Part 7

5.4K 340 2
                                    


***1 jam kemudian

Gue segera menuju ruang rias untuk merubah penampilan gue menjadi NERD ya sekali lagi gue bilang jadi NERD

Gue pakai kacamata berukuran besar dan gue kepang rambut gue namun dress yang gue pakai tidak gue ganti. Karna itu akan membuat mereka semakin penasaran

Gue pun membawa kado berlapis koran yang tepatnya akan gue kasih ke Nathan adek gue sendiri

Nathan menghampiri
"Kak gue tunggu di panggung yah, gue udah paham kok semua tujuan lo. Btw gue bakal pura pura jadi pacar lo"ucapnya
"Oke Dek. Oh ya gue bakal dateng dari pintu belakang Cafe pakai mobil Lamborghini ungu  6500 gue yang baru Dad beliin kemarin" jawab gue sombong yang gue tau Nathan cemburu karna gue dapet mobil baru pemberian Dad
"Yeahh sombong lo kak. Udah sono gece. Lewat pintu belakang noh"ujarnya kesal

"Baiklah, acara yang di tunggu tunggu sudah di mulai. Akan di sampaikan oleh seseorang"ucap MC cewek yang sudah mengerti semua rencana gue

Segera gue datang membawa mobil Lamborghini ungu gue bertipe 6500 keluaran terbaru. Yang gue bawa jaraknya cukup dekat karna dari belakang Cafe dan sontak semua mata tertuju pada gue termasuk Sisca and the genk, Kepala sekolah yang nantinya akan jadi Mantan kepala sekolah dan pak bani si bendahara umum

Rachell dan yang lainnya menghampiri ku

Gue, Rachell dan yang lainnya segera berjalan menghampiri Nathan yang sudah menunggu di atas panggung dengan tepat menaik turunkan alisnya kearah gue dengan arti lo-keren-abis-ka ucapnya tanpa suara ke arah gue

"Eh itu kan Nerd kok mobilnya keren ya. Gue aja ga bisa beli mobil semewah itu"

"Dress sama HighHeels nya kok sama persis kayak yang Naysilla pake ya"

"Plagiat dasar, paling mobil minjem"

"Ngapain lo kesini Nerd"ucap Sisca and the genk dan mendorong gue hingga jatoh
"Lo abis detik ini juga BITCH" ucap gue berdiri menekankan akhir kalimat dan-

Plak. Tamparan mulus dari tangan gue mendarat di pipi kanan Sisca

"Ada apa ini" ucap pak kepala sekolah tiba tiba
"Seperti yang lo liat pak" ucap gue sinis
"Berani nya kamu nampar anak saya?! Dan besok kamu saya keluarkan dari HIS"ucap kepsek tegas
"Keluarin aja pi anak kumuh ini" ucap Sisca
"Liat nanti aja! Keluarin sok kalo bisa! Palingan lo yang di keluarin haha" Ucap gue senyum sinis di sertakan tawa gue yang membuat dirinya kesal
"Kata lo gue nampar anak lo kayak gini-

Plak. Tamparan mulus dari tangan gue pun mendarat lagi tepat di pipi kanan Sisca

"Sorry Bitch! Gue sengaja haha" ucap gue dengan tatapan tajam

"Kayak gitu pak? Tanya gue dengan senyum menyeringai dan pergi meninggalkan mereka semua diikuti Rachell dan yang lainnya dari belakang

"Dasar murid ga sopan" teriak pak kepsek dari belakang dan terlihat guru guru dengan tatapan menganggap gue murid tak sopan kecuali pak bani si bendahara umum itu yang terlihat kesal ke arah gue

"Gila si Nerd berani banget ya"

"Gatau malu lo Nerd"

Cibiran banyak itu pun gue abaikan dengan arti ga perduli. Memang gue orangnya ga perduli kecuali ke orang yang gue kenal

Gue menaiki anak tangga dan ku peluk Nathan dan Nathan mencium keningku walaupun hanya sebuah misi

"Makasih ya sayang" ucap Nathan dengan memegang Mic yang berada di tangan kanannya
"Sama sama Nat" jawab gue dengan memakai Mic dan memberi kado kepadanya

Nerd Famous (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang