1. Awal kisah

64 6 6
                                    

Seorang gadis bernama Viani lahir dari seorang ibu bernama Dean yang berjiwa kuat , yang mampu melahirkan viani tanpa seorang suami dikarenakan suami nya mengalami kecelakaan saat bertugas ke luar kota

#Rumah sakit

Seorang suster menghampiri Dean "selamat ibu bayinya perempuan, cantik pula seperti ibunya" ucap si suster, dengan penuh haru Dean mengais bayi tersebut yaitu Viani, rasa yang begitu bahagia dapat melahirkan seorang anak namun disisi lain Dean sedih karena tanpa sosok suami disisi nya.

Setelah beberapa hari Dean di rumah sakit akhirnya dia bisa kembali pulang dengan membawa bayi nya tersebut , syukur syukur Dean mempunyai rumah dan tanggungan dari perusahaan suami nya bekerja, namun Dean sadar semua itu tidak akan berlangsung lama.

"Kamu akan ibu beri nama VIANI PUTRI DEANDRA, yang artinya viani putri yg kuat" ucap Dean dengan penuh haru, Viani yang msih begitu kecil hanya dapat mendengar dan sesekali tersyum.

Tahun berganti begitu cepat kini Via (panggilan viani) berumur 5 tahun dan Dean menghidupi hidup mereka dengan berjualan kue, "Via bangun sayang, sudah pagi, ayok mandi kita pergi sekolah" ucapan itu layaknya seorang ibu yang ngomel di pagi hari. "Iya ibu cantik" celoteh via. Setelah via bergegas mandi , Dean memakaikan seragam pada tubuh via yg mungil, "ayok sarapan dulu" kata Dean sambil berjalan menuju dapur,, "tunggu bu, Via kan mau pake bedak dulu, hehe" kata via dengan begitu lucu dan centil.

"Pagi ibuku tercantik, tersayang, dan tercinta" via berkata begitu lancar dan menggemaskan. Deana hanya menatap heran dan gemas kepada Via , tak lama akhirnya Dean membalasnya "pagi juga via, dapat kata kata gitu dari mana" sambil mengoleskan selai coklat ke atas roti.
"Kata ibu guru, pagi pagi itu coba buat ucap pagi sama orang yg di sayang" dengan polos Via berkata yang berhasil membuat Dean tersenyum manis dan membuat hati nya kuat menjalani hidupnya.

Sudah beberapa bulan Dean sering sakit sakitan , dia mengidap penyakit kanker rahim yang sudah sangat parah , dia hanya memendam sendirian, kini dean merasa kesakitan yang begitu dahsyat yg membuat dia akhirnya di larikan ke rumah sakit oleh rekan rekan teman nya di tempat ia berjualan.

"Siang bu, keadaan anda semakin memburuk, saya tidak tau harus bagaimana lagi, anda harus segera melakukan operasi, agar penyakit anda tidak semakin parah" penjelasan dokter yang begitu runtut membuat Dean terdiam dan sontak membuat ia ingat kepada bidadari kecil nya.

Sekolah Via

"Ibu kemana si, udah jam segini kok via belum di jemput" ucap via sambil mengayunkan ayunan yg ia duduki.
Tak lama seorang perempuan menghampirinyaa dan bertanya "Via belum pulang ?" ternyata ia adalah seorang ibu guru di sekolah via.
"Belum, ga tau kemnaa ibu belum jemput via" dengan wajah cemberut. Akhirnya guru via dapar kabar dari Dean , dan Via di antar ke rumah sakit .

Kini Via berada di rumah sakit "bu, ibu sakit apa?" tannya Via pada Dean, dengan senyum hangat Dean menjawab "ibu gpp kok, yaudah kita pulang yuk" sambil berjalan dan memeganh tangan anak perempuannya itu.

Semakin hari penyakit Dean semakin parah, bahkan beberapa hari ini Via tidak pergi sekolah. Namun entah apa yg terjadi ketika Via menghampiri ibu nya yang sedang terlelap tidur , ada yang aneh ketika Via memegang tangan sang ibu yg begitu dingin, di tambah tidak ada respon dari sang ibu. Via hanya seorang anak kecil berumur 5 tahun tak punya fikiran aneh aneh, "bu Via mau jajan ya bu, nanti Via balik lagi hehe, tidur yang nyenyak ya bu, muach" sambil mencium kening ibunya ia berlari keluar rumah.

Ketika Via berjalan menuju warung , ada seorang ibu ibu muda bernama Safa menyapa via "ehh via, mau kemana? Ibunya udah sembuh?" sontak membuat via berhenti dan tersenyum, lalu menjawab pertanyaan Safa "mau jajan hihi,kalau ibu si tidur terus" sambil kembali berjalan meninggalkan ibu tersebut. Jawaban Via membuat Safa khawatir dengan keadaan Dean , memang Safa terkenal sebagai warga yg ramah dan baik pada tetangga.

Kini semua banyak yg mendatangi rumah Via, ada dokter puskesmas, bp Rt Rw, dan warga warga setempat. Via yang tampak heran masuk rumahnya dengan polos "ada apa ini, kok rumah Via ramai" ucapan Via membuat beberapa orang melihat Via dengan wajah heran dan kasihan. Akhirnya Safa menghampiri Via dan membujuk via "ikut yuk ke rumah tante, disana ada bnyak mainan, makanan ada anak tante juga" tawaran tersebut membuat Via bingung , dia mau saja ikut tapi bagaimana dengan ibunya , "tapi ibu lagi sakit tante, Via ga mau kemana mana" ucap Via, namun bersikeras Safa membujuk Via yang akhirnya mau ikut ke rumahnya.

Safa pov

"Permisi, Dean gimana keadaan nya?" kini Safa berada di rumah Via dan Dean , heran tidak ada yg menjawab kini Safa memberanikan masuk, dan ternyata setelah Safa melihat keadaan Dean yang sudah memucat dan begitu dingin, Safa berlari menuju rumah pak Rt meminta pertolongan, dan memang benar saja Dean telah meninggal dunia dalam keadaan tertidur, yang tidak di ketahui oleh Via.
"Cepat atau lambat kita akan merasakan betapa sakitnya kehilangan orang yang di sayangi."

Wahahahah ngakak wkwkwk, biarin aja deh, nama nya juga cerita pertama
Jangan lupa voment nya yakkk, makasih. 😇😆😊

LUCKY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang