba disebuah rumah makan dekat balai kota , Yupi pun turun mengikuti mamanya . Ia melangkah memasuki rumah makan itu . Seketika ia baru masuk , mama Yupi sudah menghampiri mereka yang mungkin sudah menunggu dari tadi ."Sorry ya jeng lama .."
"ia ga papa jeng , duduk jeng .."
Yupi duduk disebelah mamanya . Baru saja sampai Yupi sudah menangkup kedua pipinya . Rasanya bosan dan sangat jenuh .
"Ini anakmu?" Tanya seseorang , itu teman mamanya , Yupi menyalaminya .
"iya jeng , itu anakmu juga? sangat tampan dan sudah besar hehe .."
"iya nih hehe .. Piter kamu salam dong ." Piter menyalami insana ( mama Yupi ) dan bersalaman dengan Yupi .
Piter? ya! nama lengkapnya Piterzeyn . itu anak dari Maretha . Maretha teman Insana , bisa lebih jelas teman mama Yupi . Piter seusia dengan Yupi . Namun, bukan malah senang Yupi berkenalan dengan piter ia malah semakin malas dan bosan .

KAMU SEDANG MEMBACA
15timewa
Teen FictionSenang , sedih , bahagia , menangis , tertawa bukti kita bisa melakukan expresi yang terus berubah dalam beberapa saat , dalam waktu cepat ataupun dalam waktu lambat . Jelas hidup itu selalu ada kekurangan , banyak rintangan , tapi percayalah Keisti...