Sequel 2 : Decision

3.4K 263 29
                                    

Flashback...
2 minggu setelah Jeonghan sadar, akhirnya ia bisa pulang. Untuk sementara waktu, mingyu memutuskan untuk tetap pindah kerumah halmeoni serta harabeojinya. Ia tidak akan bisa meninggalkan Jeonghan sendirian di apartemen bersama Jiyoo serta Jaehyun dalam keadaan seperti ini, apalagi pelaku utama penyerangan belum ditemukan.

Entah bagaimana orang itu bisa lolos begitu saja? Semua data CCTV yang ada di apartemen serta di sekitar apartemen entah mengapa bisa lenyap, kini mereka harus mulai dari awal untuk mengetahui semuanya.

Mingyu sejak tadi memperhatikan Jeonghan yang masih tertidur, ia merasa jika hidup Jeonghan selalu di permainkan semenjak orang-orang itu masuk kedalam hidup mereka.

"Mingyu ya, neo gwenchana?" Tanya Jeonghan dengan suara lirihnya, entah sejak kapan kakaknya itu terbangun.

"Ah ne. Kau sudah bangun? Ingin sesuatu hyung?"

"Aniy, mingyu ya, kenapa aku merasa jika ada sesuatu yang penting yang aku lupakan?"

"Hyung, untuk sekarang kau harus fokus dengan kesehatanmu dan mengenai ingatanmu, aku yakin perlahan-lahan semua akan kembali membaik"

"Ya kau benar"

Mingyu tahu jika dia bersikap sedikit keterlaluan, semenjak mengetahui jika Jeonghan mengalami amnesia pada beberapa orang tertentu, ia justru senang dan berharap jika Jeonghan tidak akan pernah lagi mengingat mereka.

"Mingyu ya, kau masih dirumah? Bukankah kau harus pergi latihan" suara Aron dari arah pintu membuat Mingyu menatap namja yang selama ini memang selalu membantunya.

"Entahlah hyung, aku rasa aku akan ijin untuk beberapa saat. Aku tidak bisa meninggalkan Jeonghan hyung sendirian"

"Aku baik-baik saja. Pergilah, apalagi ada Aron hyung disini" Jeonghan berusaha membujuk agar Mingyu segera pergi ke perusahaan untuk berlatih.

"Baiklah, aku pergi. Hyung jika ada apa-apa hubungi aku"

"Arasseo" jawab Aron dan Jeonghan bersamaan.

Setelah kepergian mingyu, Jeonghan meminta Aron untuk menceritakan semua hal termasuk ingatan yang ia lupakan. Setiap kata dan kalimat yang Aron ceritakan membuat Jeonghan merasakan rasa sakit di dada kirinya, bahkan air matanya sudah mengalir.

"Mungkinkah karena rasa sakit itu yang membuatku melupakan orang-orang itu hyung?"

"Semua kemungkinan bisa terjadi. Sekarang Fokuslah dengan kesehatanmu, karena kau harus segera sembuh lalu kembali kuliah" ucap Aron.

Selama beberapa waktu Jeonghan melakukan pengobatan, setelah kondisinya membaik Jeonghan mulai kembali masuk kuliah.

@kediaman Yoon.
"Apa ini semua?" Tanya Appa Jeonghan pada Yoo ahjussi yang memberikan beberapa dokumen.

"Itu semua adalah bukti mengenai keterlibatan istri Anda dalam kecelakaan yang Anda alami hingga merenggut nyawa Umma Jeonghan. Disana semua rincian mengenai yang terjadi termasuk pemukulan terhadap Jeonghan juga ada" Yoo ahjussi kemudian menunjukkan semuanya.

"Beraninya kau melakukan itu pada putraku dan keluargaku. Polisi bawa dia pergi sekarang"

Do Yoon yang melihat ummanya akan dibawa pergi segera menahan para polisi, tapi salah satu polisi menepis Do Yoon hingga namja itu terjatuh. Teriakan kesakitan oleh Do Yoon membuat appa Jeonghan terkejut, ia segera membawa Do Yoon kerumah sakit dan menghubungi Seungcheol.

New Family???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang