Chapter 2

1.6K 103 2
                                    

*Kyungsoo PoV*
Aku mencari dua sahabat yoejaku kemana mana. Aku sangat bingung dimana yeoja bereyeliner dan yeoja bermata seperti rusa itu pergi. Padahal biasanya mereka ada di kelasnya 11-4. Aku dan mereka memang berbeda kelas. Aku berada di kelas 11-1 yang notabene adalah anak anak yang masuk lewat jalur prestasi. Hakyeon dan Jongin juga masuk lewat jalur prestasi, mereka adalah dancer terkenal dan berbakat. Banyak agensi yang mengincar mereka berdua, namun mereka belum memutuskan ke agensi mana akan berlabuh. Kelas 11-4 adalah kelasnya anak anak yang sangat berkecukupan dan tentunya tenar karna ketampanan dan kecantikan mereka. Aku sedikit iri dengan dua teman yeojaku ini. Kulit mereka mulus, mata mereka berkilau, rambut mereka sangat halus, dan banyak namja yang menyukai mereka berdua. Aku hanya bebek buruk rupa di antara dua angsa.

*Normal PoV*
Kyungsoo putus asa karena tidak menemukan 2 teman yeojanya. Ia memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian.

"Kyungsoo ya" ucap seorang yeoja dengan postur badan yang lebih tinggi dari kyungsoo.

"Ah nee , ada apa tao?"

"Kyungsoo apakah kau bisa membantuku sebentar saja?
"Membantu apa tao?"

"Jadi begini......&@&@77263/#;#;$(9) (Di part selanjutnya akan ada isi pesannya ekekek. Jadi sekarang masih rahasia :3)"

"Ah jadi begitu ya? Oke aku akan siap membantumu, aku akan memberi tahu hal ini kepada hakyeon, jongin, lulu, dan baek"

"Gomawo kyungsoo yaa, kau memang teman yang sangat baik" Tao memeluk erat Kyungsoo dan mencubit pipi chubby milik Kyungsoo.

"Ah nde itu bukan apa apa tao. Santai saja hihi" Kyungsoo mengembangkan bibir heartshapenya dan tertawa melihat tingkah yeoja bermata mirip panda yang sepertinya sangat gemas kepadanya.

*Jongin PoV*
Ah senyum Kyungsoo yang tulus itu benar benar membuatku melayang. Aku sangat menyukai senyum Kyungsoo yang tulus ikhlas. Saat dia tersenyum ikhlas, matanya akan berbinar, bibirnya akan langsung mengembangkan bentuk hati yang menggemaskan. Dia terlalu bodoh karena menganggap dirinya hanya seorang bebek buruk rupa. Andai saja dia tau jika hatiku selalu bergetar jika melihat senyumnya. Aku harap Kyungsoo cepat menyadarinya.

*Normal PoV*
"Yak jongin, apa yang kau lakukan disini. Kau seperti seorang namja mesum yang sedang mengintip yeoja yang sedang mandi"

"Mungkin kau yang namja mesum darkN"

"Kau memanggilku darkN? Kau juga gelap pabbo. Jongin, ayo kita ke kantin. Kau seperti orang yang sangat sangat bodoh saat melamun di bawah pohon"

"Ah terserah kau saja lah hakyeon"

Dua namja itu bergegas ke kantin. Mereka berdua melihat Kyungsoo yang sedang sendiri. Tanpa pikir panjang mereka langsung menduduki bangku yang ada di samping kanan dan samping kiri Kyungsoo. Kyungsoo hanya bisa menggelengkan kepalanya dan melanjutkan makannya.

"Hey kyungsoo kenapa kau hanya diam dan menggelengkan kepalamu? Harusnya kau menyapa kami dan menawari kami makan"

"Hakyeon-ssi, harusnya kaulah yang menyapaku, dan aku tadi masih mengunyah makanan jadi tidak bisa menawari mu makan. Hakyeon-ssi ini kau mau?" Kyungsoo menyodorkan mangkuk berisi ramen.

"Tidak kyungsoo-ssi aku akan membeli makanan sekarang" Hakyeon pergi memesan makanan dengan wajah yang kesal.

"Jongin, apakah kau tidak memesan makanan? Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi"

"Aku sudah kenyang soo"

"Oh baiklah jika begitu, aku akan melanjutkan makanku"

"Iya soo. Makanlah yang banyak"

Keadaan hening seketika ~~

"Kyunggieee" Teriak seorang yeoja bereyeliner tebal.

"Hey kau berteriak lagi baek. Apa kau mau mati huh? Lihatlah semua orang terganggu karna suaramu"

"Ahaha maafkan aku kyung, aku sangat bahagia hari ini hihihi"

"Kau selalu seperti itu baek. Ini mungkin sudah ke 1000 kali, ah tidak mungkin 1 juta kali baek"

"Soo ini bukan kebahagiaan yang biasa. Ini luar biasa soo. Dengarkan aku baik baik soo"

"Oke aku akan mendengarkan ceritamu baek"

"Emm jadi begini soo... ahahahaha aku bingung mau menceritakannya dari mana soo hihi"

"Aiss kau ini baek" Kyungsoo hanya bisa mendengus kesal melihat tingkah bodoh sahabatnya ini.

"Jadi begini soo......."

*Flashback*

Baekhyun sedang berada di perpustakaan. Ia sedang mencari buku buku mengenai pertumbuhan tulang, ia sangat terobsesi untuk menambah tingginya. Ia mencari dengan teliti di rak buku yang berjejer rapi di perpustakaan. Ada satu buku yang sangat ingin ia baca, namun ada satu hambatan sehingga ia tidak bisa membacanya. Apa itu?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yang jadi hambatannya ialah tinggi Baekhyun. Buku itu terletak di deretan rak paling atas. Ia melompat sambil menarik buku yang ia ingin baca, tapi sayangnya ia gagal. Ia mencoba dan terus mencoba hingga akhirnya buku yang ia ingin baca jatuh kebawah bersama 4 buku lain yang tak sengaja tersentuh tangan Baekhyun. Buku buku itu menimpa kepala baekhyun.

"Aapmmhhhh"

Tiba tiba ada seorang namja yang menutup mulut Baekhyun

Maafkeun cerita yang gaje inii
Maaf jika typo
Maaf ceritanya aneh
Maafkeun fantasi yang acak adul ini
Maafkeun kalo aku update padahal belom ada yang baca akakak
#AkuNgomongSendiri

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang