Climax

3.6K 301 28
                                    

Jeonghan sibuk mempersiapkan semua keperluan adik-adiknya untuk pergi ke sekolah, apalagi hari ini mingyu ada ujian di sekolahnya. Setelah mendapatkan surat ijin mengemudinya, Jeonghan mendapatkan hadiah dari harabeojinya yaitu sebuah mobil dan kini dia bertugas mengantar adik-adiknya ke sekolah.

Semua persiapan kuliahnya sudah selesai, kini dia tidak memiliki pekerjaan lain selain pergi ke sekolahnya.

"Ah haruskah kita pergi ke sekolah sampai kuliah kita dimulai? Aku ingin bersantai dirumah" keluh soonyoung.

"Lalu dirumah kau akan mengeluh bosan. Kau selalu seperti itu sayang" ucap Seokmin.

"Aku saja bosan di rumah, kecuali jika Aron hyung atau Baekho hyung dirumah" ucap Jeonghan.

"Aku ingin liburan lagi" ucap Jihoon.

"Bagaimana pelatihan kalian? Ada kabar baik?" Tanya Jisoo.

"Kami sedang berusaha membuat beberapa lagu. Semoga dalam waktu dekat kami bisa segera debut" ucap Jihoon.

"Mereka akan debut dan bersenang-senang lalu kita harus disibukkan dengan kuliah" ucap Jeonghan.

"Bukankah itu resiko anak pertama? Meneruskan bisnis keluarga, itu sudah ditakdirkan di darah kita" lanjut Jisoo.

"Bagaimana mingyu saat latihan?" Tanya Jeonghan yang sangat khawatir dengan mingyu karena adiknya itu terkadang langsung tidur setelah pulang latihan.

"Dia berlatih sangat keras hyung. Saat dia lelah, dia pasti melihat foto kalian yang ada di ponselnya lalu ia kembali bersemangat dan berlatih. Kau adalah semangat hidupnya hyung" ucap Jun yang memang selalu mendapati Mingyu berlatih sangat keras sendiri di ruang vokal.

"Aku hanya khawatir jika dia akan sakit karena terlalu memforsir dirinya"

"Tenang hyung, perusahaan kami sangat memperhatikan kami. Mingyu akan baik-baik saja" ucap Seokmin.

Mereka memutuskan untuk berkeliling ke seluruh sekolah dan berhenti di tempat performance outdoor yang merupakan salah satu tempat favorit mereka. Panggung itu adalah tempat mereka sering berkumpul dan berlatih, tempat yang nantinya akan sangat mereka rindukan.

"Kita bertemu disini, menari bersama dan memutuskan untuk membentuk Seventeen. Sekarang kita akan meninggalkan sekolah ini, meski terkadang aku benci pergi sekolah tapi di sekolah ini juga aku mendapatkan banyak kenangan. Cinta dan persahabatan" ucap Seokmin sambil mencium pipi soonyoung.

"Mana Wonwoo?" Tanya Jisoo ketika menyadari sahabatnya yang paling pendiam itu tidak ada.

"Sepertinya dia sedang bersama Chan. Kemana lagi kalau bukan dengan kekasihnya itu" ucap Seokmin.

Jeonghan mengambil ponselnya dan ada pesan dari Seungcheol. Ini pertama kalinya Seungcheol mengirimkan pesan setelah hampir 2 minggu semenjak pesan terakhirnya.

'Temui aku di apartemenku'

"Aku harus menemui Seungcheol hyung. Beritahu Mingyu kalau aku pulang terlebih dahulu, aku akan menyuruh Yoo ahjussi menjemputnya nanti dengan Jiyoo dan Jaehyun. Na kanda"

Tanpa menunggu para sahabatnya Jeonghan segera meninggalkan mereka dan menuju tempat parkir. Jeonghan menuju apartemen Seungcheol, dia tidak bisa berbohong pada dirinya sendiri jika ia merindukan namja yang kini memang masih sangat ia cintai.

Entah mengapa langkah kakinya terasa begitu ringan ketika memasuk apartemen itu, bibirnya tidak berhenti menyunggingkan senyuman ketika menekan nomor lantai dimana penthouse itu berada bahkan ia mulai merapikan penampilannya ketika pintu lift itu terbuka.

Ia kini sudah berada di depan penthouse itu, beberapa kali ia memencet bel tapi Seungcheol tidak juga membukakannya. Jeonghan memutuskan untuk memasukkan password, di dalam tidak ada tanda-tanda keberadaan Seungcheol.

New Family???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang