Chapter 8 : The Truth

295 30 7
                                    

Putri Shin Hye Ri tergeletak bersimbah darah, pada saat itulah pintu kamar terbuka, Ketiga bersaudara Choi yang tidak tenang melihat Soo Hyun aka Shin Hye Ri yang menyamar, ditinggalkan sendiri, segera berlari pulang ke rumah dan bergegas menuju ke kamarnya, dan betapa terkejutnya mereka meliha Hye Ri terkulai di tanah dengan kepala bersimbah darah dan ketiga gadis itu ada di sana.

So Min dan Hyun Min terduduk di lantai tidak jauh dari tempat Hye Ri terkulai lemah dan di sudut kamar, Min Min berdiri mematung seraya masih menggenggam pecahan vas yang tadi dipukulkan ke kepala Hye Ri.

"Tangkap mereka! Bawa mereka ke kantor kejaksaaan!" perintah Mark tegas dengan sorot mata penuh kebencian dan bergegas menghampiri Hye Ri yang berkubang darah, merengkuh tubuhnya dan bergegas membawanya ke Rumah Sakit.

Young Jae memandang ketiga gadis itu yang tampak takut.

"Ternyata melepaskan kalian adalah keputusan yang salah. Mr. Jung, kau lihat sendiri apa yang dilakukan ketiga Putrimu kan? Salahkah jika aku membawa mereka ke Kejaksaan? Apa Anda akan menghalangiku melakukannya?" tanya Young Jae, tenang dan dalam sambil menatap tajam ke arah Min Min yang gemetar ketakutan.

"Tidak, Tuan Muda! Mereka sudah keterlaluan." jawab Kepala Pelayan Jung dengan sedih dan shock, tak percaya dengan apa yang dilakukan ketiga putrinya. Ini jelas percobaan pembunuhan.

"BAMBAM..." seru Young Jae pada adiknya.

"Aku sudah memanggil Polisi, mereka akan segera kemari dan menangkap mereka." jawab BamBam, mengerti maksud kakaknya.

"Aku akan melihat keadaan Soo Hyun, pastikan ketiga gadis jahat tidak kabur ke mana-mana hingga polisi tiba." perintah Young Jae tegas.

"Baiklah! Aku tahu! Pergilah dan kabari aku, Hyung! Aku akan pastikan mereka akan membayar mahal atas perbuatan mereka." janji BamBam, Young Jae mengangguk lalu bergegas pergi.

Kerajaan Im Yeong...

Seorang pria muda duduk di samping tempat tidur Soo Hyun, menjaga Soo Hyun yang masih pingsan. Dia baru saja datang karena ingin melihat seperti apa gadis yang diselamatkan Putra Mahkota saat tiba-tiba dia mendengar sesuatu terjatuh dari dalam kamar gadis itu.

Tanpa mempedulikan larangan para pengawal yang diperintahkan untuk menjaga Soo Hyun, dia menerobos masuk dan melihat gadis itu berdiri gemetar sambil berpegangan pada pinggiran meja dengan wajah memucat, keringat dingin mengalir turun dari keningnya.

"Nona, apa yang terjadi? Kau kenapa?" serunya sesaat sebelum gadis itu terkulai lemah, dia sempat menahan tubuhnya.

Saat gadis itu terkulai tak berdaya dalam pelukannya, sesaat itu, sebuah perasaan aneh merayapi dirinya, hatinya seolah terasa sejuk dan damai, dan melihatnya tidur seperti ini, membuatnya tanpa sadar perlahan mengangkat tangannya dan membelai wajah Soo Hyun lembut. Saat itulah pintu kamar terbuka dan Putra Mahkota Jae Bum melangkah masuk.

"Apa yang kau lakukan di istanaku, Pangeran Jin Young?" tanya Jae Bum dingin saat melihat sepupunya membelai pipi Soo Hyun yang sedang tertidur.

"Aku hanya ingin melihat seperti apa gadis yang katanya merebut hatimu. Well, harusnya kau berterima kasih padaku, Putra Mahkota, karena aku datang di saat yang tepat. Dia demam dan hampir pingsan saat aku datang kemari. Tapi jangan khawatir, dokter sudah memberikan obat padanya." jawab Jin Young tak kalah dingin.

"Apa maksud kedatanganmu sebenarnya? Apa kau masih ingin menurunkan aku dan menggeserku dari Tahta? Well, Pangeran Jin Young, kusarankan lebih baik kau urungkan niatmu itu. Jangan paksa aku untuk membuka aib masa lalu ayahmu." ancam Jae Bum.

Twin Princess - GOT7 VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang