saat tari lagi ngerjain pr yang seabrek dari gurunya, bunyi ringtone handphonenya menginterupsi.
sambil mendecak sebal, tari ngelihat caller idnya. private. gajadi diangkat si tari.
pas mau balik liat buku.
eh bunyi lagi.
private.
dengan sebal tari menggeser warna hijau di layar hpnya.
"halo? siapa ini?"
"halo tari!"
"ihh gurita, apaan sih? ganggu tau ga?"
yuta hanya terkikik mendengar balasan tari.
"gue kangen. seminggu pisah dari lo ternyata ga enak juga ya. ini gue telpon pake nomer temen gue, gue privat biar misterius." lanjut yuta.
"tapi gue kaga. yayayaya, nomer lo kenapa emang?" tanya tari yang tak terlalu bersemangat. walaupun dia senang yuta menelponnya tapi tetap saja, antara yuta dan tugas, tari lebih memilih tugas.
"hangus." yuta menjawab singkat.
"yuta kangen tari..... apa tari ga kangen yuta?" yuta dengan nada imutnya bertanya.
tari menghembuskan nafasnya pelan.
"makanya pulang. rumah ini sepi karena gaada tingkah lo."
"aku pulang 2 hari lagi! tunggu aku di depan rumah, dan jangan lupa untuk menyiapkan pelukan hangat, tari!"
tut tut tut tut
ga baper kok hehe, ㅇㅅㅇ
-tari

KAMU SEDANG MEMBACA
tingkah ✅
Kurzgeschichten❝ i like you, because you join in on my weirdness. ❞ ― yuta dan 1001 tingkahnya +lowercase intended [211116]