Sementara itu, di Penjara Bawah Tanah Bangsawan Choi, ketiga bersaudara Jung sedang cemas menunggu kabar soal Soo Hyun, saat tiba-tiba pintu penjara terbuka dan seseorang melangkah masuk.
"Keluarlah! Soo Hyun sudah pulang. Tuan Muda Mark menyuruh kami melepaskan kalian." ujar salah seorang pengawal.
"Soo Hyun sudah pulang? Bagaimana keadaannya? Apa dia mati? Apa dia..." kalimat Min Min terpotong tatapan marah kakaknya.
"JUNG MIN MIN, TUTUP MULUTMU!" ancam kakaknya tegas. Pengawal hanya menatap bingung ketiga gadis jahat itu.
"Bagaimana keadaan Soo Hyun? Apa dia baik-baik saja?" tanya So Min sok tenang, walau hatinya gugup tak karuan.
"Soo Hyun pulang dalam keadaan tidak kurang suatu apa pun, kecuali ingatannya." jawab pengawal itu.
"Apa maksudnya?" tanya Hyun Min bingung.
"Dia seperti orang yang kehilangan ingatan. Tidak ingat siapapun, bahkan namanya sendiri." jawab pengawal itu yang disambut seruan kebahagiaan dari So Min.
"Bagus sekali. Sempurna!" ujarnya senang, tanpa sadar pengawal itu menatapnya aneh.
"Ahhh...maksudku, aku senang Soo Hyun sehat-sehat saja. Kami juga sangat cemas." jawabnya berpura-pura.
Lalu saat dalam perjalanan ke kamar, mereka mulai membicarakan masalah ini. "Ini tidak masuk akal. Jatuh dari jurang yang begitu tinggi tidak mungkin bisa pulang dengan selamat. Aku sendiri yang mendorongnya, aku melihat bagaimana dia dengan kerasnya menghantam dasar jurang dan menjerit keras, bagaimana bisa..." Jung Hyun Min terlihat merinding ketakutan.
"TUTUP MULUTMU! Jika ada orang lain yang mendengarnya kita bisa tamat. Yang penting sekarang dia selamat, soal bagaimana dan kenapa, kita akan cari tahu pelan-pelan." ujar Jung So Min yang penuh perhitungan seraya melirik kiri dan kanan seolah takut ada yang mendengar percakapan mereka.
Di kamar tamu itu, Shin Hye Ri masih terpaku memandang Kartu Tanda Pengenal gadis itu di tangannya, dia - Jung Soo Hyun, memang sangat mirip dengannya. Dengan rasa kaget bukan kepalang, Hye Ri memandang foto itu tanpa berkedip, beribu pertanyaan campur aduk dalam hatinya.
"Jung Soo Hyun? Kenapa dia bisa sangat mirip denganku? Siapa dia sebenarnya? Dan ada di mana dia sekarang?" beribu pertanyaan campur aduk dalam benaknya. Mendadak kalimat yang diucapkan Mark tadi terngiang di kepalanya.
"Sampai aku menemukan sesuatu yang bisa menjerat mereka, kurasa di sini lebih aman untukmu. Maaf Soo Hyun, hanya ini yang bisa kulakukan untuk melindungimu. Aku tahu aku tidak berguna, tapi jika kau sendiri tidak mau memberitahuku yang sebenarnya, aku tidak tahu bagaimana caranya aku bisa melindungimu." Hye Ri tercekat.
"Melindungi? Melindungi dari siapa? Apa ada yang ingin menyakiti gadis ini? Tapi siapa? Dia terlihat sangat lugu dan baik. Jangan-jangan hilangnya gadis itu ada hubungannya dengan orang-orang itu? Oh Tidak. Jika mereka mengira aku adalah dia, pasti hidupku dalam bahaya." Hye Ri mendadak ketakutan.
Kenangan lain melintas, kenangan saat tidak sengaja dia melihat Ibunya menangis seraya memeluk sebuah foto sepasang bayi perempuan kembar.
Flashback...
"Ibu, itu siapa? Kenapa Ibu menangis?" tanya Hye Ri yang saat itu masih berumur dua belas tahun.
"Kau tahu kenapa kami selalu menyuruhmu mengenakan cadar?" tanya Ibunya lembut. Hye Ri kecil mengangguk.
"Agar tidak ada yang bisa menyakitiku. Jika mereka melihat wajahku, mereka pasti akan berusaha menyakitiku. Ini semua demi melindungiku, benarkan?" tanya Hye Ri pengertian. Ibunya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Princess - GOT7 Version
FanfictionNOTE : PRIVATE !!! HANYA UNTUK FOLLOWERS !!! Versi Remake dari "The Twin Princess". For all Ahgase in Indonesia. Adegan yang mungkin TERHAPUS di versi asli, mungkin bisa kalian temukan di sini. TWIN PRINCESS in KOREAN VERSION !!! Sinopsis : Bagaiman...