Kali ini kelabu kembali bersua dengan air dan tanah. Hasil kontaminasi antara kau, aku, dan dia.
Kembali dopamin meraba disetiap sel saraf kita bertiga.
Di mana aku yang pecundang di sini.
Aku bukan siapa-siapa.
Aku hanya pihak ketiga.
Tapi aku tahu satu hal. Rasa ini tak salah.
Tapi aku... yang salah.Kututup kau bersama awan kelabu di pintu Desember.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam
PoetrySekumpulan kata-kata yang tumbuh dari keterdiaman duniawi. Ia berada di ruang di mana semesta tak mengetahui kehadirannya. Ia diam dan semu.