Its us

4.8K 284 80
                                    

~flashback~

Jeonghan terus memegangi kepalanya ketika ia berusaha mengingat semuanya, saat cuplikan-cuplikan itu muncul. Ketika ia menggenggam tangan Seungcheol, semua kenangan indah mereka, saat pertama kali mereka bertengkar bahkan ketika ia melihat Seungcheol serta Do Yoon di kamar.

"ARGHHHHHH!!!!!!" Teriaknya dengan keras membuat mingyu yang berada di sebelah kamarnya segera berlari untuk memeriksa keadaannya.

"Hyung. Jeonghan hyung, gwenchana?"

"Mingyu ya kepalaku sakit"

"Minumlah obatmu terlebih dahulu. Kau terlalu memforsir dirimu untuk mengingat semuanya hyung" ucap mingyu sambil membantu Jeonghan untuk meminum obatnya.

"Mingyu ya, aku mengingat semuanya. Aku sudah mengingat semuanya"

"Benarkah? Kau yakin hyung"

"Hmm. Tapi aku memiliki satu permintaan untukmu, jangan beritahu siapapun. Aku mohon"

"Waeyo hyung? Do Yoon hyung sudah meninggal bukankah itu kesempatanmu untuk kembali bersama Seungcheol hyung? Meskipun aku menolaknya"

"Kau menolaknya lalu kenapa terus memintaku kembali dengan Seungcheol hyung? Apa aku salah jika ingin kehidupan yang baru tanpanya, mingyu ya?"

"Itu tidak salah hyung tapi aku tidak mau, kau membohongi dirimu sendiri dan terluka"

"Aku berjanji. Aku akan mencari kebahagiaanku sendiri mulai saat ini"

Mingyu memeluk kakaknya itu dengan erat,"Mungkin Aron hyung bisa membuatmu bahagia hyung"

"Apa yang kau katakan eoh? Pergilah, ini waktunya tidur"

"Arasseo, selamat malam hyung. Semoga mimpi indah" mingyu lalu pergi sambil menutup pintu kamar Jeonghan.

Jeonghan kemudian melihat ponselnya dimana pesan Aron terus berdatangan karena ia tidak kunjung membalasnya, kenapa Tuhan begitu baik padanya dengan memberikan orang-orang baik yang selalu mengelilinginya.

"Biarkan aku memikirkan semuanya hyung, kembali terluka atau memulai semuanya denganmu"

Beberapa hari itu Jeonghan mengurung dirinya di rumah, ia tidak ingin bertemu siapapun. Ia tahu bagaimana marahnya Aron saat ini, karena ia tidak membalas maupun mengangkat teleponnya, tapi ia benar-benar butuh waktu untuk berfikir.

"Yoon Jeonghan. Buka pintumu sekarang atau aku akan mendobraknya" suara ancaman Aron itu tidak membuat Jeonghan bergerak dari tempat tidurnya, namja cantik itu masih berbaring dengan EarPhone yang memutarkan lagu cukup kencang.

Ia hampir tertidur jika saja tidak mendengar suara kunci yang membuka pintu kamarnya, tapi Jeonghan sengaja memejamkan matanya dan berpura-pura tidur.

"Kau membuatku khawatir. Ada apa sebenarnya? Jangan biasakan melakukan hal seperti ini"

Jeonghan semakin memejamkan matanya ketika merasakan sentuhan lembut Aron di kepalanya.

"Dia baik-baik saja kan hyung? Kau memang tidak pernah mempercayaiku" ucap mingyu.

"Aku hanya khawatir mingyu ya. Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak, moodnya hanya buruk saja. Hyung, apa kau yakin dengan keputusanmu itu? Untuk mulai membuka hati untuk Jeonghan hyung?"

"Iya. Seungcheol akan pergi ke Amerika bersama eomoni dan Sehan, lalu aku akan mulai belajar mencintai Jeonghan"

New Family???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang