Rambut coklatnya ia sisir ke belakang ketika mobilnya sudah hampir mendekati sekolah barunya. Lidahnya bermain di sekeliling bibir cerinya. Ya tuhan, semua gadis akan bersujud melihatnya melakukan itu.Kim Taehyung, seorang hitler, pencinta gadis, murid pindahan dari Incheon karena ibunya menikah dengan pria asal Seoul. Lumayan, ayah tirinya punya banyak uang. Kalau tidak, ia tidak akan mau meninggalkan banyak gadis yang mau main dengannya di Incheon. Ya, main itu.
Mobil sport warna hitam yang ia kendarai itu berhenti di parkiran. Ia mengintip keluar jendela. Dengan menurunkan sedikit kaca jendelanya, lelaki itu sudah bisa melihat banyak gadis yang langsung memandang ke arahnya.
Crap that!
Taehyung tidak pernah tidak sememikat ini.
"Yoseong-School," gumamnya pelan. Tawa mirisnya menggema ke telinga setiap sasaeng dadakan yang jatuh cinta pandangan pertama pada lelaki itu. Ini hari pertama Taehyung datang ke sekolah ini, tentu saja.
Ia bergegas keluar dari mobil, meraih tas super ringannya dan kembali menyisir rambutnya ke belakang.
"Holy moly! Siapa yang baru saja memasukkan pangeran dari kayangan ke sekolah ini? setelah ini ia akan berada bersama Bangtan Squad!!"
"Dia sangat tampan! Kyaaa!"
"Aku akan memasukkannya ke dalam daftar laki-laki idamanku setelah Bangtan Squad."
"Aku yakin dia akan jadi nomor satu diatas Bangtan."
Mendengarnya Taehyung makin percaya diri. Ia memasuki bangunan sekolah dengan senyum miring. Melihat kesana-kemari. Melihat target selanjutnya akan jadi lebih banyak dari sebelumnya.
Tapi tunggu sebentar, ia hampir melupakan satu hal.
Kemana saudara tirinya?
—
"Kau lihat itu tadi?"
Haena hampir saja tuli gara-gara Heeyeon selalu berteriak tanpa sadar di dekat telinganya seperti orang yang mendekati gangguan jiwa. Reflek kedua tangannya menyumpal telinga, membuat Heeyeon kembali menyumpal mulutnya dengan telapak tangan.
"Kau membuatku hampir saja tuli! Arasseo?" Haena menggeram sambil duduk dibangkunya.
"Maaf," Heeyeon juga ikut duduk di samping Haena, karena itu memang bangkunya. "Habisnya aku shock, tadi si nerd itu bajunya di lepas."
"Lalu kenapa?" Haena berusaha tak peduli. Tapi ia memungkiri bahwa hatinya juga seakan berteriak.
Sahabatnya ini meneguk air liurnya sendiri. Ya tuhan, si nerd yang pakai kacamata itu badannya bagus sekali. Ia tidak dapat menyangkanya. Ya tuhan, ia sampai tidak ngantuk lagi. Padahal Heeyeon berniat untuk tidur di kelas setelah ini.
"Dia... Malaikat, Haena."
"Hah?" Haena terkejut. Ekspresi wajahnya miris. Antara menahan tawa atau mengejek Heeyeon dengan kalimat, 'Apa kau waras?'.
Haena dan Heeyeon adalah sepasang sahabat yang benar- benar memiliki kepribadian yang berbeda. Haena akan merasa acuh tak acuh terhadap segala hal, sedangkan Heeyeon adalah tipe pemberi reaksi berlebihan terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Nerd [Nc21]
FanfictionJungkook tidak pernah mengerti apa yang disukai gadis. Untung saja, ia punya orang-orang yang mengerti. Kata Taehyung, gadis suka hal dewasa.