Kesalahan

24 4 2
                                    

#2

   Detik jam dinding terdengar keras , setiap detiknya Yupi memperhatikan , sorot matanya menatap tajam pada jam tangan yang ia pakai . Haeli mendekatinya dan menyapa Yupi . Hari itu jadwalnya olahraga . Yupi pemimpinnya , bukan karena ia tomboy tapi jiwanya menuntun jiwa olahraga . Pemanasan dimulai di disisi lapang , Yupi menghitung dengan kencangnya . Setelah pemanasan itu selesai datanglah seorang guru laki laki Pak Boby , itu guru olahraga senior di sekolahnya . Pak Boby adalah guru olahraga sekaligus pengurus esksul basket .
   Anak anak kelas IX D atau kelas Yupi itu sedang bermain bola basket . Sudah pasti Winny adalah anak yang jago basket di kelas IX D , tentu Yupi , Haeli dan Rachel diajari oleh Winny . Bukan jago futsal tapi Yupi menguasai olahraga voli . Pantas Yupi belum terlalu menguasai permainan bola basket .
   Bel istirahat berbunyi , anak anak pun berlari ke arah kantin tapi tidak dengan Yupi ia masih di depan ring basket dan memainkan bola basket , Haeli membujuk dan mengajak Yupi tapi Yupi tetap ingin bermain , Haeli pun meninggalkan Yupi . Ketika Yupi men-shoot ke arah ring dan memantul karena tidak masuk *Bukkk* hantaman keras bola basket mengenai kepala seorang wanita yang kerap melintas di pinggir . Itu Queen . pacar Kay . Queen pingsan di lapang . Detak jantung Yupi berdegub kencang ia bingung harus melakukan apa , Ia pun memanggil PMR dan Pak Bagus , pengurus uks tersebut . Queen diangkat menggunakan tandu . Yupi berlari ke uks , ia merasa sangat bersalah , Yupi mendekati Queen yang sedang disadarkan oleh Pak Bagus .
   *Ceklek* suara pintu terbuka , Yupi menengok ke arah pintu , itu Kay! ia masuk lalu menghampiri Queen yang tetap tertidur tak sadarkan diri . Yupi mulai menjauh dari hadapan mereka . Yupi jelas melihat Kay mengusap kepala bagian atas Queen , dan memegang erat tangannya yang di tempelkan dipipinya . Nafas Yupi keluar tak beraturan , ia lepas kontrol lalu pergi ke luar . Ia berlari menjauhi Uks , lalu ia berhenti duduk di taman kecil tepat di belakang sekolah , ia menangis tersedu sedu . Jujur Yupi cemburu melihat adegan itu ,Hatinya sangat terpukul . Remuk . Yupi menyadari bahwa cinta Kay tulus pada Queen .
   Yupi berjalan gontai memasuki kelas , wajahnya lebam dan sedikit sipit . Sambil berjalan ia menatap jalan dengan tatapan kosong . Ada yang menarik tangannya . Haeli . Haeli mencekal erat tangan Yupi . Yupi berbalik melirik ke wajah Haeli dengan wajah polos . Haeli tau sikap Yupi , Tidak seperti ini pendiam dan tak bergeming . Haeli memeluk Yupi di depan pintu .

"Gue tau lo lagi sakit hati ." Haeli berbisik ke telinga Yupi dengan pelan , tapi Yupi tak berucap sekata pun . Ia terdiam dan membalas pelukan Haeli .

*

   Yupi berjalan menuju perpustakaan , Ia berniat untuk membaca . Langkah demi langkah ia telusuri satu per satu lemari buku , jari jemarinya menyentuh dan menunjuk beberapa buku . Hingga buku terakhir berwarna biru ia temukan . Judulnya Beautifull of Cinderella . Itu buku yang Yupi cari cari . Ia meminjam buku dan akan dikembalikan setelah dibaca 5 hari . Yupi berjalan keluar , ia berjinjit kaki kanan dan kaki kiri bersilangan . Seolah berdansa kecil .
    Yupi menuruni anak tangga , ia berjalan menuju kelasnya . Ketika ia masuk ke kelas *plakk* satu hantaman keras mendarat dipipinya , sebuah tangan yang menanmparnya . Tangan itu adalah tangan Winny . Ternyata Winny sedang jail dengan Haeli .

"Eh sorry sorry Pi.. gue .."

"APAAN SIH LO! LIAT LIAT DONG, ADA ORANG TAU! LO BISA DIEM GAK SIH?" Yupi membentak Winny tepat dihadapannya . Winny sangat terpukul oleh perkataan Yupi . Winny terdiam lalu berbalik arah menuju bangkunya . Yupi pergi ia tak jadi masuk kelas . Jam masih menunjukan waktu istirahat , Yupi memutuskan untuk membaca buku di dekat lab . Disana ada kursi taman kosong .
   Laverna . Sahabat Yupi . Laverna menghampiri Yupi , menepuk bahunya dari pinggir . Spontan Yupi membalikan badannya dengan sangat terkejut .

"Lo berantem sama Winny?"

"Lo pikir?"

"Gue tau dari mereka . Sebaiknya lo minta maaf!"

"Sorry gue gak bisa . Dia yang salah ."
    Laverna mencekal tangan Yupi dan menariknya . Laverna membawa Yupi menghadapi Winny . Yupi menarik tanganny sangat kencang sehingga cekalan lengan pun terlepas .

"Lo minta maaf Pi!" Ucap Laverna menyuruh .

"Gue gak mau!"

"Lo tega ngebentak gue! Hiks.. hiks..." Suara parau Winny yang terdengar tak jelas . Bukannya meminta maaf Yupi pergi meninggalkan Winny . Laverna dan Winny hanya bisa memperhatikan langkah Yupi yang menjauh semakin jauh dan tak terlihat .

   Amarah Yupi sebenarnya tak terkendali , beberapa saat ia mencoba mempulihkan emosionalnya . Ia berjalan entah akan pergi kemana yang penting dengan berjalan amarahnya bisa hilang .
   Ketika Yupi tengah berjalan , suara langkah kaki seseorang seperti mengikutinya . Yupi berbalik . Ternyata benar , Alex sedang mengikutinya .

"Heii.. Pi " Sapa Alex yang menunduk dan enggan melihat wajah Yupi . Yupi tak membalas sapaan Alex , Ia pergi dan meninggalkan Alex . Tidak sampai disini , Alvin terus membututi Yupi . Alex semakin dekat dan ia langsung mencekal tangan Yupi .

"Lepasinn!! Mau apa sih ngikutin gue?"

"Gue.. cuma pengen tau keadaan lo ."

"BADMOOD!" Jawab Yupi dengan wajah sinis . Ia terdiam memandang Alex yang tetap menunduk . Yupi tak tau mengapa Alex terus menunduk . Yupi mengangkat kepala Alex hingga menengadah sepantar tatapannya . Tatapan itu terjadi sekitar 5 detik . Sunyi tanpa ada suara .

*

   Gadis itu tengkurap di ranjangnya , bantalnya basah dengan air mata . Jika ia sedang berada di lapangan luas mungkin ia sudah menjerit dengan sepuas hati . Kenapa? Patah hatilah yang menyakiti hatinya . Bukan karena Kay memiliki Queen , tapi ia rasa dunia seperti tidak adil , Kay lebih memilih wanita yang tidak sama sekali berjuang untuknya .

*Drrrttt... drrt*
Notifikasi Line muncul di layar ponsel Yupi , Ia melirik kearah getaran itu . Ia membukanya .
*Alex : Test!!!*
Sebenarnya Yupi malas membalas chat Alex , tapi apa boleh buat , ia berpikir bilamana itu pesan penting .

[Chat Line]

           : Apa??
Alex : Besok ada acara?
           : Nothing .
Alex : Bisa ga kamu besok dateng ke taman yang dulu kita sering main disana .
           : Bisa .
Alex : Okey aku tunggu besok!
[read]

   Yupi membalas pesan dengan singkat , jujur hari ini moodnya hancur . Entah karena salah siapa , entah Yupi ya memang sedang sensitif , Entah memang hari ini hari kesalahan Yupi .
*Minta maaf ga ya.. Gue kasian sebenernya , tapi salah dia orang dia yang mulai , eh tapi.. dia ga sengaja .. hmm Buset dah bingung . Daripada gue banyak masalah mending gue minta maaf ke Winny sama Alex* Renung hatinya yang kini Yupi sedang melamun di meja belajarnya . Padahal meminta maaf lebih baik .
[Chat Line]

             : Wi.. sorry ya gue tadi ngebentak lo , gue lepas control wi , sorry yah sekali lagi , gue salah ko ga minta maaf sama lo . Pleaseee [read]
Winny : Akhirnya lo bae juga sama gue , gue maafin banget bestie lup lup ;'( , gue takut lo makin marah , justru gue yang harus minta maaf , gue anaknya ga bisa diem akhirnya gue jadi korban tamparan lo .
            : Sorrt banget wii.. Iya gue salah , gue terlalu nethink terlalu jauh tentang lo .
Winny : Iya gapapa gue maafin ko . Kita jangan berantem lagi ya wkwk . Oke gue mandi dulu ya bye! [Read]

*Akhirnya kelar juga , tapi satu masalah lagi belum kelar , Alex . Ah besok aja deh sekalian ketemu*

   Yupi menyimpan ponsel nya di meja dekat ranjang . Lalu ia pun merebahkan tubuhnya , seketika satu persatu masalah hilang . Dan memang kesalahan itu perbuatan yang terjadi karena sengaja atau tidak sengaja , tapi apa boleh buat kita yang meminta maaf dahulu . Tidak salah dan tidak akan membuat resah . Karena meminta maaf bukti bahwa kita masih memiliki hati nurani .

15timewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang