Part 8

6K 306 1
                                    

Farid POV

Ku pandangi langit langit kamar bernuansa biru dengan memikirkan dirinya
1 kata buat lo Sill. Perfect. Ganyangka gue terharu sama lo. Rencana lo akhirnya berhasil

Drtt Drtt Drtt
Ku ambil Iphone grey ku di atas nakas dan ya ternyata telfon grup line
"Aduh bete nih gue" ucap Arga membuka suara
"Emangnya lo doang apa Ga, gue juga keles" jawab Aziyz
"Lusa kan libur, gimana kalo kita liburan ke Bandung?" Jawab Aziyz lagi
"Ayo aja dah gua mah, kalo lo gimana Rid?" Tanya Arga
"Hmm"gumam gue
"Tapi masa kita ber 3 doang. Kaga asik ah"ucap Arga
"Ajak Silla dan yang lain aja" jawab Aziyz
"Ya ajak Silla" ucap gue dengan semangat
"Silla aja teruss"jawab Arga dan Aziyz bersamaan
Panggilan pun terputus

***
"Permisi pak, boleh saya mewawancarai Naysilla?"ucap seorang wartawan dari luar gerbang kepada pak satpam HIS

"Naysilla, apakah kamu akan melanjutkan menjadi model Victoria's Secret?"

"Saya harus mencari info tentang Naysilla pak"

Itulah suara yang akan gue denger di HIS menjadi kebiasaan setiap paginya

Gadis itu memasuki parkiran HIS menggunakan mobil Lamborghini ungu bertipe 6500 miliknya dan 2 mobil Ferarri di belakangnya yang gue yakin Justin dan Nathan. Dan keluarlah gadis itu dengan rambut kuning emasnya yang di gerai, kalung mas putih bertuliskan N di lehernya, kacamata hitam gaul yang menyantel di atas hidungnya menutupi mata hazelnya, sneakers berwarna biru langit, tas jansport berwarna biru langit, sweater berwarna biru langit dan jam tangan berwarna biru langit dengan merk POLO yang gue tau semua barang yang dia pakai branded

Gadis itu berjalan menuju kelas dengan mengataskan kacamatanya di atas rambut indahnya. Tanpa penampilan Nerd nya yang sontak membuat murid terpesona. Namun, ia pun tetap tidak tersenyum ke arah salah satu dari mereka karna gue yakin Silla masih kesal atas tuduhan mengenai dirinya

Sangat cantik. Gumam gue pelan

Datanglah Arga dan Aziyz, mereka pun kaget saat melihat Silla tidak ber penampilan Nerd seperti biasanya
Mereka berdua menghampiri Silla secara berlawan arah

"Lo cantik Sill" ucap mereka ber dua bersamaan
"Makasih" ucapnya tersenyum pada mereka berdua

Gue pun menatap lekat mata hazel biru langit miliknya yang selang beberapa detik kemudian mata gue bertemu dengan mata indahnya dan dia melewati gue karna memang kelasnya melewati kelas gue

Saat melewati gue, dia tersenyum ke arah gue yang dengan senang hati gue tersenyum balik ke arahnya

Lo harus jadi pacar gue Sill, gue sayang sama lo. Batin gue

***
Di kantin, ku hampiri bersama Arga dan Aziyz ke meja Silla dan yang lainnya

Arga pun dan Aziyz sibuk membicarakan liburan kami yang akan diadakan besok dan mereka pun setuju hingga kami merencanakan kumpul di rumah Silla pukul 10 pagi

"Sill pulang sekolah gue mau ngomong sama lo. Lo jangan pulang duluan ya. Gue tunggu di depan kelas gue" ucap gue
"Hmm" jawabnya dingin

Nih cewek masih aja dingin. Batinku

Ku tunggu dia di depan kelas gue sembari mengayunkan kedua kaki ku berlawanan arah

"Lo mau ngomong apaan? "Ucapnya mengagetkanku
"Gue cu-cuma ma-u" jawab gue ragu
"Cepetan ka, bang Justin sama Nathan udah nungguin gue di mobil" ujarnya lagi
"Gue cuma mau bilang. Mau ga lo jadi pacar gue? karna gue suka sama lo sejak pertama kita ketemu saat lo nabrak gue dan disitulah diri lo masuk ke dalam hati gue Sill" ucap gue tegang
"Emm"ucapnya menunjuk dagunya tanda memikir
"Iya gue mau"ucapnya lagi
"Gue minta no telfon sama ID line lo boleh?" Ucap gue

Kenapa gue jadi canggung gini. Batin gue

"0812456xxxxx ID line gue minta aja sama Rachell. Dah dulu ya gue mau langsung balik. Bye" jawabnya mencium pipiku
"Bye. Hati hati sayang" ucap gue mencium puncuk kepalanya

Cahaya yang masuk melalui celah jendela kamarku membuat gue membuka mata gue perlahan dan segera gue terduduk saat melihat jam dinding di atas Televisi kamar gue menunjukkan pukul 9.15 menit

Drtt drtt drtt
Terlihat notification line masuk

Tanpa gue buka notif line di hape gue, gue lansung menuju kamar mandi dan langsung ke Walk In Closet untuk memakai baju, celana dan lainnya berwarna coklat

Segera gue mengambil tas kecil gue untuk keperluan penting seperti kartu Atm, dompet, dan lainnya

Jam kamar gue menunjukkan pukul 10.5 menit.
Gue ambil Iphone di atas nakas dan terdapat 5 panggilan masuk dari Silla, 3 panggilan masuk dari Arga, dan masih banyak lagi

Segera ku hubungi Arga
"Otw. Gue kesiangan. Sorry" ucap gue langsung memutuskan sambungan telfon dengannya

Segera gue mengambil kunci mobil BMW hitam gue dan menuruni anak tangga
"Bi, aku liburan ke bandung ya sama Arga, Aziyz dan yang lainnya" teriakku kepada bibi
"Baik den, nanti bibi bilangin nyonya sama tuan" ucapnya menghampiriku dan memberi ku sepotong sandwich dengan maksud supaya aku sarapan terlebih dahulu
"Makasih bi" teriakku dan langsung menancap gas menuju rumah Silla

Sudah ku clackson kan mobil ku di depan pekarangan rumah besar bahkan melebihi rumahku yang bernuansa minimalis di hadapanku

Pak Satpam penjaga rumah Silla lah yang membuka gerbang rumah dan disanalah mereka menungguku. Menunggu di dalam mobil masing masing mereka. Yang sudah ada 7 mobil mewah yang berjejer ditambah 1 mobilku. Tanpa ku parkirkan ke dalam, kembali ku keluar gerbang dan berangkat bersama yang lain

Mobilku bersebelahan dengan Silla dan diikut dengan yang lain di belakang mobil ku dan Silla. Tanpa ku sadari Bus berlawanan arah yang tepatnya di hadapan kami tak jauh dari mobil Silla. Bus tersebut membawa mobil dengan ugal ugalan dan dengan kecepatan diatas rata rata hingga--

"Aaaaaaaaa"ucap Silla berteriak histeris
"Rem sill" teriak gue
"Rem nya blong" teriak Silla sekencang kencangnya

Baglhh. Mobil yang di kendarai Silla masuk jurang dan--
Brushhh. Terbakar

"Silla" ucap Justin berteriak

Mobil gue dan yang lainnya pun ngerem mendadak kecuali mobil Silla yang masuk jurang hingga terbakar dan Bus ugal ugalan yang menabrak pohon

Begitupun Bus yang menabrak Silla telah menabrak pohon besar di pinggir jalan hingga pohon tersebut rindang tiba tiba

Tak lama polisi datang dan menghampiri kami
"Apa korban yang berada di bawah sana salah satu teman kalian?"ucap pak polisi menunjuk ke arah mobil Silla
"Ya, dia adek saya pak" ucap Justin
"maaf tuan Justin, nyonya Naysilla di temukan sudah tidak bernyawa. Kami dari pihak kepolisian berbela sungkawa" ucapnya lagi
"Apa benar itu Silla pak?" Ucap gue buka suara
"Ya, mayat nyonya Naysilla akan kami otopsi" ucap dokter muncul tiba tiba
"Dan ini, terdapat surat berwarna biru langit di dalam mobil nyonya Naysilla yang bertuliskan ka Farid" ucap Polisi memberi surat itu dan di ambil oleh gue

Seketika semua terdiam dan menangis dalam keadaan dimana mayat Silla ditemukan tidak bernyawa

Nerd Famous (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang