Jangan berlari bila kakimu terluka. Berjalanlah pelan-pelan bersama kata-kataku yang gagu. Mulut yang mengucapkan 'Hai' dengan terbata-bata pada tatap teduhmu. Kau, setengah jeda yang membuatku ragu.
Biarkan saja mereka pada cuapnya. Kita hanyalah anak Adam yang tak mengerti apa-apa. Tak juga soal cinta, apalagi surga. Kita hanyalah dedaunan yang terbang ditiup angin dan layu diterpa musim. Maka matilah pada bait-bait puisiku.
Pada lembar-lembar selanjutnya kau akan temui aku berdiri. Di tengah kalimat yang tak rampung, di bawah naungan huruf semesta yang tak kokoh. Aku (setengah) mati.
10 menit pertama menulis di wattpad
25-11-16
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
De TodoHati tidak akan pernah puas bersetubuh dengan aksara hingga pada detik-detik malam dan hari yang berganti melahirkan ayat-ayat semesta tanpa akhir. Tiada jeda bagi kalimat-kalimat fana berhimpun dalam satu bait, paragraf, atau cerita yang tak pernah...