Part 6

6.2K 346 2
                                    

Naysilla POV

"Dad?"ucap ku membuka mata perlahan dan memegang kepalaku yang berlapis lilitan perban
"Daddy disini sayang" jawab Dad menghampiri ku
"Aku dimana?"
"Kamu di rumah sakit sayang" ucap Mom mengelus rambut indahku
"Kapan kita pulang kerumah Mom?"
"Nanti sore Sill" celetuk bang Justin
"Yaudah Mom Dad, kepala aku pusing" ucapku seketika terlelap

Gue pun tak bisa tidur, ku usahakan untuk membuka mataku. Namun, ku dengar ucapan Dania dan ka Farid berbicara mengenai diriku
Dan setelah ku dengar semuanya, terlelap sudah~

Dania POV

Ku perhatikan bang Farid memperhatikan wajah polos gadis di hadapannya dengan wajah tenang tak bersalah. Dia cukup pandai menyelesaikan suatu misinya hingga kali keduanya dia rela dengan nyawa nya sendiri

Gue selaku adik bang Farid pun bisa merasakan betapa sakit abangnya melihat sosok gadis yang dicintainya masuk rumah sakit untuk yang kedua kalinya

"Bang?" Ucap Dania melamunkan Farid
"Kenapa dek?" Jawabnya
"Aku tau abang suka kan sama Silla?" Tanya ku
"Iya dek, abang suka sama Silla bahkan cinta sekaligus. Tapi kenapa dia bisa masuk rumah sakit bahkan yang ke dua kalinya dalam arti kata bisa merenggut nyawa nya sendiri" ucap bang Farid di tengah isak tangisnya
"Aku tau bang, aku yakin kalo Silla itu gak kenapa kenapa. Dia orang yang kuat, seperti halnya dia bisa melawan Sisca yang murid lain ga bisa lawan kan bang? Jawab gue
"Ya gue tau itu dek. Makasih ya dek, lu adek paling perhatian sama gua"ucap bang Farid tersenyum

Naysilla POV

ku buka mataku dan yap, aku berada di kamarku yang bernuansa Blue Sky dengan lampu tidur biru berbentuk Panda yang menempel tepat di atas kepala ku

Segera ku ambil Iphone ku di atas nakas. Dan terdapat 3 pesan dari Rachell 2 pesan dari Dania. Namun, tak ku balas karna memang aku fikir besok akan ketemu dengan mereka berdua

Segera ku berlari kecil menghampiri ruang kerja Dad

Tok tok tok

"Masuk" ucap Dad
"Dad, boleh aku besok gamasuk sekolah? Kepala aku juga masih pusing Dad"ucapku dan menghampiri Dad yang kebetulan ada Mom di samping Dad
"Dan kebetulan lusa kan aku ulang tahun, aku ingin Nathan buat acara ultah ku dengannya dan membuat kepsek, bendahara umum dan Sisca and the genk aku buat malu di hadapan orang orang" ucapku ragu
"Ide yang bagus sayang" ucap Mom tiba tiba
"Oh iya sayang, Dad setuju banget kalo itu. Dad akan cariin tempat yang cocok untuk ultah kamu dan Nathan. Dad juga akan buat surat penting untuk seluruh murid, guru beserta petugasnya datang ke acara ultah kamu dan Nathan lusa"jawab Dad
"Oh iya Dad, Dad bilangnya pake nama asli aku aja ya. Karna nanti aku sendiri yang akan memberitahu semuanya ke mereka siapa aku"
"Baiklah sayang kalo gitu" ucap Dad sembari tersenyum ke arah ku dan Mom bergantian

Segera ku berlari ke kamar Nathan

"Nathan" ucapku masuk kedalam kamarnya dan ada bang Justin disana
"Lo masuk ketok pintu napa kak"jawabnya kesal
"Tau hu" ujar bang Justin tanda arti ngusir
"Yaudah, padahal mah gue kesini mau ngasih tau soal cewek lo bang" ucap gue kembali keluar dan yups tangan gue ditarik ke arahnya
"Apa apa sayang?" Jawab bang Justin menggoda
"Makan tuh cewek, gue itu mau kasih tau kalo besok gue gamasuk dan kan lusa gue sama Nathan ultah jadi--" ucap gue panjang lebar
"Ok, gue sama Nathan bakal bagiin kartu ucapan ultah lo sama Nathan lusa. Dan acara nya lusa malam"ucap bang Justin
"Pake nama lengkap gue aja yak"
"Siap boss" ucap mereka bersamaan

Aku dan keluargaku mendatangi sebuah Cafe, bertuliskan Cafe Trouble berukuran besar bernuansa clasic dengan suasana pantai yang sejuk

Mereka melakukan transaksi satu sama lain. Sedangkan aku berjalan di pinggir pantai menikmati indahnya angin sore yang menerpa wajah indah ku dengan suara ombak yang menyentuh gendang telingaku

Nerd Famous (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang