Chapter 11

815 50 0
                                    

"Kimchii... " Ucap keduanya

"Yakk sehun apa yang kau lakukannnnn!!!" Pipi luhan memerah karna kelakuan sehun

"Hihi kau sangat cantik lu, aku suka padamu" Jawab sehun sambil mengulas senyumnya

"........." Luhan hanya diam dan menatap sehun yang secara mendadak ..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Normal PoV*
"Lu? Mengapa kau diam saja?" Tanya sehun sambil mengamati perubahan warna pipi luhan

"Apa yang tadi kau lakukan hun?"

"Yang aku lakukan? Ehmm apa yaa"

"Apakah kau tadi mencium pipiku eoh?" Luhan menatap tajam ke arah sehun

"Iya, aku mencium pipimu lu" Jawab sehun dengan senyuman

Luhan terdiam sejenak dan memegang kedua pipinya. Matanya membulat dan memunculkan hawa hawa aneh yang bisa membuat orang pingsan seketika (alay deh ._.)

1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik

"Yakkk appo luu"

Luhan mencubit paha sehun dengan kuat. Yeoja itu mengedarkan tatapan mematikan kepada namja yang mencium pipinya tanpa ijin. Sehun hanya bisa mencoba melepaskan cubitan luhan yang sekuat cengkraman induk elang yang sedang marah.

"Lu, lepaskan luuu. Mian miann"

"Ini adalah hukuman untuk namja mesum sepertimu" Luhan mengeratkan cubitannya

"Ya ya yaakk jaga ucapanmu wahai yeoja bermata rusa. Aku tidak mesum, aku hanya jatuh cinta"

"Terserah apa katamu hun, menurutku kau adalah namja yang sangat sangat amat mesum!"

"Harus berapa kali aku katakan lu.  Aku hanya sedang jatuh cinta, aku tidak mesum"

Mereka berdua berdebat dengan brutal dan merasa cafe ini hanya milik mereka berdua. Mereka tidak sadar, orang orang disekitar mereka melirik dengan nada sinis.

"Huh, anak muda jaman sekarang yaa"
"Pasangan yang sangat aneh"
"Mereka sudah dewasa tapi sifatnya sangat kekanak kanakan eoh"
"Mereka seperti anak tk yang memperdebatkan apakah bumi itu bulat atau datar"
"Seperti kita saat muda ya chagi?"

Ya kurang lebih seperti itulah tanggapan orang orang yang berada di sekitar mereka.

"Hun, diamlah sebentar"

"Yak bagaimana aku bisa diam! Kau terus mengataiku namja mesum! Dasar yeoja ......" Luhan langsung membekap mulut sehun yang semakin lama semakin ribut dan tak terkendali

"Mmpphh mpphh lu lepaskan" Ucap sehun dengan susah payah

"Sstttstt...." Luhan meletakan jari telunjuk kanan di bibir mungilnya

"Hun, sejak tadi kita menjadi pusat perhatian eoh, kita harus diam dan bersikap normal sekarang"

Sehun mulai melihat semua orang di sekitarnya. Dan benar saja, mereka semua melihat ke arah sehun dan luhan.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang