Jeonghan tergesa-gesa memasuki rumah halmeoninya, ia baru saja di hubungi oleh Yoo ahjussi dan memintanya untuk segera datang kesana.
"Ada apa ahjussi?" Tanya Jeonghan secara langsung bahkan sebelum ia duduk.
"Duduklah dulu. Jeonghan ah, ujian masuk universitasmu harus diganti"
"Waeyo ahjussi?"
"Untuk menyelamatkan perusahaan dan juga rumah. Appamu meminta ahjussi untuk merubah pewaris utama menjadi milik Do Yoon dan Nyonya Go. Appamu melakukannya setelah tahu kalau kau akan masuk ke jurusan ART"
"Lalu apa yang harus aku lakukan ahjussi? Jika itu terjadi aku akan kehilangan rumah"
"Ahjussi sudah menyiapkan semuanya, kau akan mengikuti tes di Seoul university untuk jurusan architectur"
"Baiklah ahjussi, apapun akan aku lakukan"
"Berjuanglah"
"Dimana halmeoni dan harabeoji?" Tanya Jeonghan ketika rumah dalam keadaan sepi.
"Mereka sedang berlibur di Jeju. Aku yakin dengan otakmu yang pintar kau bisa masuk kesana"
"Gomawo ahjussi"
Jeonghan berusaha mengatur nafasnya, ia benar-benar gugup saat ini. Ujiannya akan di lakukan dalam beberapa jam dan ia sedang menunggu di ruang tengah, ia sangat takut gagal dalam ujian kali ini. Ia sudah berhasil lolos dalam wawancara dengan pihak universitas Seoul hanya tinggal menunggu tes tertulis, ia sangat ingin masuk kedalam Universitas Seoul dan dia tidak boleh gagal kali ini.
"Kau belum berangkat?" Tanya Seungcheol yang baru saja ingin bersiap untuk pergi.
Jeonghan sedikit bingung dengan Seungcheol, namja itu tidak pernah berada dirumah, ia akan pulang sangat malam dan pergi pagi. Dia seperti tidak betah ada di rumah ini.
"Belum, aku akan berangkat sebentar lagi"
Seungcheol bisa melihat bagaimana Jeonghan merasa gugup, terlihat dari Jeonghan yang terus memainkan kukunya. Ia mengambil sekotak cokelat di dalam tasnya, lalu memberikannya pada Jeonghan.
"Makanlah, itu akan membuatmu tenang. Semoga ujianmu berhasil" ucap Seungcheol yang kemudian mengelus lembut kepala Jeonghan.
Namun tepat sebelum ia pergi, Jeonghan menghentikan langkahnya dengan memanggil namanya.
"Hyung! Gomawo. Aku takut hyung, bagaimana jika aku gagal?" Suara lirih itu membuat Seungcheol merasa sedih, ia kemudian berbalik dan berlutut di hadapan orang yang masih sangat di cintainya itu.
Seungcheol menggenggam tangan yang masih bergetar itu, ia tahu ketakutan Jeonghan kali ini.
"Kau sudah berhasil melewati ujian pertama dan aku yakin kau juga pasti bisa melewati ujian terakhir ini. Kau pasti bisa dan harus bisa, ingat eomoni selalu memujimu sebagai salah satu putranya yang paling pintar"
"Gomawo hyung"
Seungcheol memeluknya cukup lama,"Kau pasti bisa. Yoon Jeonghan selalu bisa melakukan apapun, tenanglah dan kerjakan semuanya dengan baik lalu kau akan mendapatkan hasil yang baik juga"
Seungcheol melepaskan pelukannya itu dan mencium kening Jeonghan, sebelum pergi meninggalkan Jeonghan yang hanya bisa terdiam mendapatkan perlakuan dari Seungcheol.
"Hyung, ayo berangkat" ucap mingyu.
"Hm ne..."
Mingyu hanya tersenyum lalu mendekati sang kakak dan memeluknya erat,"Kau pasti bisa jadi jangan gugup dan lakukan yang terbaik"
KAMU SEDANG MEMBACA
New Family???
FanfictionHanya tentang kehidupan seorang Yoon Jeong Han ketika seseorang memasuki keluarganya. Orang yang akan menggantikan posisi ummanya serta seorang saudara yang perlahan-lahan mengambil semua miliknya....