6.

5 3 0
                                    

"Ini bubur kacang ga dingin dingin udah gue tiup tiup juga" ucap dathan
"Siini biar bidadari yang tiup , pasti cepet" kata via sambil mengambil cangkir burcang dathan.

Saat vi sedang meniup burcang , dathan tanpa sadar memperhatikan vi yang sedang lucunya meniup burcang itu.

"Nih udah deh kayanya , coba deh" kata via sambil menyuapkan sendok pada mulut dathan, dathan pun memakannya dari sendok yang di pegang via.

"Hmmm vii, kok --" kata dathan terputus

"Kenapa masih panas ?"

"Kok yang buat ini kemanisan anjir, bisa bisa diabetes" lanjut dathan

"Ohhh itu karena lu makannya dekat gue plus di suapin gue, ckckc" kata via santai dan pede.

"Hadeuhh iyain dah, tapi emang bener juga si wk" balas dathan sambil sedikit tertawa renyah,
"Yess di iyain sama mas dathan,-- hwaaa" kata via sambil menguap.

Kini mereka banyak bercerita soal pelajaran,keluarga, bahkan percintaan, tanpa sadar waktu pun berlalu, kini jam menunjukan pukul 00.21 wib.

"Vi udah malem nihh, yang lain sebagian udah tidur kek nya" kata dathan sambil menengok kebelakang yaitu tempat perkemahan mereka.

"Yaudah gue mau tidur , oyasuminasi" kata via sambil beranjak pergi, "salah mba , harusnya oyasuminasai wk" balas dathan, via pun menoleh dan membalasnya "emang oyasuminasai, itu sengaja guee salahin wlee " sambil memeletkan lidahnya .

***
Malam pun telah berlalu, kini mereka di bangunkan oleh segarnya kabut pagi hari dan secuil kehangatan matahari.

"Vi bangun vi, anter kakak yukkk ke wc" ajak meisya pada via yang amat susah bangun,

"Bentar deh, kakak sholat sendiri aja, vi blm bersih bersih" guman via sambil sedikit tertidur.

"Udah kali sholatnya tadi, tapi ini gue mules, ayokkk anterrrr" rengek sya pada via

"Duluan aja dah nanti via nyusul, janji deh" sambil tidur dan mengangkat kelingkingnya via berbicara.

***
Meisya pun sudah tak tahan menahan mulasnya, dia takut ke wc sendiri karena sebagian sudah tidak banyak yg ke wc.

"Hii sya, gelisah amat kayanya" tiba tiba dathan muncul menghampiri .

"Ehehehe, engga kok emm ini anu ehh haha" balas meisya yang terlihat dari mukanya sudah tak tahan lagi. Dathan pun melihatnya sangat gemas (adek kaka sama sama menggemaskan, ucap dathan dalam hati)

"Dathan anter gue yuk, bentar" sambil menarik tangan dathan tanpa mementingkan mau apa tidak dathan mengantarnya, mungkin bisa di bilang secara paksa.

"Ett kok ke wc sya, lu mau ngapain bawa gue berdua ke wc" ucap dathan ngawur yg bikin meisya kesal.

"Dih apaan si, tungguin bentar yakk gue cuman mau anu wkwk" jawab meisya yang tersenyum lucu.

Dathan pun setia menunggu sambil memainkan hp nya , sesekali dia memotret pemandangan di waktu subuh dimana matahari mulai muncul.

"Meisya buruan anjir, itu di belakang wc kaya ada yg pake baju putih gitu , serem, sya meisya gue duluan sorry gue takut parah" ucap dathan panjang lebar seolah olah ketakutan.

"Ihh dathan, dathan tunggu, datthaannnnnn ini gue udah, sialan DATTHAAANNNN TUNGGUU" teriak meisya di dalam wc , yang terdengar begitu panik.

Meisya pun akhirnya keluar dari kamar mandi

"DWARRRRRR"

Sontak meisya pun kaget akan tingkah dathan yang berhasil membuat dia panik dan ketakutan.

***

Sekarang hari terakhir di puncak, semua siswa di perbolehkan untuk bebas berkegiatan sesuka hati sebelum nanti sore kembali ke jakarta (sekolah).

"Berenang yukkk" ajak via pada teman temannya.

"Mending beres beres dek" jawab meisya yang memang sedang beres beres.

Via pun hanya tersyum malas, dan via tetap berenang ditemani kinan devan gibran dan pacarnya yaitu dinda.

Saat sedang asik berenang, mereka berniat untuk menaiki sebuah serodotan, via sangat tidak suka melihat pemandangan gibran dan dinda yang berpacaran, akhirnya via menaiki anak tangga untuk naik serodotan dengan hati kesal.

"BBRUUGGGH, Aww huaaa sakitttttt" kata via yang baru saja terpeleset di dekat tangga karena licin.

Akhirnya via hanya menahan sakit sendiri tanpa ada yang tau, dan akhirnya semua kembali ke tenda untuk membereskan barang barang, terlihat via berjalan dengan sedikit aneh, terlihat manahan sakit, meisya yang melihatnya pun khawatir.

"Vi lu kenapa jalan pincang gitu..." Tanya meisya pada via

Vi pun hanya tersenyum , tak mau semua khawatir, tapi via tak kuat menahan sakit.

"Lu jatoh ga bilang ?" Tbtb dathan muncul di belakang via.

Sontak via pun kaget, dan hanya melihat sinis, dathan pun melihatnya kesal , (udah tau dia kesakitan masih aja jutek ucap dathan dalam hati).

"Siniiii dah, nahan sakit sendiri itu ga enak, apalagi sakit hati" ucap dathan asal sambil mengangkak kaki via untuk di pijat, karena dathan tau cara mengatasi keseleo seperti itu.

"AWWW AWW AW, SETAN ALASsss" teriak via sekaligus sambil meremas bahu dathan.

Dathan hanya melihatnya lucu dan berkata "haha lebay dehh, dah beresin lagi tuhh " sambil berdiri dan membawa tasnya untuk disimpan di bus.

.
.
.
.
.
.

Oyasuminasai: selamat tidur

.
.
.
.
.
.

Ini imaginasi gue doang yaaaa, ga bagus bagus amat
Tapi sempatin vomment nya yang baca.
lumayan kan baca cerita gaje ini wkwkkw
Tq

LUCKY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang